Manajemen Tata Ruang Wilayah dan Kawasan Keselamatan

oleh pihak PLN dan PDAM selaku Penyuplai Energi di wilayah Bandar Udara Ahmad Yani Semarang. Keterpenuhan energi di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang sudah baik dan sudah memenuhi semua suplay energi yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional bandar udara.

6. Manajemen Tata Ruang Wilayah dan Kawasan Keselamatan

Operasi Perencanaan Program perencanaan dalam hal ini adalah seluruh program-program yang dirancang untuk mengatasi terganggunya kelancaran operasional bandar udara terutama karena benda–benda tumbuh atau halangan obstacle. di daerah operasional bandar udara meliputi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan KKOP dan Batas- Batas Kawasan Kebisingan BKK. Bentuk Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan Keselamatan Operasi mengikuti Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 12 tahun 1991 tentang Batas-Batas Keselamatan Operasi Penerbangan disekitar Bandar Udara Ahmad Yani Semarang. Perencanaan pengelolaan Tata Ruang Wilayah dan Kawasan Keselamatan Operasi sudah baik karena mengikuti peraturan tentang Batas –Batas Keselamatan Operasi Penerbangan disekitar Bandar Udara yang di adaptasi dari peraturan Internasional dan untuk penerapan di Bandar udara Ahmad Yani Semarang Pelaksanaan Beberapa upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan di wilayah Bandar Udara Ahmad Yani Semarang terkait dengan area bandar udara adalah penanggulangan terhadap ganguan berupa burung dan satwa liar yang berada di sekitar bandara, adanya benda tumbuh, bangunan tinggi dan kegiatan masyarakat yang bermain layang-layang dan pemulung yang masuk di sekitar kawasan bandara.. Keselamatan operasi penerbangan yang dilakukan dengan pengaturan tata wilayah di daerah yang termasuk zona operasional bandar udara meliputi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan KKOP dan Batas- Batas Kawasan Kebisingan BKK. Monitoring Pelaksanaan monitoring yang dilakukan PT Angkasa Pura I selaku pelaksana kegiatan di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang terhadap area bandar udara adalah Terkait dengan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan KKOP yaitu adanya teknik desain dan kontrol atas pemanfaatan area yang tersedia untuk meminimumkan dampak penggunaan area yang tidak di harapkan dalam lingkungan operasional Bandar Udara antara lain : 1 Batas – batas kawasan keselamatan operasi penerbangan 2 Batas – batas ketinggian pada kawasan keselamatan operasi penerbangan. 3 Pemberian tanda dan pemasangan lampu 4 Pemberian rekomendasi 5 Peraturan zoning atau kode bangunan atau dengan mendirikan fasilitas akses bandara yang direncanakan atau di desain secara baik 6 Mengawasi lokasi, ketinggian dan penampilan bangunan-bangunan di wilayah teritorial Bandar Udara.

7. Manajemen Kesehatan Masyarakat