Manajemen Energi Gambaran Umum Wilayah Penelitian

Tanggung jawab Pemerintah Kota Gambar 4.1 Skema penelolaan persampahn di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang Monitoring Pelaksanaan monitoring dari kinerja Petugas kebersihan dilakukan oleh Pihak Angkasa Pura I selaku pelaksana kegiatan di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang. Monitoring dinilai dari banyaknya timbunan sampah dan bagaimana penangulangan sampah di lokasi bandar udara. Timbunan sampah akan menimbulkan dampak terhadap nilai estestis bandar udara seperti bau dan lain sebagainya. Periode pemantauan dilakukan setiap hari selama operasional Bandar Udara dengan cara pamantauan visual di area Bandar Udara, terutama ditinjau dari aspek estetika lingkungan dan kebersihan, kondisi Bandar Udara harus tetap bersih dari tumpukan sampah.

5. Manajemen Energi

Perencanaan Pengangkutan Oleh DKP Lokasi Pembuangan Akhir Sampah Program perencanaan dalam hal ini adalah seluruh program-program yang dirancang untuk pelaksanaan pemanfaatan energi. Sumber dampak berasal dari penggunaan enegi di lingkungan bandar udara baik untuk mendukung kinerja karyawan bandar udara maupun untuk operasional bandar udara. Energi yang digunakan berasal dari PLN Kota Semarang untuk suplay energi listrik dan PDAM Kota Semarang untuk suplay air. Belum ada bentuk perencanaan yang berupa dokumen untuk perencanaan energi tapi pengunaan energi dalam pemanfaatannya diatur dan rencanakan berdasarkan kebutuhan tingkat energi di setiap bagian di lingkungan kerja Bandar Udara Ahmad Yani Semarang. Perencanaan pengelolaan energi sudah cukup baik, walaupun belum ada penggunaan energi alternatif seperti solar cell untuk operasional di bandara. Pelaksanaan Beberapa upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan di wilayah Bandar Udara Ahmad Yani Semarang terkait dengan pemanfaatan energi adalah a. Listrik 1. Menyediakan daya pakai sesuai dengan ketentuan masing-masing 2. Panel-panel yang ada di sesuaikan dengan kebutuhan listrik pada setiap bagian kerja di wilayah Bandar Udara Ahmad Yani Semarang 3. Genset cadangan untuk mengatasi pemadaman yang terjadi di lingkungan Bandar Udara. 4. Catu daya untuk namdara dari PLN sebesar 690KVA dan untuk cadangan Genset 1.175 KVA b. Air 1. Menyediakan daya pakai sesuai dengan ketentuan masing-masing 2. penggunaan meteran di setiap wilayah bagian kerja di wilayah Bandar Udara Ahmad Yani Semarang. 3. Untuk penggunaan air daya yang digunakan berdasarkan hitungan per bulan dari tiap-tiap meteran air di setiap bagian di Bandar Udara. Selain itu di setiap ruangan di wilayah Operasional Bandar Udara Ahmad Yani semarang dilakukan pemasangan stiker ”Save Energy” Monitoring Pelaksanaan monitoring dari kinerja yang dilakukan PT Angkasa Pura I selaku pelaksana kegiatan Di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang dalam pemanfaatan energi adalah dengan melihat hasil Penggunaan energi berupa listrik meliputi suplai listrik dari PLN dan cadangan mesin pembangkit tenaga yang disediakan oleh pengelola bandar udara. Sedangkan untuk penggunaan energi dalam bentuk air diperoleh dari PDAM Kota Semarang. Monitoring penggunaan listrik dan air di dapat dari data pembayaran rekening listrik dan rekening air yang di keluarkan oleh pihak PLN dan PDAM selaku Penyuplai Energi di wilayah Bandar Udara Ahmad Yani Semarang. Keterpenuhan energi di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang sudah baik dan sudah memenuhi semua suplay energi yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional bandar udara.

6. Manajemen Tata Ruang Wilayah dan Kawasan Keselamatan