sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Periode pemantauan energi di lihat dari rekening pembayaran yang dikeluarkan oleh dinas terkait
33
. Walaupun demikian tetap dilakukan usaha pengelolaan seperti :
a. Penggunaan alat elektronik yang hemat energi,
b. Penyediaan Catu daya cadangan berupa genset dengan daya 1.175
KVA c.
Mematikan alat elektronik saat meninggalkan ruangan, d.
Menutup jendela dan pintu saat menyalakan AC Air Conditioner, e.
Pemeliharaan peralatan plumbing sehingga tidak terjadi kebocoran, f.
Penggunaan reservoir atau tangki air, g.
Menghemat dalam penggunaan air.
6. Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan
Manajemen Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan yang dilakukan oleh pihak PT Persero Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Ahmad
Yani Semarang selaku pengelola Bandar Udara Ahmad Yani Semarang dalam pelaksanaannya di dasarkan pada Keputusan Menteri Perhubungan
Nomor 12 tahun 1991 tentang Batas-Batas Keselamatan Operasi Penerbangan Di Sekitar wilayah Bandar Udara Ahmad Yani Semarang.
Sehingga kegiatan operasional bandar udara tidak mendapat gangguan dari kegiatan sekitar Bandar udara dan operasional bandar udara tetap
bisa berjalan dengan baik. Untuk itu pengawasan dan upaya yang dilakukan adalah pembuatan papan larangan melintas ataupun
penggunaan untuk kepentingan pribadi di KKOP Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan, pengendalian dan pembatasan ketinggian benda
tumbuh dan bangunan tinggi sekitar Bandar udara sesuai dengan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan KKOP pengusiran
burung-burung, ternak yang digembalakan serta hewan liar dengan cara melakukan isnpeksi sekeliling Bandar udara melalui perimeterinspeksi.
Pengamatan dilakukan secara visual terhadap keberadaan benda tumbuh dan bangunan tinggi, dan larangan kepada masyarakat untuk tidak
bermain layang-layang dan dilarang masuk bagi pemulung di sekitar Bandar Udara serta pengawasan hewan dalam areal bandara
34
.
7. Kesehatan Masyarakat
Dari hasil manajemen pengelolaan lingkungan yang dilakukan di wilayah Bandar Udara Ahmad Yani Semarang terkait dengan kesehatan
masyarakat bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada setiap masyarakat pengguna dan pekerja di wilayah bandar udara dengan
menyadiakan Klinik kesehatan. Setiap bulan dilakukan report tentang jenis penyakit, jumlah kasus dan jumlah kunjungan, dampak dari
kegiatan Bandar Udara terhadap aktifitas bandara masih normal sesuai dengan Laporan penyakit September tahun 2007 lampiran 4. Walaupun
demikian tetap dilakukan usaha pengelolaan dengan menyediakan Klinik Kesehatan yang bisa di kunjungi oleh setiap karyawan Selain itu
penggunaan alat peredam kebisingan ear’s muff dan ear’s plug bagi
pekerja yang mempunyai intensitas berhubungan dengan kebisingan pesawat cukup tinggi.
2. Aspek Institusi Kelembagaan