HIV- AIDS Perilaku Bidan KIA/KB dalam Pelaksanaan Program Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) di Rumah Sakit Haji Kota Medan Tahun 2013

2.2. HIV- AIDS

Human Immunodeficiency Virus HIV merupakan virus yang menyebabkan AIDS Acquired Immunodeficiency Syndrome. HIV menimpa kehidupan anak-anak dan keluarga di seluruh dunia. Penyebaran Human Immunodeficiency Virus HIV mulai pada pertengahan hingga akhir 1970-an, tetapi dianggap ada di Afrika selama bertahun-tahun sebelumnya. Kasus pertama diketahui di Afrika Tengah tetapi kematian disalahkan pada tuberkulosis dan penyakit lain. Penelitian epidemiologi penyakit HIV dimulai pada 1981 setelah perjangkitan pertama suatu bentuk kanker yang jarang yaitu sarkoma kaposi, dan pneumonia pneumocystis carinii di beberapa kota di Ameriaka Serikat. Pada 1982, Centres for Disease Control and Prevention CDC, di Atllanta, Amerika Serikat, mendefenisikan sindrom kanker dan penyakit menular sebagai Acquired Immune Deficiency Syndrome AIDS: sebagaimana pengertian tentang gejala lanjutan infeksi HIV muncul dan terjadi perubahan pada diagnosis, defenisi AIDS beberapa kali diubah. HIV memiliki keganasan yaitu merusak sistem daya pertahanan alam kekebalan – imunitas dari penderita sehingga riskan berakibat fatal sekalipun hanya tercemar bibit penyakit yang pada orang sehat tidak mengakibatkan hal-hal yang mematikan. Virus dapat menular melalui hubungan langsung antara cairan tubuh atau darah yang tercemar milik pengidap ke jaringan peredaran darah dari pengidap yang baru Supari SF, 2006, Rencana Strategis Departemen Kesehatan Tahun 2005 – 2010, Jakarta. Universitas Sumatera Utara Virus HIV terdapat di dalam darah, mani, cairan vagina, air mata, air ludah, cairan otak, air susu, dan air seni penderita HIV, namun penyakit AIDS ditularkan hanya melalui virus HIV yang terdapat dalam darah, air mani, dan cairan vagina. HIV ditularkan melalui : 1. Hubungan seksual vagina, anal, oral yang tidak aman dengan orang yang telah terinfeksi HIVAIDS 2. Perempuan terinfeksi HIV positif kepada bayinya selama kehamilan, saa persalinan atau setelah melahirkan dan saat pemberian ASI . 3. Darah dari jarum suntik yang tercemar HIV, jenis jarum atau peralatan tajam yang tercemar HIV dan tranfusi darah yang tercemar HIV . Walaupun secara umum semua orang dapat tertular AIDS namun beberapa kelompok mempunyai resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan perilaku seksualnya. AIDS adalah penyakit yang berbahaya yang telah membunuh banyak orang . Sampai saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit AIDS. Namun obat yang selama ini dikonsumsi oleh penderita HIV adalah antiretroviral ARV dimana obat ini hanya dapat memperbaiki sistem kekebalan dan memperlambat perkembangan virus HIV menjadi AIDS. Sedangkan untuk penyembuhan total dari AIDS itu sendiri belum ada obatnya. Perkembangan penyakit di tubuh pengidap selalu progresif yang pada awalnya hampir-hampir tidak menimbulkan gejala yang mencurigakan. Kondisi yang tersembunyi seperti itu menjadikan HIV sebagai suatu penyakit yang tiba-tiba saja muncul pada pasien ketika semua sudah jadi terlambat. Masalah yang menguatkan tragedi penularan adalah ketertutupan dari para pengidap yang memang tidak Universitas Sumatera Utara mengetahui perihal penyakit yang diidapnya, atau ia selalu menutup rapat permasalahan perilaku yang dapat menularkan penyakit HIV AIDS karena penyakit ini dianggap aib atau perilaku tidak bermoral di kalangan masyarakat sehingga mereka malu untuk megakui penyakit ini .

2.3. Upaya Penanggulangan HIV- AIDS