Cara Informan memberi dukungan psikologis dan sosial kepada pasien program PMTCT

PMTCT, 3 orang informan mengatakan menghadapi pasien sesuai dengan instruksi, dan 2 orang informan mengatakan sama saja dengan menghadapi pasien lainnya.

4.5.4. Cara Informan memberi dukungan psikologis dan sosial kepada pasien program PMTCT

Dukungan psikologis dan sosial sangat dibutuhkan pasien HIV-AIDS untuk kelangsungan hidupnya. Untuk itu sebagai petugas kesehatan, informan harus memberikan dukungan tersebut. Cara informan memberi dukunga psikologis dan sosial kepada pasien program PMTCT dapat dilihat dari matriks 4.15. Matriks 4.15. Cara informan memberi dukungan psikologis dan sosial kepada pasien program PMTCT Informan Pernyataan 1 Ini bukan tugas kami, ini bagian PMTCT di depan itu yang di klinik VCT. 2 Itu bukan tugas kami kayaknya..ya kan disini sudah ada bagian- bagiannya, ya kami ga ada dapat tugas itu. 3 Bukan tugas kami bidan itu, karena kami disini sebenarnya ya itu kalau pasien HIV yang dikamar operasi dan perawatan anak,selanjutnya itu kan tugas orang VCT di depan. 4 Sepertinya itu bukan bagian kami. Kami ini kurang paham tentang program itu gimana kami bisa ngasi tau pasien dan kasi dukungan yang gimana gitu...paling cuma bilang “jaga kesehatan ya bu” itu juga kalau ada pasien yang kontrol. 5 Ga kami itu. Gimana ya, yang ikut program itu sebenarnya kan bu Alma dia yang ada SK nya, kalau kami ini ya sesuai piket itu, mungkin bisa dibilang kebetulan pula,,,makanya bisa dibilang kami pelaksana program itu. 6 konseling itu lah ya. itu kan nanti bayinya langsung 6 jam setelah lahir dikasi makan obat, aaa jadi nanti konseling bayinya itu kepada ibunya dan keluarga, agar keluarga tidak cemas kan anaknya tidak tertular..termasuk dengan imunisasi. Universitas Sumatera Utara 7 Ketika saya beri konseling, nah disitu saya memberikan mereka semangat untuk hidup dan jika mengikuti program dengan baik insyaallah anak nya bisa selamat tapi ya itu tadi semua tergantung kepatuhan ibunya dan suaminya serta dukungan keluarga juga. 8 Mengingatkan jangan lupa minum obat dan kontrol itu yang sering saya katakan pada pasien HIV. Berdasarkan matriks di atas dapat dilihat bahwa 5 orang informan menerangkan pemberian dukungan itu bukan tugas mereka, 2 orang informan mengatakan dengan konseling dan 1 orang informan mengatakan dengan mengingatkan jangan lupa minum obat dan kontrol itu yang sering di katakan pada pasien HIV. Universitas Sumatera Utara BAB V PEMBAHASAN Peneliti memulai penelitian di bulan Februari yaitu suvei pendahuluan dengan menghubungi salah satu pegawai di Rumah Sakit Haji yang juga pelaksana program PMTCT. Kemudian peneliti datang lagi melakukan penelitian kualitatif untuk mendapatkan data di bulan September. Ketika peneliti datang ke lokasi penelitian, peneliti tidak dapat menjumpai informan secara langsung karena harus mengurus administrasi terlebih dahulu. Setelah menunggu 3 hari akhirnya peneliti diberi izin menemui informan. Informan yang peneliti wawancara sedikit sulit ditemui dan diminta keterangan. Pada akhirnya peneliti melakukan pendekatan yang berbeda-beda kepada setiap informan sesuai respon dari informan terhadap kedatangan peneliti. Ketika melakukan wawancara semua informan sibuk sehingga untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, peneliti datang berkali-kali untuk mendapatkan informasi yang lengkap.

5.1. Karakteristik Informan 1. Umur