Konsepsi Kerangka Teori dan Konsepsi

22 lebih pelik lagi apabila terjadi perpisahan dan status anak yang dilahirkan adalah anak yang tidak sah. Konsekuensi dari perkawinan yang tidak dicatatkan adalah anak hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibu. Anak tidak mempunyai hubungan hukum terhadap ayahnya Pasal 42 dan Pasal 43 Undang Undang Perkawinan, pasal 250 Kitab Undang Undang Hukum Perdata. Di dalam akta kelahiran dari anak yang perkawinan kedua orang tuanya tidak dicatatkan, hanya dicantumkan nama ibunya karena dianggap anak di luar nikah. Tidak dicantumkan nama ayah di dalam akta kelahiran memiliki dampak sosiologis dan psikologis bagi anak dan ibunya. Ketidakjelasan status hukum antara anak dan ayahnya, menimbulkan kemungkinan bagi si ayah untuk menyangkal keberadaan anak sehingga anak tidak berhak atas biaya hidup, biaya pendidikan, nafkah, serta warisan dari ayahnya. Berbagai persoalan dan dampak putusnya perkawinan yang tidak dicatatkan serta akibat hukum terhadap isteri, anak, dan harta kekayaannya akan diteliti dan dibahas lebih lanjut dalam tesis ini.

2. Konsepsi

Konsep merupakan hal-hal yang dianggap penting sehingga digunakan dalam hukum, konsep ini sama pentingnya dengan asas maupun standar. Konsep adalah suatu konstruksi mental, yaitu sesuatu yang dihasilkan oleh suatu proses yang Universitas Sumatera Utara 23 berjalan dalam pikiran penelitian untuk keperluan analitis”. 36 Kerangka konsepsional mengungkapkan beberapa konsepsi atau pengertian yang akan dipergunakan sebagai dasar penelitian hukum. 37 Konsep merupakan salah satu bagian penting dari sebuah teori. Peranan konsepsi dalam penelitian ini untuk menghubungkan teori dan observasi, antara abstraksi dan kenyataan. Konsep diartikan sebagai kata yang menyatukan abstraksi yang digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus yang disebut definisi operasional. 38 Di dalam menjawab permasalahan dalam penelitian ini harus didefinisikan beberapa konsep dasar agar dapat diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan diantaranya adalah : a. Perkawinan yang tidak didaftarkan adalah pernikahan yang dilakukan oleh wali atau wakil wali dan disaksikan oleh para saksi, tetapi tidak dilakukan di hadapan Petugas Pencatat Nikah sebagai aparat resmi pemerintah atau perkawinan yang tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama bagi yang beragama Islam atau di Kantor Catatan Sipil bagi yang tidak beragama Islam, sehingga dengan sendirinya tidak mempunyai Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pemerintah. 39 36 Satjipto Rahardjo. Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996, hal. 397. 37 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995, hal. 7. 38 Sutan Remy Sjahdeini. Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan yang Seimbang Bagi Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia , Institute Bankir Indonesia, Jakarta, 1983, hal. 10 39 Penelitian Abdullah Wasian, 2010, Akibat Hukum Perkawinan Siri Tidak Dicatatkan Terhadap Kedudukan Istri, Anak, dan Harta Kekayaannya Tinjauan Hukum Islam dan Undang – Undang Perkawinan , Tesis S2, Universitas Diponegoro Universitas Sumatera Utara 24 Yang dimaksud dengan perkawinan dalam studi ini adalah perkawinan yang dilangsungkan menurut hukum adat Tionghoa. b. Catatan Sipil adalah suatu lembaga yang bertugas untuk mencatat atau mendaftar setiap perisitiwa yang diamati oleh setiap warga masyarakat, misalnya perkawinan, dengan tujuan untuk mendapat data selengkap mungkin agar status perkawinan warga masyarakat dapat diketahui. 40 c. Pencatatan Perkawinan bagi Warga Negara Indonesia Keturunan Tionghoa dilakukan di Kantor Catatan Sipil. 41 d. Perceraian adalah terputusnya hubungan perkawinan suami isteri saat keduanya masih hidup di depan hakim pengadilan berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan undang-undang. 42 Yang dimaksud dengan perceraian dalam studi ini adalah pengakhiran hubungan hidup bersama antara suami-isteri yang perkawinannya dilangsungkan menurut hukum adat Tionghoa.

G. Metode Penelitian