Pengolahan Kopi dengan Metode Kering

serta keunikannya, kopi luwak menjadi kopi yang mempunyai nilai jual yang tinggi sejak zaman kolonial.

2.3 Metode Pengolahan Kopi

Ada dua metode pengolahan kopi yaitu, pengolahan kopi dengan metode kering dan pegolahan kopi dengan metode basah.

A. Pengolahan Kopi dengan Metode Kering

Metode kering atau juga disebut dengan metode alami adalah cara yang paling lama digunakan, cara ini mudah dikerjakan dan membutuhkan lebih sedikit mesin. Pemrosesan dilakukan dengan pengeringan pada seluruh buah. Metode kering ini dipakai sekitar 90 dari produksi kopi di Brazil, serta sebagian besar kopi yang diproduksi di Ethiopia, Haiti, dan Paraguay, sebagaimana juga yang diproduksi di India dan Ekuador. Sebagian besar kopi robusta diproses dengan metode ini. Tetapi, cara ini tidak dipakai di daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi, dimana kelembaban atmosfer terlalu tinggi atau sering turun hujan selama pemanenan Langkah-langkah dasar terdiri dari pembersihan, pengeringan, dan pengulitan. - Sortir dan bersihkan Pertama, buah yang dipanen biasanya disortir dan dibersihkan, untuk memisahkan yang belum matang, yang terlalu matang, dan yang rusak.Ini juga berguna untuk menghilangkan kotoran, tanah, ranting, dan daun.Ini dapat dilakukan dengan tampi yang biasanya dikerjakan dengan tangan.Buahyang tidak diinginkan dapat dibuang, buah yang masak dapat juga dipisahkan dengan pengapungan di kanal dan menuju area pembersihan dan pengeringan. - Dihamparkan di bawah sinar matahari Buah kopi dihamparkan dibawah sinar matahari, baik di atas semen, bata, atau diatas tikar diatas kuda-kuda setinggi pinggang.Ketika buah tampak kering, kemudian digaruk atau dibalik dengan tangan untuk memastikan agar semuanya sudah kering. Proses ini menghabiskan waktu sekitar empat minggu sebelum buah kering dengan kandungan air maksimum 12,5, tergantung pada kondisi cuaca. - Memperhatikan tingkat kekeringan Proses pengeringan adalah bagian paling penting, karena akan berefek pada kualitas akhir green coffee. Kopi yang terlalu kering akan mengkerut dan menghasilkan terlalu banyak biji yang hancur pada proses pengupasan. Kopi yang tidak kering bisa menjadi terlalu tingginya kandungan air dan cenderung cepat rusak karena serangan jamur dan bakteri. - Menyimpan di dalam silo Silo adalah sebuah tempat penyimpanan di dalam gudang, agar kopi- kopi tersebut tidak rusak dan bau. Buah yang kering kemudian disimpan dalam silo spesial sampai dikirim ke penggilingan untuk dikuliti, dan di- sorting, di-grading, dan kemudian dikemas. Semua lapisan luar buah yang kering dibuang pada pemrosesan di mesin pengupasan.

B. Pengolahan Kopi dengan Metode Basah