Teori Pertukaran Strategi Member MLM dalam Pencapaian Jenjang Karier (Studi Deskriptif Pada Upline MLM Oriflame di Kota Medan)

mendapat bonus poin dan poin tersebut dapat dikumpulkan dalam jangka waktu sebulan dan akan mempunyai nilai uang. Harga 1 satu poin adalah Rp. 5.500. Jika seorang member saja berhasil mengumpulkan 10 poin dari penjualan produk pribadinya maka ia akan mendapatkan keuntungan sebesar 10xRp 5.500=Rp 55.000. Apalagi jika member tersebut sudah membangun jaringannya maka bonus yang didapat dan hasil penjualan produk akan lebih banyak lagi. Makin banyak poin yang dikumpulkan, member akan mendapatkan lebih banyak keuntungan yang diperoleh. Komisi penghasilan dan bonus hasil pengumpulan poin yang akan diperoleh member, akan ditambah dengan pedapatan reward hadiah berupa perjalanan ke luar negeri dan mobil gratis apabila dapat mencapai jenjang peringkat tertentu. Seorang upline akan cepat naik jenjang peringkat melalui penjualan produk yang banyak dan merekrut downline juga.

2.2 Teori Pertukaran

Teori pertukaran Homans dalam Ritzer, 2007:360 terletak pada sekumpulan proposisi fundamental yang menerangkan setidaknya antara dua individu yang berinteraksi. Hubungan sosial yang terjadi pada masyarakat mempunyai perilaku yang saling mempengaruhi yang terdiri dari unsur ganjaran, pengorbanan dan keuntungan. Ganjaran merupakan segala hal yang diperoleh melalui adanya pengorbanan, sedangkan pengorbanan merupakan semua hal yang dihindarkan, dan keuntungan adalah ganjaran dikurangi oleh pengorbanan. Jadi, perilaku sosial terdiri atas pertukaran paling sedikit antara dua orang berdasarkan Universitas Sumatera Utara perhitungan untung rugi. Dalam hal ini, Homans menggunakan contoh jenis hubungan pertukaran yang menjadi sasaran perhatiannya. Bayangkan dua orang sedang melakukan pekerjaan tulis-menulis di sebuah kantor. Menurut peraturan kantor, masing-masing harus mengerjakan pekerjaannya sendiri atau bila memerlukan bantuan ia harus berkonsultasi dengan pengawas. Salah seorang diantaranya, sebut saja Person, tak begitu terampil bekerja dan hanya akan dapat bekerja lebih baik dan lebih cepat bila ia mendapat bantuan dari waktu ke waktu. Meski peraturan kantor membolehkan, ia enggan berkonsultasi dengan pengawas karena dengan mengakui ketidakmampuannya dapat merugikan peluangnya untuk promosi. Malahan ia mencari orang lain, sebut saja Dicky, untuk meminta bantuannya. Dicky lebih berpengalaman bekerja ketimbang Person. Dicky dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan cepat dan melewatkan waktu istirahat dan mempunyai alasan untuk mengira bahwa pengawas takkan memeriksa pelanggaran peraturan yang dibuatnya. Dicky membantu Person dan imbalannya Person menyatakan terima kasih dan persetujuannya kepada Dicky. Kedua orang itu telah bertukar bantuan dan persetujuan Homans dalam Ritzer, 2007:361. Teori pertukaran Homans bertumpu pada asumsi bahwa orang terlibat dalam perilaku untuk memperoleh ganjaran atau menghindari hukuman. Pertukaran perilaku untuk memperoleh ganjaran adalah prinsip dasar dalam transaksi ekonomi sederhana. Seseorang dapat mempertukarkan pelayanannya jasa untuk memperoleh upah. Homans percaya bahwa proses pertukaran dapat dijelaskan lewat proporsional yang ada Margareth Poloma, 2000:59. Dari keenam penjelasan proposional yang ada, bisnis Oriflame ini bisa dijelaskan lewat empat proposisi dengan memusatkan perhatian pada jenis situasi. 1. Proposisi sukses Proposisi ini mengungkapkan bahwa untuk semua tindakan yang dilakukan seseorang, semakin sering tindakan khusus seseorang diberi hadiah, semakin besar kemungkinan orang melakukan tindakan itu Homans dalam Ritzer, 2007:361. Kaitan proposisi ini dengan perekrutan anggota Oriflame, seorang upline memberikan stimulus yang baik untuk menimbulkan keinginan Universitas Sumatera Utara kepada calon downline yang baru untuk bergabung yang dimulai dengan perkenalan pertama yang menyenangkan, menunjukkan katalog yang terbaru, menunjukkan produk-produk unggulan dan memberikan informasi yang menarik. Ketika calon downline sudah menyatakan diri untuk ikut sebagai member tetap maka upline memberikan arahan dalam hal kecantikan juga cara untuk menjalankan bisnis. Hal ini akan berpengaruh pada sikap downline yang juga menjadi member Oriflame serta menunjang keberhasilan upline. 2. Proposisi pendorong Proposisi ini mengungkapkan bila dalam kejadian di masa lalu dorongan tertentu atau sekumpulan dorongan telah menyebabkan tindakan orang yang diberi hadiah, maka akan semakin serupa dorongan kini dengan dorongan di masa lalu, makin besar kemungkinan orang melakukan tindakan serupa Ritzer 2007:364. Berkaitan dengan Oriflame, maka jika seorang member mengetahui dengan memberikan perhatian yang baik pada bisnis yang dijalaninya dan mendapatkan keuntungan kepadanya, maka ia akan melakukan perhatian yang sama dengan yang sedang dijalaninya. Semakin seorang member giat dalam menjalani bisnis ini maka ia akan mendapat hal yang lebih. 3. Proposisi nilai Proposisi ini menjelaskan makin tinggi nilai hasil tindakan seseorang bagi dirinya, makin besar kemungkinan ia melakukan tindakan itu. Di sini Homans memperkenalkan konsep hadiah dan hukuman. Hadiah adalah tindakan dengan nilai positif, makin tinggi nilai hadiah, makin besar kemungkinan mendatangkan perilaku yang diinginkan. Hukuman adalah tindakan dengan nilai negatif, makin tinggi nilai hukuman berarti makin kecil kemungkinan aktor mewujudkan Universitas Sumatera Utara perilaku yang tak diinginkan. Pada bisnis Oriflame, member harus semangat dalam merekrut dan menjalankan bisnisnya karena pada tiap tingkatan levelnya menghasilkan hadiah yang berbeda dalam setiap tingkatannya. Semakin banyak member merekrut calon downline dan mempertahankan downlinenya maka hadiah yang diperoleh setiap bulan meningkat. Bonus yang diperoleh pada setiap tingkatannya menjadi salah satu penarik bagi setiap member. Bila para member tidak dapat menjalankan bisnis Oriflame, maka member tidak mendapatkan bonus. 4. Proposisi rasionalitas Dalam memilih di antara berbagai tindakan alternantif, seseorang akan memilih satu diantaranya, yang dia anggap saat itu memiliki value sebagai hasil, dikalikan dengan probabilitas untuk mendapatkan hasil yang lebih besar. Artinya, aktor yang bertindak sesuai dengan proposisi rasionalitas adalah yang memaksimalkan kegunaannya. Proposisi ini menerangkan kepada kita bahwa apakah orang akan melakukan tindakan atau tidak tergantung pada persepsi mereka mengenai peluang sukses. Dari hal tersebut di atas dapat dilihat bahwa seorang member adalah aktor yang di mana mencari keuntungan rasional yaitu hadiah dan memperoleh tingkatan yang lebih tinggi. Semakin tinggi tingkatan yang diperoleh oleh seorang member akan memberikan keuntungan yang lebih dalam menjalankan bisnis Oriflame. Rasionalitas seorang member dapat dilihat di sini sebagi pencari keuntungan, bahwa seseorang yang menjalankan sebuah usaha atau bisnis akan mempertimbangkan keuntungan yang diperoleh dalam setiap aksinya. Merekrut member baru dan menjual produk yang banyak akan menghasilkan keuntungan yang besar bagi seorang member tetap. Reaksi yang Universitas Sumatera Utara positif atau negatif dipengaruhi oleh masa lalu, yang akan menentukan pada perilaku si masa depan Ritzer, 2007:356.

2.3 Strategi