SURURI ADALAH KHAWARIJ DI MASA KINI

22.6.2 SURURI ADALAH KHAWARIJ DI MASA KINI

Mungkinkah Ikhwani beraqidah Salafi? Mungkinkah Khawarij beraqidah Salaf?! Atau mungkinkah Tablighi beraqidah Salafi? Itulah pertanyaan selanjutnya dari definisi-definisi sesat yang mereka propagandakan. Kita sempurnakan pembahasan ini dengan penjelasan dari Al-‘Allamah Al-Muhaddits Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahullah yang diberi tambahan keterangan oleh Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali Hafidhahullah. Al-Akh Abu Nusaibah Syamsu Muhajir Al-Malanji telah menerjemahkannya untuk kita – Walhamdulillah-. Semoga bermanfaat untuk menumpas talbis yang disebarkan oleh Hizbiyyin-Sururiyyin-Ikhwaniyyin. Amin. Asy-Syaikh Al-‘Allamah Al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albani Rahimahullah ditanya di waktu malam ke tujuh bulan Dzulhijjah 1418H, yang terekam dalam kaset ceramah beliau berjudul “As-Sururiyyah Kharijiyah ‘Ashriyyah” (Sururiyyah Khawarij Masa Kini),

bunyi pertanyaan: “(Saya ingin bertanya) seputar kitab Al-Irjaa’, wahai Syaikh, yaitu kitab “Al-Irjaa’ fil Fikri” (yaitu kitab milik Safar Al-Hawali)” Maka Syaikh menjawab: “Aku tahu kitab itu” Penanya bertanya: “(Maksudnya) beberapa catatan kaki, wahai Syaikh, khususnya yang tercantum di jilid kedua dari kitab itu” Syaikh Al-Albani menjawab: “Saya pernah berpendapat suatu hari semenjak lebih dari tiga puluh tahun yang lalu, ketika itu saya berada di Jami’ah (Universitas) menyampaikan muhadharah. Di majelis yang penuh pengunjung tersebut saya ditanya pendapatku mengenai Jama’ah Tabligh, maka saat itu aku mengatakan:”Sufi Masa Kini”. Maka aku sekarang teringat kembali untuk mengatakan hal serupa kepada Jama’ah (As-Sururiyyah) yang muncul di masa ini yang banyak menyelisihi Salafush Shalih. Aku jawab di sini dengan meminjam ungkapan Al-Hafidz Adz- Dzahabi:”MEREKA

SEBAGIAN BESAR MANHAJNYA” Sehingga layak bagiku untuk menamai mereka (As-Sururiyyah) sebagai:”KHAWARIJ MASA KINI” karena mereka punya kemiripan dengan Khawarij dalam hal –yakni- seperti yang dapat kita baca dari ucapan-ucapan mereka, seperti pernyataannya, komentar-komentar mereka yang mengarah kepada pemikiran Khawarij yang mengkafirkan pelaku dosa besar. Akan tetapi mereka –mudah-mudahan ini yang aku ketahui-:”merupakan kelalaian mereka atau merupakan makar mereka!!” Aku katakan seperti ini sebagai bentuk pengamalan firman Allah

“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa” (QS. Al- Maidah:8) Seperti yang aku ketahui, mereka tidak secara terang-terangan menyatakan bahwa setiap pelaku dosa besar adalah dikafirkan, akan tetapi mereka sering mempersoalkan sebagian dosa besar, sementara di sisi lain mereka berusaha mendiamkan atau tidak mempersoalkan dosa-dosa besar lainnya!! Karena itulah aku tidak memutlakkan pendapat, akan tetapi aku mengatakan tentang mereka: “MEREKA ADALAH KHAWARIJ PADA SEBAGIAN SEGI dan ini adalah sikap yang lebih adil sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah kepada kita…” Asy-Syaikh Rabi’ Hafidhahullah memberi komentar berkaitan ceramah Syaikh Al-Albani di atas: Sepantasnya bagi setiap pembaca atau pendengar untuk memperhatikan perkataan Syaikh tentang firqah Sururiyyah ini bahwa mereka:”TELAH MENYELISIHI SALAF DALAM BANYAK MANHAJ MEREKA” Berbagai manhaj yang banyak menyelisihi salaf itu menunjukkan kepada satu kesimpulan: adanya penyimpangan yang besar pada mereka. Bahkan penyimpangan ini bisa jadi lebih

berbahaya dan lebih berat dibandingkan Khawarij yang pernah disifati oleh Rasulullah sebagai makhluk terjelek dengan perangai terjelek pula. Bahwa mereka itulah anjing-anjing neraka. Mereka keluar dari agama secepat melesatnya anak panah keluar dari tubuh buruannya. Mereka membunuh kaum Muslimin dan membiarkan orang-orang musyrik.

Dan apa yang dikatakan oleh Syaikh Al-Albani Rahimahullah adalah BENAR adanya, bahwa

mereka telah menyelisihi salaf dalam masalah-masalah ushul (pokok) yang banyak dan

sangat berbahaya,diantaranya:  Menampakkan loyalitas mereka kepada ahlul bid’ah dengan frekuensi dan intensitas

yang tinggi  Memberi pengakuan kepada manhaj ahlul bid’ah, padahal manhaj mereka sangatlah rusak  Mengakui dan menyebarkan buku-buku ahlul bid’ah yang penuh dengan kesesatan dan melakukan pembelaan terhadap kitab-kitab tersebut  Mencekoki para pemuda dengan kesesatan yang memberikan pengaruh sangat jelek terhadap umat dan para pemudanya berupa paham pengkafiran, penghancuran, peperangan yang tiada henti, pertumpahan darah dan pelanggaran kehormatan

 Hawa nafsu mereka telah menyeret diri-diri mereka dan para pengikutnya kepada kecenderungan Irja’ (paham Murji’ah) yang ekstrim yang meremehkan bahaya perkara-

perkara bid’ah yang berat berupa bid’ah-bid’ah yang kufur sehingga dapat melemahkan kepekaan manhaj salafi dan menurunkan rasa cemburu terhadap agama Allah dan para pengembannya yaitu para Shahabat yang mulia dan orang-orang yang

meneladani mereka secara ihsan. Lebih dari itu, mereka juga meremehkan perkara pencelaan terhadap sebagian Nabi Allah.

 Hawa nafsunya telah memaksa mereka untuk membangun manhaj yang rusak sebagai konsekuensi (dan kompensasi-pent) pembelaan mereka terhadap kebid’ahan dan pelakunya, seperti: manhaj Muwazanah (penyeimbangan antara kejelekan dan kebaikan ketika mengkritik). Mereka juga meletakkan kaidah-kaidah yang rusak yang bertolak belakang dengan syari’at yang telah ditetapkan oleh Kitabulllah dan Sunnah RasulNya

yang pada akhirnya mereka menghancurkan Sunnah beserta cabang-cabang ilmunya terutama ilmu Jarh wat Ta’dil dimana kitab-kitab yang berbicara tentang hal itu telah memenuhi perpustakaan-perpustakaan. Dan hal itu menjadi penyebab kejelekan dan kesesatan yang berikutnya.

Kita memohon kepada Allah agar menyelamatkan para pemuda dari kejahatan, kecelakaan dan bahaya kelompok sempalan ini di dunia maupun di akhirat kelak. Sebagai penutup: sangat layak bagi kita untuk mensifati kelompok Sururiyyah ini bahwa mereka adalah kelompok Murji’ah yang paling ekstrim di masa kini sebelum pada akhirnya kita menjatuhkan vonis: “MEREKA ADALAH KHAWARIJ DI MASA INI”

Inilah akhir komentar dari Syaikh Rabi’ Hafidhahullah terhadap kaset tanya jawab Syaikh Al- Albani Rahimahullah teriring pesan agar jangan lagi ada korban yang tertipu dan terkecoh oleh definisi-definisi menyesatkan yang diproduksi dan terus akan diproduksi oleh Hizbiyyin- Sururiyyin-Ikhwaniyyin untuk melariskan dagangan Hizbiyyahnya.