APA ITU SURURI?

22.6.1 APA ITU SURURI?

Ternyata suara merdu “keyakinan” Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab ketika menceramahi

para ulama di Yordania dalam mensifati lulusan LIPIA Jakarta:” kebanyakan mereka

beraqidah salafiyyah…hanya saja manhaj mereka ikhwani…”(Neo-AdzDzakhiirah, Ed.10/Th.II/2004. hal.14) telah dinyatakan pula secara resmi oleh Ma’had Al-Irsyad. Maka inilah –definisi sesat yang disebarkan- Ma’had Al-Irsyad pimpinan Abdurrahman Al- Kadzab tentang Sururi :

Judul Soal: Apa Itu Sururi?

Kategori Soal: Manhaj Nama Penanya: Abu Abdillah / - Dijawab Pada: 31/08/2004 | 07:13:22 WIB Dibuka: 588 kali

Pertanyaan:

1. Siapa yang dimaksud dg Sururiyun ? Tolong jelaskan kepada kami. 2. Tolong jelaskan tentang Jafar Umar Thalib dan murid2nya, apakah mereka Salafi? Sebelumnya Ana ucapkan jazakallahu khairan.

Jawaban:

1. Sururiyyun adalah pengikut Muhammad Surur yang hidup di Birmingham Inggris.

MANHAJ MEREKA HARAKI AQIDAHNYA SALAFI. Ciri-ciri mereka :

- Mengkafirkan pemerintah. - Kompromi/bekerjasama dengan ahli bid’ah, contohnya Jafar Umar Thalib dkk

kerjasama dengan Riziq Sihab, Hussein Umar dll. - Melecehkan ulama-ulama besar.

2. Jafar Umar Thalib dan murid-muridnya MUNGKIN AQIDAH MEREKA SALAFI, tetapi manhaj dakwah mereka jelas-jelas bukan salafi. (www.Salafindo.com.com_viewsoal.php_ID_10.htm) Tanggapan kita:

1. Saat mereka memberikan jawaban yang sangat krusial, tentang aqidah, apa katanya:” mungkin aqidah mereka salafi!! Sungguh ini adalah malapetaka dan kebinasaan yang luar biasa apalagi bagi situs yang dengan bangganya mengaku memiliki link dengan Masyayikh Yordan! Lebih dari itu mengaku dicintai Masyayikh Yordan! Ternyata ketika berbicara tentang aqidah sekelompok orang, kata “mungkin” yang menjadi jawabannya. Kenapa mereka tidak menjawab “Allahu A’lam” ketika merasa ragu dan atau tidak mengetahuinya? Apakah memaksakan diri untuk memberikan jawaban menjadi lebih mulia daripada berdiam diri dari sesuatu yang tidak diketahui?! Sungguh jawaban ini adalah tragedi yang memilukan en memalukan bagi organisasi yang mengaku dicintai oleh para ulama!!

2. Benarkah Sururiyyun memiliki manhaj Haraki dan aqidahnya Salafi? Sungguh sikap yang tidak bijaksana jika kita menyerahkan definisi ini kepada komunitas Sururi sendiri untuk menjawabnya. Kita simak penjelasan Masyayikh dalam permasalahan ini dan kita bandingkan dengan definisi yang mereka buat…

a. Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad mengatakan:

“ Tidaklah bisa Quthbiyyun (sebuah manhaj yang dikembangkan mengikuti pemikiran

Sayyid Quthb) dan Sururiyyun dikatakan sebagai Ahlus Sunnah karena banyaknya penyelewengan kedua kelompok ini dalam permasalahan-permasalahan yang sangat berbahaya, diantaranya memiliki manhaj takfir tanpa ada dalil pembolehan sedikitpun baik

secara akal maupun nash. Memiliki kesalahan yang sangat keji dan fatal yang terkait dengan perkara yang paling besar permasalahannya di dalam agama yaitu permasalahan i’tiqad dan mengumumkan perang yang dahsyat kepada Ahlus Sunnah baik sebagai rakyat atau pemerintah dan mereka menuduh dan mencela

dengan berbagai macam celaan. Sementara Ahlus Sunnah bara’ (berlepas diri) dari mereka” (As-Siraj Al-Waqqad fil Bayan Tash-hih Al-I’tiqad, hal.100 dalam Asy-Syari’ah no.12/1/1425, hal.21).

Bagaimana mungkin firqah yang (kata mereka) beraqidah salaf mengumumkan peperangan yang dahsyat terhadap Ahlus Sunnah Salafiyyah?!

b.Inilah penetapan Muhammad Surur mengenai manhajnya sebagaimana yang termaktub di dalam kitab Al-Maurid karya Al-Allamah Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi Hafidhahullah: “Setelah saya memisahkan diri dari Jama’ah (al-Ikhwan), maka saya meletakkan untuk diriku hukum-hukum yang tsabit (tetap) dan titik-titik tolak yang tertentu, dimana saya tidak beralih darinya dan tidak menggantikan ia dengan selainnya. Inilah perjalananku di jalur baru yang telah berlalu lebih dari 20 tahun, sedangkan berlalunya hari-hari ini telah menambahkan bagiku keyakinan dan komitmen akan patokan-patokan tetap ini. Diantara patokan yang tsabit tersebut ialah sebagai berikut:

1-Saat ini asasku ialah komitmen pada aqidah dan manhaj Salafush Sholeh Ridwanullah ‘alaihim ajma’in.

2- Amal Islam bagiku sudah tidak lagi sebagai ‘Da’wah Salaf’ dan ‘Hakekat Shufi’, sebab percampuran seperti ini, tidak tepat untuk menjadi asas penyatuan amal Islami serta hanya berakibat timbulnya permusuhan, perpecahan, dan saling bunuh.

3- Amal Islami bagiku tidak lagi sebagaimana slogan yang dipropagandakan oleh mereka tanpa memahami benar maknanya, diantaranya perkataan mereka “Kita saling memberikan udzur dalam persoalan yang kita perselisihkan”. Saya tidak akan memberikan udzur kepada siapa yang berselisih denganku dalam bentuk perselisihan yang saling berlawanan .

4- Akal saya sudah bisa tidak lagi menggambarkan adanya satu jama’ah yang terdapat di dalamnya: Salafi, Shufi, Asy’ari, Khawarij (6), Mu’tazilah, dan selainnya dari aqidah dan pemikiran yang berbeda-beda…”

Footnoot no.6 (Khawarij):

Beginilah ucapannya!! Tapi, ya Allah alangkah mengherankannya, dimana dia mengkafirkan pemerintah secara umum seluruhnya tanpa pengecualian. Lihat dalam majalahnya as-Sunnah seri 26/1413 H, halaman 2-3 .Dia mengkafirkan semua pemerintah yang berasal dari keluarga Su’ud di seri 43/Jumadits Tsaniyah/1415 H (halaman 27-29). Ketika dia mengatakan dalam percakapannya dengan seorang sahabatnya: ((Seorang sahabatku berkata, “Bagaimana pendapatmu dengan perkataan ini “Andaikan anak keturunan ‘Abdul ‘Aziz terlepas dari para karib sekuler yang berada di sekeliling mereka , maka tentu segala urusan tidak akan seburuk ini ?

Maka Muhammad Surur berkata: Hai Abu…. MEREKA ITU LEBIH BURUK DARIPADA TEMAN KARIBNYA YANG SEKULER ITU…….SEBAB SESUNGGUHNYA AQIDAH

KEDUA BELAH PIHAK SAMA. Lihatlah wahai pembaca saudaraku –semoga Allah

memeliharamu dan memberimu taufiq kepada segala kebajikan- Bagaimana dia menjadikan keluarga Su’ud lebih buruk daripada kaum sekuler, ini menunjukkan bahwa mereka menurutnya (Muhammad Surur- pen) lebih kafir daripada orang-orang sekuler, sebab orang-orang sekuler ini kafir, maka orang yang lebih buruk daripada mereka tentu lebih kafir daripada mereka. Sementara

WALAU DENGAN SEMUA (FAKTA) INI, NAMUN DAJJAL INI (MASIH) MENGATAKAN BAHWA DIRINYA BERAQIDAH SALAF!!! (Syaikh Muhammad bin Hadi)(Al-Maurid, hal. 241-242)

Insya Allah, dengan penjelasan dua Masyayikh kita di atas, terjawab sudah kebatilan definisi sururi yang dibuat oleh sururinya Ma’had Ali Al-Irsyad Surabaya pimpinan Abdurrahman At- Tamimi Al-Kadzab!! Falhamdulillah.