Fungsi Koleksi Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi

b. Mikrofis, bentuk mikro dalam lembaran film dengan ukuran 105 mm x 148 mm standar dan 75 mm x 125 mm. c. Microopaque, bentuk mikro dimana informasinya dicetak kedalam kertas yang mengkilat tidak tembus cahaya ukuran sebesar mikrofis.

4. Karya Dalam Bentuk Elektronik

Dengan adanya teknologi informasi, maka informasi dapat dituangkan ke dalam media elektronik seperti pita magnetis dan cakram atau disc. Untuk membacanya diperlukan perangkat keras seperti komputer, CD-ROM player, dan sebagainya. Karya dalam bentuk elektronik ini biasanya disebut dengan bahan pandang dengar audio visual juga merupakan koleksi perpustakaan. Bahan pandang merupakan koleksi perpustakaan. Bahan pandang dengan memuat informasi yang dapat ditangkap secara bersamaan oleh indra mata dan telinga. Oleh sebab itu bahan pandang dengar merupakan media pembawa pesan yang sangat kuat untuk bisa ditangkap oleh manusia. Berdasarkan uraian diatas, jenis koleksi perpustakaan perguruan tinggi terdiri atas karya cetak, karya non cetak, bentuk mikro dan bentuk elektronik. Koleksi perpustakaan merupakan unsur pokok perpustakaan. Jenis koleksi yang terdapat pada perpustakaan UMTS antara lain koleksi buku teks, terbitan berkala serta koleksi grey literature.

2.2.2 Fungsi Koleksi

Koleksi yang dimiliki perpustakaan memiliki fungsi sebagaimana yang dinyatakan dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI 2004, 30 bahwa fungsi koleksi adalah: 1. Fungsi pendidikan Untuk menunjang program pendidikan dan pengajaran, perpustakaan mengadakan bahan pustaka yang sesuai atau relevan dengan jenis dan tingkat program yang ada. 2. Fungsi penelitian Untuk menunjang program penelitian perguruan tinggi, perpustakaan menyediakan sumber informasi tentang berbagai hasil penelitian dan kemajuan ilmu pengetahuan mutakhir. 3. Fungsi referensi Fungsi ini melengkapi fungsi yang di atas dengan menyediakan bahan bahan referensi diberbagai bidang dan alat-alat bibliografis yang diperlukan untuk menelusur informasi. 4. Fungsi umum Perpustakaan perguruan tinggi juga merupakan pusat informasi bagi masyarakat di sekitarnya, fungsi ini berhubungan dengan Universitas Sumatera Utara program pengabdian masyarakat dan pelestarian bahan pustaka serta hasil budaya manusia yang lain. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan mempunyai fungsi pendidikan, penelitian, referensi dan umum. Maka jelaslah bahwa koleksi perpustakaan adalah unsur pokok perpustakaan yang harus dibina secara teratur dan terencana. Berdasarkan uraian di atas, maka fungsi koleksi perpustakaan perguruan tinggi yaitu sebagai fungsi pendidikan, fungsi penelitian, fungsi referensi dan fungsi umum. Fungsi koleksi pada perpustakaan UMTS berfungsi sebagai fungsi pendidikan dalam menunjang pendidikan, fungsi penelitian untuk menunjang program penelitian yang dilakukan, sebagai fungsi referensi untuk melengkapi bahan-bahan referensi yang diperlukan oleh pengguna perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi. Maka jelaslah bahwa koleksi perpustakaan adalah unsur pokok perpustakaan yang dibina secara teratur dan teratur.

2.3 Pemanfaatan Perpustakaan

Kata pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang berarti guna, faedah. Pemanfaatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional RI edisi keempat 2005, 873 mendefinisikan bahwa, ā€¯Pemanfaatan mengandung arti sebagai proses, cara, perbuatan memanfaatkanā€¯. Sebuah perpustakaan dapat dikatakan bermanfaat atau tidak bagi penggunanya berkaitan dengan upaya pembinaan koleksi serta layanannya agar dapat dikenal dan dimanfaatkan oleh penggunanya. Setiap perpustakaan tentunya mempunyai visi yang berbeda, namun sebuah perpustakaan dikatakan berhasil bila dimanfaatkan oleh penggunanya. Julianda 2009, 2 menyebutkan secara umum manfaat perpustakaan adalah: 1. Menjadi media antara pemakai dengan koleksi sebagai sumber informasi pengetahuan. 2. Menjadi lembaga pengembangan minat dan budaya membaca serta 3. Pembangkit kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat. 4. Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan penyelenggara sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun komunikasi ilmiah lainnya. 5. Motivator, mediator dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman. Universitas Sumatera Utara