8
bermain lompat tali, terdiri dari siswa melakukan suit untuk mendapatkan urutan giliran siapa yang akan bermain, siswa berlari dengan awalan 10
meter, siswa melompat dari awalan terendah tanpa terjatuh, melompat dengan cara mengayun-ayunkan tangan, melompat dengan cara
merentangkan tangan, dan kegiatan penutup yaitu berupa gerakan relaksasi berupa mengayunkan kedua kaki secara perlahan dan pelan-
pelan, merentangkan kedua tangan, dan menarik nafas secara rileks dan pelan lalu dilepaskan.
3. Anak Tunagrahita sedang adalah anak yang mengalami hambatan dalam
perkembangan mental ditandai dengan IQ yang dimiliki antara 2025- 5055. Anak Tunagrahita sedang memiliki penampilan fisik yang tidak
seimbang, mengalami kesulitan dalam aktivitas fisik, dan koordinasi motorik kasar yang lemah. Tunagrahita sedang yang di maksud adalah
siswa SLB Wiyata Dharma II Tempel Kelas III.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Motorik Kasar Anak Tunagrahita Sedang
1. Pengertian Motorik Kasar
Perkembangan kemampuan gerak anak berkaitan erat dengan kemampuan sensoris dan motoris. Kedua aspek ini berjalan saling
beriringan terhadap perkembangan kemampuan gerak anak. Untuk memperjelas permasalahan tersebut dapat diuraikan tentang motorik kasar
menurut Sunardi dan Sunaryo 2007: 113-114 yang menyebutkan bahwa “motorik kasar adalah kemampuan gerak tubuh yang menggunakan otot-
otot besar, sebagian besar atau seluruh anggota tubuh, motorik kasar diperlukan agar anak dapat duduk, menendang, berlari, naik turun tangga
dan sebagainya”. Yudha M. Saputra 2005: 18 menjelaskan gerak kasar adalah
“keterampilan anak SLB beraktivitas dengan menggunakan otot-otot besarnya”. Keterampilan menggunakan otot-otot besar ini bagi anak SLB
tergolong padaketerampilan gerak dasar. Keterampilan ini lakukan guna meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan kesehatan, anak lebih mandiri
dan percaya diri. Bambang Sujiono 2007: 13 berpendapat bahwa gerakan motorik
kasar adalah “kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak”. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot-otot
besar seperti otot tangan, otot kaki, dan seluruh tubuh anak.