Latar Be lakang PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Be lakang

Seni ada lah getaran j iwa dan keselarasan dar i perasaan serta pik iran ya ng mewuj udkan sesuatu ya ng indah dan murni. Has il seni yang di wuj udka n oleh seorang seniman, b iasanya mer upakan has il dari s uatu ide, ya ng mer upakan panggila n j iwa nya Ra harjo, 1984 : 9 . Seni adalah s uatu hasil karya c ipta ma nus ia yang memp unya i nila i keindahan, me mpesona, dan mena r ik perhat ian dan menggugah perasaan ma nus ia. Proses penciptaan karya seni sa ngat erat kaita nya dengan e nd apan penga la man estet is yang dapat me mbangun imaj inas i. Ha l tersebut d ibut uhkan suatu proses yang cukup panjang. Ini dapat di pelajari me lalui lat ihan kepekaan jiwa dala m me nangkap masala h sosia l yang terjadi d i sekitar penc ipta. Karena tatanan vis ua l hadir dari ke ma mpua n pencipta dala m me ma hami konsep nila i kehid upan dan s it uas i, apresias i lingkunga n d i mana pe ncipta berada, karena latar belakang budaya dan lingk ungan me mber i has il t imbal ba lik terhadap bentuk karya yang d i ciptakan. Jadi kepekaan terhadap nila i- nila i estet is me milik i kecendrunga n yang kuat pada proses berkesenia n it u send ir i. Dalam berkesenian set iap seniman me mpunya i struktur estet ika ya ng berbeda unt uk me la ndasi has il c iptaanya karena terpengar uh dengan s it uas i dan kondis i lingkunga n di ma na seniman berada, namun pada hakekatnya, tujua n suat u karya 2 seni luk is adalah untuk mecapai kepuasan batin ya ng ber imb as kepada sang pencipta ma upun kepada pengamat. Dari endapan pengala ma n estetis p enc ipta tertarik unt uk mengangkat judul “Imajinasi tentang akar sebagai simbol fenomena sosial dalam karya seni lukis” karena menga ndung kekayaan makna dan me mpunya i nila i art ist ik, sehingga me nyebabkan proses kreatif muda h tertuang, kemudia n di o lah dan di kembangkan da la m imaj inas i- imaj inas i tentang akar. Imajinas i ada lah proses me mbent uk bayang- bayang menta l te ntang objek atau kejadian dala m kenyataan t idak ta mp il Ens ik lopedi Nasiona l I ndones ia J ilid 7, 2004 : 38 . Imajinas i me la hirkan ide - ide, pikira n- pikira n ya ng baru, inilah s is i kreatif imaj inas i ya ng bercir i sela ngka h maju kedepan karena merancang kreasi ke masa depan Mudji Sutr isno, 1999 : 82 . Imajinas i me mbent uk proses bayang- bayang me nta l tentang bent uk, warna, tekstur pada akar. Akar adalah bagian t umbuhan yang biasanya berada di bawah permukaan tanah ya ng berguna untuk mengisap a ir yang d i perlukan o le h t umbuhan dari tanah, akar juga berguna untuk mengokohkan berdir inya t umbuhan Ens ik lopedi Nasional I ndones ia J ilid I, 2004 : 202 . Akar me mpunya i mak na sebagai awal dari terbent uknya sebuah kehidupa n, ibarat proses kehid upan ma nus ia, akar adalah sebuah e mbrio ya ng nant inya akan me mbent uk manus ia. Ketika manus ia terlahir dan mula i me mijakkan kakinya ke bumi, manus ia juga dihubung- hub ungkan dengan pe maknaan akar it u send ir i, teruta ma dari s ifat yang di milik i ma nus ia s udah me ngakar s ifat- sifat posit if dan ne gat if, ketika s ifat posit if sudah me ngakar di dala m j iwa ma nus ia maka imbasnya akan terpengar uh kepada 3 kehid upan bermasyarakat, yait u tercipta nya kehar monisan dan kedama ian ya ng berkesinamb unga n. Sebaliknya ketika sifat ne gat if sudah mengakar di pik iran ma nus ia akan ter lahir sebuah t indakan- tindakan ya ng merugikan kehidupan bermasyarakat dan bernegara, seperti korups i, kr iminalitas dan yang la innya. Akar yang kokoh me mpunya i s ifat me me gang erat tanah ya ng d i pijak sehingga ketika angin me nerjang pohon t idak akan tumbang, apabila di re fleksikan dengan kehid upan, sesorang yang berpendir ia n kokoh dan berpegangan erat pada keyakina n dala m me langkah, seseorang tidak akan bisa tergoyahkan dari cobaan yang di la lui. Sebaliknya ketika seseorang t idak memp unya i dasar pendir ian yang kokoh, ia akan rapuh dan terjatuh dala m mengarungi kehidupan. Manusia t idak dapat hidup tanpa hubunga n denga n orang la in, ma nus ia se la lu hidup dengan ke lompok- kelompok pergaulan dala m lingk ungannya. Manus ia hidup dala m srt uktura l sosia l terte ntu. Strukt ura l sosia l ya it u bent uk dari selur uh jaringa n- jaringa n hubungan a ntar ind ivid u d i da lam masyarakat dima na terja lin interaksi sos ia l Soedjono, 1976 : 7 masa lah ya ng muncul da n berkembang seir ing denga n perkembanga n s it uas i dan kond is i d i masyarakat. Problemat ika sosial munc ul akibat terjad inya perbedaan yang me ncolok antara nila i da lam masyarakat denga n realita ya ng ada, yang dapat menjadi s umber masa lah sos ial tersebut yaitu kekurangan- kekuranga n dala m d ir i manus ia atau kelo mpo k sosial yang bersumber pada faktor- faktor ideolo gi, polit ik, ekono mi, b iolo gi, psikologi, sos ia l, dan budaya. Dari faktor ekonomi mas ih banyak masyarakat terjerat garis kemisk inan yang tersebar di daerah- daerah maj u se hingga terpaksa me njadi penge mis jala nan,bahkan har us menjua l d ir i demi sebut ir nas i. Dari 4 segi b udaya, bangsa Indonesia se mpat terkejut ketika karya anak bangsa seperti reog,tari pendet dan bat ik d ik la im o leh Negara Ma lays ia, hal ini terjadi karena generas i muda leb ih bangga ter hadap budaya luar dar i pada budayanya send ir i. Pertikaia n antar umat beragama sering juga terjadi karena memilik i mas ing- mas ing akar budaya dan faktor ideologi ya ng berbeda antara umat b eragama. Konflik ideolo gis mema ng leb ih mudah d i simak dala m hubunganya dengan perbedaan-perbedaan agama. Prolemat ika sosia l te lah me njad i fakta kehidupan ma nus ia sejak dahulu ak ibat berkembangnya ja man dan kebut uha n kehidupan yang se mak in komp leks. Probematika sos ia l yang ada d i mas yarakat pada umumnya me mpunya i da mpak perubahan pada masyarakat baik yang posit if ma upun sebaliknya. Dalam imaj inas i akar pencipta ingin me mbongkar proble mat ika sosia l ya ng terkait te ntang fe nome na yang berkembang dala m mas yarakat. Problemat ika sosial ada lah s uatu ket idaksesuaian a ntara unsur- unsur kebudayaan atau masyarakat yang me mbahayakan kehidupan ke lompok sosial. J ika terjadi bentrokan antara uns ur- uns ur ya ng ada dapat menimbulka n ga ngguan hub ungan sosial seperti kegoya han da la m kehidupa n kelo mpok atau masyarakat Soerjono Soekanto, 1990 : 358 . Melalui te ma fe nome na sosia l pencipta tertarik unt uk merepresentasikan berbagai persoalan yang berkemb ang di lingk ungan mas yarakat kemudia n di imp le mentas ikan ke dala m bahasa seni luk is dan di kemas dala m imaj inas i akar secara imaj iner serta di duk ung de nga n teknik kolase yang d i komb inasikan 5 dengan tekstur nyata sehingga me nghas ilkan karya origina l ya ng nant inya bisa bersaing di arena sosia l ya ng leb ih luas . 1.2 Rumus an M as alah Dalam berkarya seni luk is tentu me nghadapi berbaga i permasa laha n ya ng berkaitan dengan proses kreasi yang sedang di ge lut i dan dis ini Penc ipta mer umuskan per masala han ya ng d ihadapi sebagai berik ut : 1.2.1 Bagaimana mewujudkan bentuk akar terkait tentang fenomena sosial yang berkembang ke dalam karya seni lukis? 1.2.2 Bagaimana proses eksperimen bentuk, serta struktur estetika yang dapat di tuangkan ke dalam karya seni luk is ? 1.2.3 Bagaimana menerapkan teknik, bahan, dan alat agar dapat mendukung ide yang di ungkap di dala m karya?

1.3 Tujuan