Prins ip-Prins ip Se ni Rupa

19 tahapan awal sampa i akhir, me milik i arti, fungs i, me mpunya i tekanan balla nce atau keseimbanga n, rit me dan irama tertent u Soeharjono, 1994 : 19 . Bentuk dalam karya penc ipta mena mp ilkan bent uk- bentuk yang imaj inat if dan terkadang naif yang di hasilka n dari tekstur, warna, maup un gar is, pencipta leb ih fokus ke bentuk- bentuk akar karena akar menjadi s ubjek mater di set iap luk isan ya ng d i ciptakan.

2.10 Prins ip-Prins ip Se ni Rupa

Di dala m proses pembuata n karya seni lukis di perlukan penerapan pr ins ip - prins ip seni r upa. Berikut ini adalah pr ins ip- prins ip seni rupa antara la in :

A. Propors i

Proporsi merupakan perbandinga n ukura n antara satu bagain dengan la innya atau secara keselur uha n, dala m suat u b idang. Tetap i proporsi b isa saja di abaikan mela lui de formas i dar i bent uk ya ng sebenarnya unt uk me lahirkan bentuk- bentuk yang bersifat non proporsio nal da la m art ian proporsiona l tersebut tidak berdasarkan berbandingan- perbandinga n realita Surya hadi, 1994 : 10 . Dalam karya penc ipta t idak terpaku pada proporsi ya ng bers ifat for mal sehingga kebebasan dalam berkarya sangat di tonjo lka n.

B. Kesatuan

Kesatuan mer upakan kohesi, konsistens i, ketungga lan, atau keutuhan ya ng mer upakan is i pokok dari komposis i. Kesatuan mer upakan efek yang d i capai 20 dalam suat u s usuna n atau komposis i d i antara hubunga n uns ur - uns ur pend ukung karya, sehingga secara keseluruhan me na mpilka n kesan tanggapan secara utuh Kartika, 2004 : 59 . Dalam karya lukis penc ipta, kesatuan tercipta dimana uns ur - uns ur seni rupa tersusun secara harmonis, ut uh dan sa ling mend ukung satu dengan yang lainya. Kesatuan dapat tercapai dengan penggarapan yang inte ns if dengan me mpert imbangkan nila i art ist ik.

C. Irama

Irama adala h perubaha n- perubahan bunyi, war na, bentuk, atau gerak tertentu secara teratur yang me mbawakan perasaan ha nyut di dala m perubahan- perubahan yang terjadi Suwaj i Basto mi, 1990 : 18 . Dala m se ni r upa, ira ma adala h atura n atau pengula nga n yang teratur dari s uatu bentuk atau unsur- uns ur. Pengula ngan akan bent uk- bentuk, warna, gar is dengan ara h yang sa ma akan me nimbulkan ira ma. Pengula nga n bent uk - bentuk ruang antara garis- gar is, pengula ngan warna dan bent uk - bentuk tertentu juga bersifat rit mis. Di dala m karya penc ipta menerapkan pengula nga n bent uk panah, hur uf, tulisan, dan angka dengan harapan tercipta nya karya yang berira ma.

D. Harmoni

Harmoni adanya keselarasan, se mua cocok dan terpadu, t idak ada pertentanga n dala m segi bentuk, jarak, warna- warni, dan tujua nnya 21 Djelant ik,1999 : 46 . Harmoni da lam karya penc ipta mer upakan salah satu faktor penting se hingga karya yang di ta mp ilkan terkesan lebih detail karena terkendali o leh keseimbanga n dan kesatuan.

E. Keseimbangan

Dalam menyusu benda atau me nyus un uns ur r upa, faktor keseimbangan akan sangat me nent ukan nila i art ist ik dari ko mposis i har us mengontro l sus una n atau uns ur rupa tersebut secara keselur uha n sebagai satu kesatuan secara cermat dan penuh perasaan Atisa h, Sipale hut, Petrussumad i, 1991 : 23 . Keseimbanga n dala m karya yang di c iptakan terlahir me la lui pertimbangan rasa dari pengaturan e le men dan unsur seni r upa.

F. Kontras

Kontras adalah perpaduan antara beberapa unsur r upa ya ng sa ma sekali t idak tidak me mperlihatkan kemir ipan satu sama ya ng la in akan menimb ulkan kesan pertentanga n Atisa h, Sipale hut, Petrussumadi, 1991 : 84 . Dalam karya pencipta t idak ter la lu me mfokuskan warna kontras unt uk me mbuat karya ya ng me mpunyai kesan kuno.

G. Ke rumitan

Kerumita n berarti berarti benda estetis ata u karya seni ya ng bersangkutan tidak sederhana sekali, me la inkan kaya akan is i ma upun uns ur - uns ur ya ng sa ling 22 berlawanan atau pun mengand ung perbedaan- perbedaan yang ha lus. Gie, 1976 : 48 Kerumita n d i had irkan o leh kema uan unt uk me mperlihatkan proses penyus unan a ntar ele me n rupa secara gamb la ng, art inya teknis penyusunan proses tidak dapat di terka, mela inkan menimb ulkan pertanyaan atas tersus unnya mas ing- mas ing e le men seni r upa. Dengan me madukan ko lase dan tekstur, di beri aksen berupa bentuk akar yang imaj inat if sehingga terlihat kerumita n pada karya pencipta yang t idak bisa di tir u.

H. Pus at Pe rhatian

Klimaks atau domina n adalah fokus dar i suatu s usuna n mer upakan pusat perhatia n disekitar e le men- ele men la in yang bertebaran dan tunduk me mbant unya se hingga yang d i fokuska n menjadi menonjol. Fajar Sid ik, 1981 : 49 Penekanan akan me mber ikan suat u fokus pandangan uta ma dari s uatu komposis i sehingga aspek yang la in ya ng berada di sekitar fo kus me njadi pendukung. Dalam pusat perhat ia n pencipta mengunakan bent uk akar yang di has ilkan dari tekstur nyata ya ng d i bentuk dengan spido l permane n. 23

2.11 Kajian Sumbe r Lain