KONDISI PERLENGKAPAN KONDISI KEUANGAN

19 Peningkatan kemampuan pegawai Bappeda dapat dilihat dari dua jenis pendidikan dan latihan Diklat, yaitu Diklat Penjenjangan dan Diklat Teknis Fungsional. Pegawai Bappeda yang telah mengikuti Diklat Penjenjangan sebanyak 21 orang atau 53,85 persen dari total pegawai. Kondisi atau komposisi kepesertaannya dalah 14 orang 66,67 persen telah mengikuti Diklatpim IV, masing-masing 3 orang 14,29 persen telah mengikuti Diklatpim III dan Diklat Jabatan Fungsional Perencana, dan 1 orang 4,76 persen telah mengikuti Diklatpim II. Selanjutnya, bila dilihat dari kepesertaan pada Diklat Teknis Fungsional, maka ada 7 orang atau 17,95 persen dari total pegawai yang telah mengkuti; selengkapnya adalah 4 orang 57,14 persen telah mengikuti Diklat Bendaharawan, 2 orang 28,57 persen telah mengikuti Diklat Amdal, dan 1 orang 14,29 persen telah mengikuti Diklat KKD.

2.2.2 KONDISI PERLENGKAPAN

Dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tupoksi yang dimiliki, Bappeda Kabupaten Batang didukung dengan beberapa sumber daya perlengkapan atau peralatan. Bappeda 20 berlokasi di lingkungan perkantoran sekitar Pendopo Kabupaten Batang, tepatnya pada sebuah gedung berlantai tiga, diatas tanah seluas 495 m 2 . Dalam operasionalisasinya, Bappeda Kabupaten Batang didukung dengan beberapa peralatan kantor, yang dapat disebutkan pada periode Akhir 2011 beberapa diantaranya sebagai berikut: Personal Computer PC sebanyak 19 unit, Laptop sebanyak 8 unit, Plotter sebanyak 1 unit, Printer sebanyak sebanyak 29 unit, LCD Proyektor sebanyak sebanyak 3 unit, Digital Camera sebanyak 5 unit, Facsimile 2 unit, Intercom sebanyak 1 unit, Video Camera sebanyak 1 buah, Ruang Pertemuan sebanyak 2 buah, dan AC sebanyak 21 unit. Sedangkan untuk mendukung mobilitas petugas dalam dinas luar, Bappeda memiliki inventarisasi kendaraan dinas, yang terdiri atas 2 buah kendaraan roda empat dan 23 buah kendaraan roda dua.

2.2.3 KONDISI KEUANGAN

Untuk mendukung pelaksanaan tugas Bappeda Kabupaten Batang, pada setiap tahun telah dialokasikan anggaran belanja sebagaimana yang tercantum dalam APBD Kabupaten Batang, yang selengkapnya tampak pada tabel berikut ini: 21 Tabel 1 KONDISI BELANJA BAPPEDA KABUPATEN BATANG TAHUN 2007 - 2011 No. SUMBER TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011 1. APBD Kabupaten Batang 5.967.134.144 7.060.534.977 4.426.941.858 4.000.320.886 3.931.395.950 Belanja Tidak Langsung 1.813.877.344 1.986.362.127 1.754.052.258 1.775.883.853 1.564.820.000 Belanja Langsung 4.153.256.800 5.074.172.850 2.672.889.600 2.224.437.033 2.366.575.950 2. APBD Provinsi Jawa Tengah 100.000.000 100.000.000 120.000.000 470.000.000 120.000.000 3. Total 6.067.134.144 7.160.534.977 4.546.941.858 4.470.320.886 4.051.395.950 Sumber: Bappeda Kabupaten Batang, 2011 Berdasarkan pada data dalam tabel di atas, diketahui bahwa selama tahun 2007-2011, Bappeda mendapatkan sumber belanja kegiatan dari APBD Kabupaten Batang dan APBD Provinsi Jawa Tengah. Kemudian, alokasi anggaran yang diterima cenderung bersifat fluktuatif, dimana dari tahun 2007 cenderung naik pada tahun 2008, namun dari tahun 2008 cenderung turun pada tahun 2009. Tahun 2010 naik di banding tahun 2009 dan turun pada Tahun 2011. Alokasi 22 anggaran untuk belanja langsung dari tahun 2007 sd 2011 cenderung lebih besar daripada alokasi untuk belanja tidak langsung.

2.3 KINERJA PELAYANAN SKPD.