Algoritma automatic clustering PEMBAHASAN

Prinsip 2: jika fuzzifikasi jumlah peminat dari tahun t adalah A j dan ada relasi logika fuzzy yang memiliki keadaan sekarang A j , yang ditunjukkan sebagai berikut: Maka nilai peramalan dari tahun t+1 dihitung sebagai berikut: Dimana x i menggambarkan angka dari Relasi Logika Fuzzy pada kelompok Relasi Logika fuzzy, adalah titik tengah dari interval- interval berturut-turut, dan nilai keanggotaan maksimum dari himpunan fuzzy terjadi pada interval berturut-turut. Prinsip 3: jika fuzzifikasi jumlah peminat pada tahun t adalah A j dn ada relasi logika fuzzy yang memiliki keadaan saat ini A j yang di ganbarkan seperti berikut: Dengan simbol “ ≠ “ merupakan sebuah nilai yang tidak diketahui, maka nilai peramalan pada tahun t+1 adalah m j , dengan m j adalah titik tengah dari interval u i dan nilai keanggotaan maksimal dari himpunan fuzzy A j terjadi pada u i .

4.3 Algoritma automatic clustering

Algoritma automatic clustering diberikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Langkah 1: Mengurutkan data numerik dalam urutan menaik sehingga memiliki n data yang berbeda. Diasumsikan bahawa data yang telah terurut tanpa data ganda akan ditampilkan sebagai berikut: Berdasarkan data yang telah terurut, maka hitung nilai “average_dif” dengan rumus sebagai berikut: ∑ Langkah 2: Mengambil data angka pertama data terkecil dalam bariran terurut naik ke dalam klaster sekarang. Berdasarkan nilai dari “average_diff”, ditentukan apakah data angka mengikuti data pada pengelompokan sekarang pada barisan data terurut naik dapat diletakkan pada klaster baru berdasarkan pada beberapa prinsip berikut: Prinsip 1: asumsikan bahwa saat ini klaster pertamanya adalah klaster pertama dan hanya ada satu data d 1 di dalamnya dan menganggap bahwa data d 2 adalah yang berdekatan dengan d 1 , ditampilkan sebagai berikut: JIKA MAKA d 2 diletakkan ke dalam klaster sekarang dimana d 1 termasuk. Sebaliknya, dibentuk kelompok untuk d 2 dan biarkan klaster baru yang baru dibangun yang mana d 2 termasuk ke dalam klaster sekarang. Prinsip 2: Asumsikan bahwa klaster yang sekarang bukan klaster yang pertama dan ada lebih satu data di klaster saat ini. Diasumsikan bahwa d i adalah data terbesar di klaster saat ini dan diasumsikan bahwa d j adalah data yang berdekatan di sebelah d i , yang ditampilkan sebagai berikut: JIKA DAN Universitas Sumatera Utara MAKA d j diletakkan ke dalam klaster yang sama dengan d i . Dalam hal ini . Diberikan rumus mencari nilai cluster_diff: ∑ dimana menunjukkan data dalam klaster sekarang. Cluster_diff menunjukkan jarak dari average_diff antara elemen – elemen yang berada dalam klaster yang sama. Jika d i membentuk sebuah klaster yang memilik elemen tunggal, maka Prinsip 2 tidak berlaku. Prinsip 3: Asumsikan bahwa d i adalah elemen terakhir dari sebuah klaster, d j adalah elemen pertama dari klaster berikutnya, dan d k adalah sebuah angka yang mengikuti d j yang ditampilkan sebagai berikut: { } JIKA DAN MAKA letakkan d k ke dalam klaster yang sama dengan d j. Langkah 3: Berdasarkan hasil pengklasteran pada Langkah 2, sesuaikan isi klaster menurut beberapa prinsip berikut: Prinsip 1 : Jika sebuah klaster memiliki lebih dari dua elemen, maka di ambil elemen terkecil dan terbesar serta menghapus elemen yang lain. Prinsip 2 : Jika sebuah klaster memiliki tepat dua elemen, maka klaster dibiarkan tidak berubah Prinsip 3 : jika sebuah klaster hanya memiliki satu elemen d q , maka letakkan nilai –nilai dari dan ke dalam klaster dan menghapus d q dari klaster ini sesuai beberapa kondisi berikut: Universitas Sumatera Utara Kondisi 1 : jika kondisi terjadi di klaster pertama, maka hapus nilai sebagai ganti dari . Kondisi 2 : jika kondisi terjadi di klaster terakhir, maka nilai dari dihapus sebagai ganti dari d q dari klaster ini. Kondisi 3 : jika nilai dari lebih besar daripada nilai terkecil dalam klaster terdahulu, maka semua tindakan dalam Prinsip 3 dibatalkan. Langkah 4 : Asumsikan bahwa hasil klaster yang diperoleh pada Langkah 3 adalah ditampilkan sebagai berikut: Kemudian ubah kelompok ini ke dalam interval yang bersebelahan dengan sub-langkah berikut: Langkah 4.1 : Mengubah klaster pertama kedalam interval [ . Langkah 4.2 : Jika interval saat ini adalah [ dan klaster saat ini adalah , maka: 1. Jika , maka dalam klaster saat ini diubah ke dalam interval [ Biarkan [ menjadi interval sekarang dan biarkan klaster selanjutnya menjadi klaster sekarang. 2. Jika , maka ubah kedalam interval [ dan bentuk sebuah interval baru [ diantara [ dan [ . Biarkan [ menjadi interval sekarang dan biarkan klaster menjadi klaster sekarang. 3. Jika interval sekarang adalah [ dan klaster sekarang adalah {d k }, maka ubahlah interval sekarang [ ke dalam [ . Biarkan [ menjadi interval sekarang dan biarkan klaster selanjutnya menjadi klaster sekarang. Langkah 5 : untuk setiap interval yang diperoleh pada Langkah 4, bagi masing – masing interval menjadi p sub-interval, dengan . Universitas Sumatera Utara

4.4. Algoritma Metode Fuzzy Time Series