Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Peramalan merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari. Orang-orang telah terbiasa berhadapan dengan banyak aktifitas peramalan misal, peramalan cuaca, peramalan persediaan, peramalan gempa bumi, peramalan harga saham dan sebagainya. Seiring dengan berbagai aktifitas yang memerlukan peramalan tersebut, maka metode peramalan banyak dikembangkan oleh para peneliti. Salah satunya adalah metode automatic clustering-relasi logika fuzzy. Metode automatic clustering-relasi logika fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Wang, Chen dan Pan 2009. Metode ini mereka gunakan untuk meramalkan jumlah mahasiswa yang akan mendaftar di Universitas Alabama. Penelitian tersebut memberikan hasil Mean Square Error MSE yang lebih rendah dibanding penelitian sebelumnya yang diterapkan pada kasus yang sama dengan metode yang berbeda. Selain metode automatic clustering-relasi logika fuzzy, metode peramalan lain yang biasa digunakan adalah metode fuzzy time series. Namun tingkat akurasi hasil peramalan belum optimal. Metode fuzzy time series pertama kali diperkenalkan oleh Song, dkk1993. Chen 1996 juga memaparkan tentang metode fuzzy time series menggunakan metode aritmatika sederhana. Metode fuzzy time series ini mampu menangani data fuzzy dan tidak lengkap yang dipresentasikan sebagai nilai-nilai linguistik dalam keadaan tertentu. Kemudian pada tahun 2006, Chen dan Chung melakukan peramalan menggunakan metode fuzzy time series dan genetic algorithm, sehingga diperoleh hasil bahwa dengan menaikkan nilai D min 10 dan menurunkan D max 10 mengasilkan kromosom terbaik untuk pembentukan interval, sehingga mendapatkan nilai MSE yang minimum dibandingkan beberapa metode lainnya. Universitas Sumatera Utara Dalam peramalan, hal terpenting yang akan dicapai adalah hasil peramalan dengan nilai error yang minimum. Semakin kecil nilai error maka semakin akurat hasil peramalan yang diperoleh. Lee, dkk 2007 menyatakan bahwa hasil peramalan menggunakan metode fuzzy time series yang sudah ada masih memberikan nilai MSE yang relatif besar sehingga metode peramalan yang sudah ada terus dikembangkan untuk mendapatkan metode peramalan yang memiliki tingkat akurasi lebih tinggi. Hingga pada akhirnya, Wang, Chen dan Pan 2009 memperkenalkan sebuah metode peramalan yaitu metode automatic clustering-relasi logika fuzzy yang memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dalam meramalkan data dibanding dengan metode yang telah ada. Metode ini dapat digunakan untuk data yang relatif sedikit. Hanya saja metode ini tidak memperhatikan fenomena yang terjadi pada data.

1.2 Rumusan Masalah