dan etiloksida. Sebagai senyawa fenolik mekanisme kerja kurkumin sebagai antibakteri mirip dengan persenyawaan fenol lainnya yaitu menghambat metabolisme bakteri
dengan cara merusak membran sitoplasma dan mendenasturasi protein sel yang menyebabkan kebocoran nutrien dari sel sehingga sel bakteri mati atau terhambat
pertumbuhannya .
19
Pada praktik kedokteran gigi bahan herbal juga dapat digunakan sebagai bahan desinfektan untuk mencegah kontaminasi silang antara dokter, perawat dan teknisi
laboratorium melalui hasil cetakan dari mulut pasien. Banyak laporan penelitian mengatakan bahwa ekstrak daun sirih dapat digunakan sebgai bahan desinfektan pada
hasil cetakan karena bersifat antibakteri dengan konsentrasi 25 baik dengan cara direndam maupun disemprot, Novitasari RDA 2013.
10
Air rebusan daun jambu biji dengan konsentrasi 25 juga dapat digunakan sebagai bahan desinfektan pada hasil
cetakan karena zat aktif yang dikandungnya Batubara IH 2013 .
8
Komponen zat aktif pada tanaman herbal tersebut juga dapat ditemukan pada buah mengkudu seperti tanin, saponin dan flavonoid. Kandungan inilah yang dikenal
sebagai zat antibakteri.
12
2.6 Buah Mengkudu Sebagai Antibakteri
Terdapat sekitar 80 spesies tanaman yang termasuk dalam genus Morinda. Kira- kira 60 persen dari 80 spesies Morinda tumbuh di pulau besar maupun kecil,
diantaranya Malaysia dan pulau-pulau yang terletak di Lautan India dan lautan Pasifik. Hanya sekitar 20 spesies Morinda yang mempunyai nilai ekonomis, antara lain:
Morinda bacteata , Morinda Officinalis, Morinda fructus, Morinda tinctoria dan
Morinda citrifolia . Morinda citrifolia adalah jenis yang paling populer, sehingga sering
disebut sebagai Queen of The morinda.
12
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Buah mengkudu Morinda citrifolia L Banyak studi mengatakan bahwa buah mengkudu memiliki kandungan saponin,
flavonoid, polifenol, tanin dan triterpen. Zat-zat yang terkandung dalam buah mengkudu tersebut dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri terhadap E. coli, Staphylococcus aureus
dan Proteus vulgaris.
12-14
Tanin yang terkandung pada buah mengkudu memiliki aktivitas antibakteri dengan membentuk kompleks dengan protein polipeptida dinding sel sehingga terjadi
gangguan pada bakteri. Aktivitas flavonoid kemungkinan disebabkan oleh kemampuannya untuk mengikat adhesin, membentuk kompleks dengan protein
ekstraseluler dan terlarut, dan juga membentuk kompleks dengan dinding sel bakteri, serta sifat lipofilik flavonoid dapat merusak membran bakteri. Saponin merupakan
glikosida hasil metabolit yang tersimpan di dalam sel tumbuhan. Selain itu saponin diduga mampu menghambat sintesis enzim esensial bakteri dan menghancurkan
membran sel.
12
Puspitasari, dkk 2009 hasil penelitian menunjukkan bahwa Kadar Hambat Minimum KHM perasan buah mengkudu matang terhadap bakteri Methicillin Resistan
Staphylococcus aureus MRSA terdapat pada konsentrasi 30, sedangkan Kadar
Bunuh Minimal KBM terjadi pada konsentrasi 35.
13
Pada penelitian Setyohadi R, dkk 2009 menyatakan bahwa ekstrak buah mengkudu Morinda citrifolia memiliki
daya antimikroba terhadap bakteri Streptococcus mutans secara in vitro. Kadar Bunuh Minimum KBM ekstrak buah mengkudu terhadap bakteri Streptococcus mutans
adalah pada konsentrasi 5.
14
Universitas Sumatera Utara
2.7 Kerangka Teori