Letak Geografi Perusahaan Daerah Pemasaran Safety and Fire Protection Limbah

bentuk komitmen perusahaan untuk mewujudkan hal tersebut maka supplier yang diterima harus memiliki sertifikasi internasional dalam hal kualitas, cara pengolahan, dan manajemen pertanian seperti RFA Rainforest Alliance, C4 Common Code for the Coffee Community, UTZ Certified dan C.A.F.E practices.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Indo Cafco memproduksi biji kopi Arabica dengan kualitas Specialty Grade yang telah melalui proses pengeringan, penyeleksian, dan pengepakan sebelum di ekspor ke luar negeri. Saat ini PT. Indo CafCo memiliki dua pabrik di Indonesia yaitu : 1. Medan, Sumatera Utara 2. Tanjung Karang Timur, Lampung

2.3. Letak Geografi Perusahaan

PT. Indo CafCo berlokasi di Jalan Pertahanan No. 89 Patumbak, Medan, Sumatera Utara. Pada lokasi ini termasuk dengan lantai produksi, kantor, gudang, dan pengolahan limbah.

2.4. Daerah Pemasaran

PT. Indo CafCo merupakan eksportir kopi yang memasarkan produknya keluar negeri seperti Swiss dan Amerika. Universitas Sumatera Utara

2.5. Organisasi dan Manajemen Perusahaan

2.5.1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi suatu perusahaan merupakan salah satu hal yang cukup penting. Struktur organisasi ialah suatu kerangka yang menunjukkan kedudukan, tugas dan wewenang anggota perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi ini maka akan terlihat jelas hubungan antara bagian, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan. PT. Indo CafCo memiliki struktur organisasi lini dimana wewenang dari pemimpin tertinggi dilimpahkan secara vertikal langsung dari pimpinan ke bawahannya.. Struktur organisasi PT. Indo CafCo dapat dilihat pada Gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara Deputy Branch Manager Manajer Accounting Finance Manajer Quality Quality Assistant Manajer Purchasing Purchasing Assistant Manajer Sustainability Processing Supervisor Head Warehouse Branch Manager Supply Chain Supervisor Field Agronomist Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Indo CafCo Universitas Sumatera Utara

2.5.2. Jumlah Tenaga Kerja pada Perusahaan

Data jumlah tenaga kerja pada PT. Indo CafCo dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Indo CafCo No. Bagian Jumlah Tenaga Kerja 1. Branch Manager 1 2. Bagian Purchasing 2 3. Bagian Quality 2 4. Bagian Sustainability 3 5. Bagian Accounting Finance 1 6. Bagian Produksi dan Gudang 2 7. Tenaga Kerja 40 8. Satpam 3 TOTAL 54 Sumber : PD Aneka Industri dan Jasa

2.5.3. Jam Kerja

Jam kerja di PT. Indo CafCo terdiri dari satu shift saja, dengan rincian sebagai berikut: 1. Jam 07.00-12.00 WIB Kerja 2. Jam 12.00-13.00 WIB Istirahat 3. Jam 13.00-16.00 WIB Kerja Hari Minggu dan hari-hari besar lainnya merupakan hari libur bagi perusahaan. Universitas Sumatera Utara

2.5.4. Sistem Pengupahan

Pada PT. Indo CafCo, jumlah gaji yang diterima oleh pegawai tergantung dari gaji pokok dan tunjangan-tunjangan yang diperoleh dan yang ditentukan oleh perusahaan. Staf dan karyawan perusahaan digaji sesuai dengan jenjang jabatan yang telah diatur secara terperinci. Sistem pengupahan dibuat berdasarkan Upah Minimum Regional UMR yang ditetapkan oleh Disnaker untuk daerah Medan, yaitu upah serendah-rendahnya Rp. 1.197.000,-

2.6 Proses Produksi

2.6.1. Standar Mutu Produk

PT. IndoCafCo melakukan pengawasan terhadap mutu produk baik dari segi proses dan mutu bahan baku. Bahan baku yang diterima harus grade 1 dalam 300 gr biji kopi yang berwarna coklat keemasan tidak terdapat lebih dari 11 biji kopi yang berwarna hitam, berukuran tidak normal, pecah, dan berlubang, dengan kadar air max 15 , tidak terdapat serangga, tidak berbau busuk, kadar kotoran max 0,5 dan memiliki sertifikasi.

2.6.2. Bahan yang Digunakan

Bahan yang digunakan oleh PT. Indo CafCo dalam melaksanakan proses produksinya adalah biji kopi berkualitas.

2.6.3. Uraian Proses Produksi

Proses produksi pada PT. Indo CafCo dapat dilihat pada bagian lampiran. Universitas Sumatera Utara

2.7. Mesin dan Peralatan

2.7.1. Mesin Produksi

Mesin yang digunakan dalam proses percetakan PD Aneka Industri dan Jasa dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Mesin Produksi No. Nama Mesin Kegunaan Spesifikasi 1. Mesin Pre- Cleaner Untuk membersihkan biji kopi dari debu dan kotoran ringan lainnya. Buatan : Amerika Tipe : EB-MHC Jumlah : 1 2. Mesin Dryer Untuk mengeringkan biji kopi Buatan : Amerika Tipe : SB-40 Jumlah : 2 3. Mesin Destoner dan Suton Untuk membersihkan biji kopi dari batu yang masih tertinggal dan memisahkan biji berat dan biji ringan Buatan : Amerika Tipe : TS-35 Jumlah : 1 4 Mesin Color Sorter Untuk memisahkan biji kopi warna hijau dengan warna lainnya Buatan : Amerika Merk : Ruhaules Tipe : SM-II Jumlah : 1 5 Mesin Pengepak Untuk menuangkan biji kopi kedalam karung dengan berat 50 kg dan 80 kg Buatan : Jepang Tipe : DT-205 Jumlah : 1

2.7.2. Peralatan

Dalam mendukung kegiatan produksi diperlukan adanya material handling yang berperan sebagai sarana transportasi untuk memindahkan material. Alat-alat Universitas Sumatera Utara material handling dan peralatan lainnya yang digunakan dalam proses produksi dapat dilihat pada Tabel 2.3 Tabel 2.3 Peralatan No. Nama Peralatan Kegunaan 1. Forklift Untuk memindahkan biji kopi dari tempat penbersihan debu ke mesin pengering 2. Conveyor Untuk memindahkan kopi dari mesin pengering ke mesin destoner dan suton lalu ke mesin coloer sorter. 3. Hoist crane Untuk memindahkan karung kopi ke tempat penyusunan tumpukan karung-karung kopi

2.7.3. Utilitas

Utilitas adalah sarana penunjang untuk membantu semua kegiatan dalam suatu bangunan atau gedung. Listrik dan air merupakan utilitas yang sangat penting sebagai sarana utama penunjang berlangsungnya kegiatan operasional. Genset disediakan apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN sedangkan untuk kebutuhan air bersumber dari air PAM.

2.8. Safety and Fire Protection

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang perlu diperhatikan di dalam pabrik yang sedang beroperasi. Kecelakaan kerja akan dapat mengakibatkan terhambatnya proses produksi. Cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja adalah dengan menggunakan alat pelindung diri. Alat-alat pelindung diri yang terdapat pada PT. Indo CafCo adalah sebagai berikut : 1. Sepatu Universitas Sumatera Utara Sepatu berfungsi sebagai pengaman atau pelindung kaki. 2. Sarung tangan Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari benda-benda yang tajam, permukaan kasar, dan sebagainya. 3. Masker Masker berfungsi untuk melindungi hidung dan mulut dari debu.. 4. Earplug Earplug berfungsi untuk melindungi telinga dari suara bising. Untuk pencegahan kebakaran, setiap ruangan telah dilengkapi dengan racun api serta secara berkala perusahaan melakukan pelatihan apabila terjadi kebakaran dan langkah-langkah untuk evakuasi korban kebakaran.

2.9. Limbah

Setiap perusahaan perlu memperhatikan masalah limbah agar tidak mencemari lingkungan. Limbah dari proses produksi di PT. Indo CafCo berupa limbah padat yaitu debu, batu, dan kotoran dari hasil pembersihan biji kopi. Limbah padat ini berikisar 1 dari total bahan baku yang kemudian di masukkan kedalam karung dan dibuang ketempat pembuangan. Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Pemilihan

Supplier Pemasok Kinerja pemasok yang luar biasa membutuhkan komunikasi dan kerjasama yang ekstensif antara pembeli dan vendor dalam suatu periode waktu. Dalam pengakuan penuh pengadaan barang yang progresif, perusahaan membuat batasan sarana dan prasarana dari keseluruhan pemasok mereka dan memaksimalkan hasil dari vendor yang tersisa. Menggunakan vendor-vendor baru lebih mahal dan sering kali membutuhkan waktu untuk pengenalan di kedua pihak. Penggantian pemasok yang sering untuk mendapatkan harga yang lebih murah tidak akan memberikan hasil terbaik untuk jangka waktu panjang. Upaya-upaya seperti program peningkatan kualitas, produksi yang just-in-time lebih menjanjikan, dasar-dasar kedekatan vendor dengan pembelinya menjadi pertimbangan yang sangat penting. Upaya pengembangan pemasok yang imajinatif dan agresif dengan sumber yang telah dimiliki maupun yang baru, menjanjikan hubungan yang lebih dekat dengan vendor dan sebagai cara baru dalam pengembangan ketetapan baru. Kecocokan sistem antara pembeli dan vendor seperti sarana dan prasarana juga menjadi lebih penting untuk mempercepat waktu dari pemesanan hingga pengiriman barang Leenders dkk :1985. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Aplikasi Metode ANP (Analytic Network Process) dan TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) Untuk Pengambilan Keputusan Alternatif Pemasaran Terbaik Pada Hotel Citi Inn Medan

78 552 153

Implementasi Metode Preference Rangking Organizational Method For Enrichment Evaluation (Promethee)Untuk Penentuan Kinerja Dosen (Studi Kasus : Fakultas Farmasi USU)

7 42 182

Implementasi Algoritma K-Nearest Neighbor Dan Metode Topsis Dalam (Technique For Orders Preference By Similarity To Ideal Solution) Dalam Penentuan Mutu Beras Miskin (Studi Kasus: Bulog Aceh)

13 70 123

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

APLIKASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) UNTUK PENENTUAN SUPPLIER KAYU SENGON

4 10 15

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)

6 21 75

PENERAPAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) DALAM PEMILIHAN SUPPLIER: Studi Kasus PT. Industri Telekomunikasi Indonesia, Bandung.

9 32 31

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTWATCH MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS).

1 1 4

PEMILIHAN WISATA MENGGUNAKAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) DENGAN VISUALISASI LOKASI OBJEK

0 0 12

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PERFORMANCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)

0 0 7