Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. A1330 No.88 menyatakan bahwa Perusahaan Bongkar Muat Barang adalah perusahaan yang secara khusus
berusaha di bidang bongkar muat dari dan ke kapal, baik dari gudang Lini 1 maupun langsung ke alat angkutan.
8
Didasarkan pada Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 14 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Bongkar Muat Barang dari dan ke
Kapal, bahwa kegiatan bongkar muat dari dan ke kapal dilaksanakan oleh perusahaan pelayaran melalui unit usaha bongkar muat yang merupakan bagian
dari perusahaan induk. Luasnya perairan wilayah Indonesia sehingga memerlukan transportasi yang memadai, maka dari itu penulis tertarik untuk memilih judul
“Tinjauan Yuridis Terhadap Tanggung Jawab Perusahaan PT. Samudera Indonesia Dalam Pelaksanaan Bongkar Muat Barang Melalui Angkutan
Laut Studi Pada PT. Samudera Indonesia Cab. Belawan Medan”.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana pelaksanaan perjanjian bongkar muat barang melalui angkutan
laut oleh PT. Samudera Indonesia Cab. Belawan Medan? 2.
Bagaimana tanggung jawab dan hambatan dalam bongkar muat barang terhadap Perusahaan PT. Samudera Indonesia melalui angkutan laut?
3. Bagaimana tanggung jawab PT. Samudera Indonesia dalam pelaksanaan
bongkar muat barang melalui angkutan laut?
8
Sinta Uli, Pengangkutan Suatu Tinjauan Multimoda Transport Angkutan Laut Angkutan Darat Dan Angkutan Udara, Medan: USU Press, 2006, hal 26
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam penulisan ini, adalah : a.
Untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian bongkar muat barang melalui angkutan laut oleh PT. Samudera Indonesia Cab. Belawan
Medan. b.
Untuk mengetahui tanggung jawab dan hambatan dalam bongkar muat barang terhadap Perusahaan PT. Samudera Indonesia Cab. Belawan
Medan. c.
Untuk mengetahui tanggung jawab PT. Samudera Indonesia dalam pelaksanaan bongkar muat barang.
D. Manfaat Penulisan
Sesuai dengan tujuan tersebut diatas, maka diharapkan agar penelitian ini dapat membawa manfaat sebagai berikut :
1. Secara Teoritis
Dari penelitian ini diharapkan dapat membantu atau memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan pada ilmu pengetahuan
hukum pengangkutan di laut yang khususnya mengenai kegiatan bongkar muat barang di laut.
2. Secara Praktis
Dari penulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dalam bertambahnya pengetahuan penulis terhadap hukum pengangkutan di laut.
Universitas Sumatera Utara
Dan juga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, pemerintah, para pengusaha bongkar muat, serta praktisi pelabuhan maupun bagi rekan-
rekan yang ingin memperdalam pengetahuannya terhadap hukum pengangkutan melalui laut khususnya mengenai kegiatan bongkar muat
barang di laut. E. Metode Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini yang berjudul Tinjauan Yuridis Terhadap Tanggung Jawab Perusahaan PT. Samudera Indonesia Dalam Pelaksanaan
Bongkar Muat Barang Melalui Angkutan Laut Studi Pada PT. Samudera Indonesia Cab. Belawan Medan.
1. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif adalah metode penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam
peraturan perundang-undangan.
9
Penelitian ini juga menggunakan pendekatan yuridis empiris, yaitu penelitian yang menitikberatkan perilaku individu atau
masyarakat dalam kaitannya dengan hukum.
10
Skripsi ini bersifat deskriptif analitis. Penelitian ini pada umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat serta menganalisis
peraturan hukum.
11
9
Soerjono Soekanto dan Sri Mamadji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2009, hal 1.
Menggunakan sifat deskriptif ini, maka peraturan hukum dalam penelitian ini dapat dengan tepat digambarkan dan dianalisis sesuai dengan
10
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media, 2010, hal 87.
11
Soerjono Soekanto, Op. cit., hal 10.
Universitas Sumatera Utara
tujuan penelitian ini. Pendekatan masalah mengacu pada peraturan perundang- undangan yang berlaku Statute Approach terhadap tanggung jawab perusahaan
PT. Samudera Indonesia dalam Pelaksanaan Bongkar Muat Barang Melalui Angkutan Laut.
2. Sumber data
Data Sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti, antara lain; buku-buku literatur, laporan penelitian, tulisan para ahli,
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Dalam penelitian ini yang merupakan penelitian yuridis normatif, sebagai bahan dasar
penelitiannya, penulis menggunakan data sekunder, yakni bahan-bahan yang diperoleh dari bahan pustaka lazimnya. Data sekunder yang digunakan sebagai
bahan dasar penelitian ini terdiri atas: a.
Bahan hukum primer Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang terdiri dari aturan hukum yang
terdapat pada peraturan perundang-undangan atau berbagai perangkat hukum, seperti Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Keputusan
Menteri Perhubungan Nomor: KM 14 Tahun 2002 Tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Bongkar Muat Barang dari dan Ke Kapal, hukum ditempatkan
sebagai terikat dan faktor-faktor non-hukum yang mempengaruhi hukum dipandang sebagai variabel bebas dan peraturan lainnya. Selain itu, hasil
wawancara yang didapatkan melalui studi lapangan PT. Samudera Indonesia Cabang Belawan Medan menjadi bahan hukum primer yang membantu dalam
mengkaji masalah dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
b. Bahan hukum sekunder
Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang diperoleh dari buku teks, jurnal-jurnal, karya ilmiah, pendapat sarjana, dan hasil-hasil penelitian, dan bahan
lainnya yang dapat dan berfungsi untuk memberikan penjelasan lebih lanjut atas bahan hukum primer.
c. Bahan hukum tersier
Bahan hukum tersier memberikan petunjukpenjelasan bermakna terhadap bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus hukum, ensiklopedia, dan lainnya.
12
3. Pengumpulan data
Data sekunder yang dipergunakan dalam penelitian ini sebagai bahan dasar penelitian dikumpulkan dengan menggunakan studi dokumen documents study
atau studi kepustakaan library research sebagai alat pengumpul data.
13
Studi dokumen tersebut merupakan penelitian bahan hukum primer, yaitu peraturan peraturan perundangan-undangan yang berkaitan dengan hukum
perbankan, khususnya mengenai analisis hukum atas timbulnya kredit macet pada perjanjian kredit perbankan ditinjau dari segi hukum jaminan. Selain studi
dokumen, juga menggunakan studi lapangan field research melalui alat wawancara sebagai alat pengumpul data guna mendapat data primer sehingga
mampu untuk mendukung dan menguatkan bahan hukum primer yang telah pedomani sebelumnya.
12
Ibid., hal 13.
13
Ibid., hal 66.
Universitas Sumatera Utara
4. Analisis data
Data yang di peroleh dari hasil penelitian kemudian di analisa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, berdasarkan disiplin ilmu hukum
dengan memperhatikan fakta-fakta yang ada di lapangan. Kemudian di kelompokkan, di hubungkan dan dibandingkan dengan ketentuan hukum yang
berkaitan dengan kredit pada perbankan. Dengan demikian, kegiatan analisis ini akan memberikan solusi atas permasalahan dalam penelitian ini baik secara
normatif maupun secara faktual di lapangan.
F. Sistematika Penulisan