2.5.1 Keanggotaan
Keanggotaan perpustakaan sangat perlu untuk mempermudahkan pengguna dalam meminjam koleksi perputsakaan. Untuk pengurusan keanggotaan setiap
perpustakaan memiliki kebijakan sendiri. Pada perpustakaan tertentu ada punggutan uang pendaftaran dan ada pula yang tidak, menyerahkan foto diri serta foto kopi
tanda pengenal, semua ini diperlukan untuk mengenal jati diri anggota. Keanggotaan merupakan tanda bukti bahwa pengguna perpustakaan sudah
mendaftarkan dirinya sebagai anggota perpustakaan. Keanggotaan ini menunjukkan bahwa pemegangnya mempunyai hak untuk fasilitas perpustakaan, membaca dan
meminjam bahan pustaka yang ada di perpustakaan. Menurut Sutarno 2003, 98-99, Kegunaan dari pada pendaftaran anggota
adalah: 1.
Mengetahui jati diri peminjam, memperlihatkan tanggung jawab untuk mengamankan milik perpustakaan dan melindungi hak pembaca yang lain,
yang memungkinkan ingin mempergunakan dengan baik. 2.
Mengukur daya guna perpustakaan bagi mereka yang dilayani. 3.
Mengukur kedudukan sosialnya dengan jalan mengetahui jumlah buku yang dipinjam oleh para pembaca.
4. Mengetahui golongan pinjaman untuk mengetahui pula kebutuhan
mereka, selera yang sesuai dapat dipergunakan sebagai data perbandingan dengan perpustakaan lain, kemudian meningkatkan.
Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa dengan adanya proses pendaftaran anggota perpustakaan maka dapat di ketahui siapa anggota perpustakaan,
status sosialnya dan juga mengukur daya guna perpustakaan bagi mereka yang dilayani.
2.5.2 Peminjaman
Peminjaman bahan pustaka merupakan kegiatan yang dilaksanakan pada bagian layanan sirkulasi. Layanan ini hanya terbuka bagi pengguna perpustakan yang
terdaftar sebagai anggota perpustakaan. Tidak semua pengunjung perpustakaan membaca di perpustakaan, terutama
untuk bahan pustaka yang berjenis fiksi, karena keterbatasan waktu yang dimiliki
Universitas Sumatera Utara
pengguna, maka dari itu bahan pustaka tersebut umumnya dibawa pulang. Dilatar belakangi hal tersebut maka perpustakaan selalu menyediakan jasa peminjaman bagi
pengguna. Metode peminjaman yang dipilih diharapkan dapat diterapkan secara efektif di perpustakaan. Keefektifan ini dapat terlihat dari kecepatan layanan dan
keekonomisan.
Menurut Sjahial-Pamunjak 2000, 97, “peminjaman atau sirkulasi adalah kegiatan pengedaran koleksi perpustakaan, baik untuk dibaca di dalam perpustakaan
maupun untuk dibawa keluar perpustakaan”. Selama melakukan peminjaan pengguna harus mematuhi tata tertib
peminjaman. Menurut Soetminah 1992, 140, tata tertib peminjaman antara lain adalah:
1. Hari dan jam buka perpustakaan.
2. Syarat keanggotaan.
3. Jumlah peminjaman.
4. Lama waktu pinjam.
5. Sanksi pelanggran.
Peminjaman dapat memudahkan anggota dalam mendayagunakan koleksi karena setiap anggota diberikan waktu yang lebih lama untuk memakai koleksi
tersebut. Dalam peminjaman sebelum koleksi yang dibutuhkan dibawa pulang, maka bahan pustaka tersebut terlebih dahulu diperiksa dan diolah oleh petugas sirkulasi
supaya pengguna dapat mengetahui batas waktu peminjaman.
2.5.3 Pengembalian