ROA dapat membantu perusahaan yang telah menjalankan praktik akuntansi dengan baik untuk dapat mengukur efisiensi
penggunaan modal yang menyeluruh, yang sensitif terhadap setiap hal yang mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan sehingga
dapat diketahui posisi perusahaan terhadap industri. Hal ini merupakan salah satu langkah dalam perencanaan strategi. Rumus
untuk menghitung ROA adalah sebagai berikut: ROA =
Laba Bersih Total Asset
X 100
3.5.2 Variabel IndependenBebas
1. Capital Adequacy Ratio CAR
Capital Adequacy Ratio menunjukkan kemampuan bank dalam
mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank
dalam mengidentifikasi, mengawasi dan mengontrol resiko-resiko yang timbul yang
dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank Sufa, 2008. Rasio Capital Adequacy Ratio CAR digunakan untuk
mengukur kemampuan permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian didalam kegiatan perkreditan dan
perdagangan surat-surat berharga. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut :
CAR = Modal
Bank Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
x 100
Universitas Sumatera Utara
2. Non Performing Loan NPL
Non Performing Loan NPL mencerminkan risiko kredit, semakin kecil NPL, maka semakin kecil pula risiko kredit yang
ditanggung pihak-pihak bank. Dengan demikian apabila kondisi NPL suatu bank tinggi maka akan memperbesar biaya
baik biaya pencadangan akitiva produktif maupun biaya lainnya sehingga berpotensi terhadap kerugian bank. Semakin
tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar,
dan oleh karena itu bank harus menanggung kerugian dalam kegiatan operasionalnya sehingga berpengaruh terhadap
penurunan laba bank Kasmir,2004. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut Sesuai SE No.623DPNP Tanggal
31 Mei 2004 : NPL =
Jumlah
Kredit Bermasalah Total Kredit
x 100
3. Net Interest Margin NIM
Menurut Surat Edaran Bank Indonesia, No 0623DPNP. Tanggal 31 Mei 2004, bahwa NIM adalah perbandingan antara
pendapatan bunga bersih pendapatan bunga-beban bunga dengan rata – rata aktiva produktif. Aktiva produktif yang
diperhitungkan adalah aktiva produktif yang menghasilkan pendapatan bunga.
Semakin besar rasio ini maka meningkatnya pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank
Universitas Sumatera Utara
sehingga kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:
NIM =
Pendapatan Bunga Bersih Rata−rata Aktiva Produktif
�
100
3.6 Populasi dan Sampel