Peningkatan Daya Tahan Ekonomi

LKjIP Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2015 infrastruktur untuk pelayanan publik; g peningkatan kualitas sanitasi kawasan perkotaan.

b. Peningkatan Daya Tahan Ekonomi

Upaya peningkatan daya tahan ekonomi diarahkan pada peningkatan ketahanan pangan terutama yang berbasis sum ber daya lokal. Peningkatan ketahanan pangan harus terus didorong untuk mampu menggerakkan perekonomian daerah. Ketahanan pangan memegang peranan penting dalam perekonomian daerah karena dapat menjaga stabilitas ekonomi. Arah kebijakan dari aspek ketersediaan pangan antra lain: 1 Meningkatkan ketersediaan input produksi benihbibit, pupuk, irigasi, pakan, obat-o batan, lahan, alat dan mesin dengan kua litas yang baik dan jumlah yang memadai serta tersedia setiap saat dibutuhkan serta kebijakan subsidi input yang lebih efisien; 2 2 Meningkatkan dan menguatkann dukungan penyuluhan; 3 Mengembangkan infrastruktur pertanian. Sedangkan arah kebijakan dari aspek akesibilitas pangan diupayakan melalui peningkatan efisiensi aksesibilitas pangan dilakukan melalui: a Meningkatkan jumlah cada ngan pangan pemerintah untuk stabilisasi harga; b Mengembangkan kebijakan perdagangan yang mendukung ketahanan pangan; c Meningkatkan sarana dan prasarana guna efisiensi dalam perdagangan dan mengurangi kerusakan bahan pangan; d Mengembangkan kebijakan dan regulasi guna memperlan car dan mengefisienkan distribusi bahan pangan; e usaha pengolahan dan pemasaran produk pangan. 3 Kemiskinan Penanggulangan kemiskinan diupayakan melalui strategi dan kebijakanmakro dan strategi dan kebijakan klaster di harapkan dapat 40 LKjIP Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2015 meningkatkankapasitas dan produktivitas masyarakat miskin. Secara ekonomis, peningkatan kapasitas dan produktivitas masyarakat ini dih arapkan dapat meningkatkan penguatan ekonomi mealui pemberdayaan ekono mi berbasis kerakyatan.Secara makro, tingkat pertumbuhan ekonomi dapat berdampak positif bagi penciptaan lapangan kerja baru dan perluasan kesempatan kerja di masyarakat. Stabilitas ekonomi khususnya peng endalian terhadap inflasi untuk bahan ma kanan pokok diharapkan dapat menjaga konsumsi masyarakat miskin. Secara operasional sinergi 4 empat klaster penanggulangan kemiskinan masih tetap menjadi kebijakan dalam rangka pengurangan tingkat kemiskinan.Kegiatan- kegiatan pada Klaster 1 Bantuan dan Perlindungan Sosial dan Klaster 4 Program Pro-Rakyat diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaranmasyarakat miskin sehingga pada gilirannya kapasitas mereka akan terus meningkat secara sosial dan ekonomi. Sementara, kegiatan-kegiatan padaKlaster 2 Pemberdayaan Masyarakat dan Klaster 3 Pemberdayaan Usaha Mikro diharapkan dapat memberikan landasan bagi pengembangan kegiatan usaha ekonomi produktif masyarakat miskin yang berorientasi kepada peningkatan pendapatan masyarakat miskin dalam jangka pendek dan peningkat an produktivitas dalam jangka panjang dalam upaya menggerakan perekonomian. Untuk sektor riil beberapa kebijakan dalam rangka optimalisasi program- program penanggulangan kemiskinan antara lain 1 Mengintegrasikan perencanaan seluruh program penanggulangan kemiskinan ke dalammekanisme dan proses perencanaan reguler melalui Musrenbang; 2 Meningkatkan sinkronisasi perencanaan, pen ganggaran dan pelaksanaankegiatan penanggulangan kemiskinan di daerah; dan 3 Meningkatkan koordinasi kelembagaan lintas SKPD serta peningkatan intensitas peran dan fungsi TKPKDdalam mengkoordinasikan, mensikronisasikan dan mengintegrasikan seluruh lembaga, program dan kegiatan yang terkait dengan upaya penanggulangan kemiskinan di daerah. Kebijakan umum yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk mewujudkan program pembangunan yang mendukung Tujuan Pertama Millenium Development Goals MDGs “Menanggulangi Kemiskinan 41 LKjIP Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2015 danKelaparan” dapat dibagi sesuai dengan 4 klaster penanggulangan kemiskinan. Kebijakan umum klaster I Bantuan dan Perlindun gan Sosial yaitu 1 Perluasanakses pelayanan kesehatan gratis untuk masy arakat miskin, 2 Peningkatanupaya per lindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial, 3 Peningkatan upaya pemberdayaan masyarakat, 4 Perluasan akses pendidikan gratis untukmasyarakat miskin. 5 Pemberian raskin untuk masyarakat miskin. Kebijakanumumklaster II Pemberdayaan Masyarakat yaitu 1 Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui program PNPM, 2 Sinergitas dan peningkat an kualitas program pemberdayaan mayarakat. Kebijakan umum klaster III Pemberdayaan UMKM yaitu Peningkatan kerjasama dengan pihak swasta dan BUMN dalam fasilitasi kredit usaha terhadap pelaku usaha ekonomi kecil dan menengah. Kebijakan umum klaster IV Program Pro-Rakyat yaitu Pembangunan dan pemerataan infrastruktur yang menyentuh masyarakat. 4 Pengangguran Secara makro kebijakan dalam upaya mengurangi pengangguran adalah optimalisasi program lintas bidang. Dengan meningkatkan pertumbuhan investasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam rangka menyerap tenaga kerja baik dari sektor formal, informal dan nonformal. Secara operasional kebijakan – kebijakan utama yang akan dilaksanakan yaitu 1 Membangun infrastruktur pengembangan kompetensi kerja, sebagai tahap awal dalam me mpersiapkan tenaga kerja yang berkompeten agar dapat bersaing dalam rangka pemenuhan SDM tenaga kerja y ang berkualitas; dalam pasar global. 2 Meningkatkan kerjasama baik dengan lembaga-lembaga pendidikan dan pelati han profesi, baik milik pemerintah, swasta, maupun perusahaan yang menyelen ggarakan pelatihan berbasis kompetensi. Penyiapan saranaprasarana, instruktur, pembiayaan dan pengelolaan lembaga pelatihan yang memenuhiaspek standar mutu kelembagaan menjadi prioritas; 3 Mempersiapkan regulasi yang mendukung upaya penempatan pencari kerja; 4 Meningkatkan efektivitas pelaksanaan programkegiatan yang dapat men dorong pengembangan minat usaha da n kewirausahaan; 5 Meningkatkan akses kepada informasi peluang kerja melalui media elektronik maupun cetak. 42 LKjIP Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2015 5 Peningkatan Pembangunan Sumber Daya Manusia Dalam rangka menjadikan SDM sebagai isu sentral pembangunan daerah untuk mendukung upaya meningkatkan dan memperluas kesejahteraan rakyat, kebijakan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam memastikan bahwa layanan pendidikan tersedia secara memadai dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Satuan pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan menengah harus dapat mengakomodasi setiap anak usia sekolahyang memerlukan layanan pendidikan. Bahkan layanan pendidikan harus dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikan adalah menyediakan infrastruktur pendidikan untuk mendukung peningkatan layanan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat dan meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik. Untuk peningkatan kualitas SDM yang sehat untuk difokuskan pada peningkatan akses dan layanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau dengan kebijakan antara lain dengan: 1 peningkatan akses pelayanan kesehatan dan gizi yang berkualitas bagi ibu dan anak; 2 peningkatan pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan lingkungan; 3 peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang merata; 4peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan; 5 peningkatan ketersediaan, pemerataan, keterjangkauan, jaminan keamanan, khasiatmanfaat dan mutu obat, alat kesehatan dan makanan, 6 peningkatan akses pelayanan KB berkualitas yang merata; 7 peningkatan kualitas kelembagaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

c. Arah dan Kebijakan Penataan Ruang Wilayah