LKjIP Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2015
2. Perkebunan
Perkebunan merupakan komoditas unggulan sektor pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kontribusi perkebunan sangat mendominasi di
sektor pertanian pada umumnya. Sektor ini juga cukup banyak menyerap tenaga kerja dan masyarakat yang memiliki aset perkebunan terbukti lebih nyata
kesejahteraannya. Untuk meningkatkan produksi perkebunan, dilakukan Program
revitalisasi perkebunan, yaitu upaya percepatan pengembangan perkebunan rakyat melalui perluasan, peremajaan dan rehabilitasi tanaman perkebunan yang
didukung kredit investasi dan subsidi bunga oleh pemerintah dengan melibatkan perusahaan di bidang perkebunan sebagai mitra.
Komoditi utama perkebunan yang berperan penting dalam perekonomian masyarakat Ogan Komering Ilir adalah karet, kelapa sawit, kelapa, dan kopi.
Perkebunan menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan investor, khususnya pada komoditi unggulan yaitu karet dan kelapa sawit. Sektor ini memiliki
prospek yang baik karena pasarnya jelas dan masih luasnya lahan untuk mengembangkannya.
29
LKjIP Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2015
Potensi pengembangan perkebunan di Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2015 sebagian telah dikelola oleh perusahaan perkebunan besar yaitu
untuk perkebunan karet 16.750 ha. Sedangkan untuk perkebunan kelapa sawit sebesar 157.719 ha.
Tabel 1.13. Luas Areal dan Produksi Perkebunan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Tahun 2015
Komoditas Luas Areal
Produksi Jumlah Ton
Rata-rata KgHaTh
Karet 155.005
180.288 1.739
Kelapa Sawit 14.932
146.755 14.597
Kelapa 3.323
2.903 1.287
Kopi 866
529 917
Kakao 170
83 613
Aren 102
39 494
Lada 56
15 433
Pinang 320
79 383
Jumlah 174.774
330.692 -
Sumber : Dinas Perkebunan KAB. OKI
30
LKjIP Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2015
Karet dan kelapa sawit mempunyai peran penting dan strategis dimana jika dikembangkan akan meningkatkan pendapatan petani dan
masyarakat. Luas areal perkebunan rakyat yang terbesar adalah komoditi karet dengan luas 155.055 ha kemudian kelapa sawit seluas 14.932 ha. Produksi
kelapa sawit dapat menjadi bahan baku industri di dalam negeri dan penghasilan devisa. Produk hilir kelapa sawit 75 persen merupakan produk
pangan dan 25 persen digunakan untuk produksi lain seperti sabun dan biofuel.
Permasalahan pengembangan perkebunan kelapa sawit adalah masih belum berkembangnya industri hilir, pengolahannya baru sebatas menjadi
CPO padahal jika dikembangkan dapat meningkatkan nilai tambah pada sektor industri non migas. Selain itu sarana prasarana transportasi untuk
mencapai sentra-sentra perkebunan juga masih memerlukan banyak perbaikan.
Untuk komoditi kelapa, luas perkebunannya sekitar 3.323 ha. Berdasarkan areal penanaman kelapa yang ada, maka Kabupaten Ogan
31
LKjIP Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2015
Komering Ilir bersama Kabupaten Banyuasin terpilih sebagai kawasan industri kelapa di Provinsi Sumatera Selatan.
3. Peternakan