Setting Penelitian Desain Penelitian

34

C. Setting Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 3 Sidoagung yang beralamat di Desa Sidoagung, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. SDN 3 Sidoagung terletak di daerah yang lumayan jauh dari perkotaan. Siswanya kebanyakan merupakan anak pegunungan di daerah tersebut. Di dalam kelas, terdapat 15 meja dan 28 kursi dan 1 meja untuk guru. Di sudut belakang ruang kelas terdapat beberapa almari untuk menyimpan buku dan media pembelajaran. Di dinding kelas dipajang beberapa hasil karya siswa.

D. Desain Penelitian

Desain penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model spiral Kemmis dan Mc. Taggart yang meliputi empat komponen yaitu: perencanaan planning, tindakan action, pengamatan observe, dan refleksi reflection yang dibentuk dalam rangkaian yang saling terkait antara langkah yang satu dengan langkah yang lain. Gambaran dari penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis dan Mc. Taggart Suharsimi Arikunto, 2010: 132 adalah sebagai berikut. 35 Gambar 1. Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart Suharsimi Arikunto, 2010: 132 Penelitian ini terdiri dari tiga tahap dalam setiap siklus, yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Tahapan-tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Perencanaan Tahap perencanaan dimulai dari penemuan masalah, kemudian merancang tindakan yang akan dilakukan. Perencanaan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut. a. Menemukan masalah penelitian yang ada di lapangan. Pada tahap ini dilakukan melalui diskusi dengan guru kelas, maupun melalui observasi di dalam kelas. b. Merencanakan langkah-langkah pembelajaran mulai dari siklus I sampai dengan siklus II. c. Merancang instrumen sebagai pedoman observasi dalam pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman. Keterangan: Siklus I 1. Perencanaan 2. Tindakan dan Observasi 3. Refleksi Siklus I Siklus II 4. Perencanaan 5. Tindakan dan observasi 6. Refleksi 36 2. Tindakan dan Observasi a. Tindakan Tindakan penelitian merupakan pelaksanaan dari rencana yang telah dibuat sebelumnya. Dalam tahap tindakan ini dilaksanakan pemecahan masalah sebagaimana yang telah dirancangkan. b. Observasi Observasi merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan. Observasi yang baik adalah obervasi yang fleksibel dan terbuka untuk dapat mencatat gejala yang muncul baik yang diharapkan atau yang tidak diharapkan. 3. Refleksi Refleksi merupakan bagian yang penting dalam langkah proses penelitian tindakan. Menurut Sukardi 2007: 213, refleksi merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah dicatat dalam observasi.

E. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINARMULYA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI TEKNIK SKRAMBEL SISWA KELAS IV SDN 3 SEMBUNGHARJO Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 20

0 3 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI TEKNIK SKRAMBEL SISWA KELAS IV SDN 3 SEMBUNGHARJO Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Teknik Skrambel Siswa Kelas IV SDN 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 201

0 1 19

Pengaruh Pendekatan Whole Language Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V Sekolah Dasar.

0 2 34

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

IMPLEMENTASI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAGI SISWA KELAS V DI SDN PASIRWANGI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 37

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 2 AMBALRESMI AMBAL KEBUMEN.

0 2 182

PENERAPAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN 2 KALIBEJI TAHUN AJARAN 2012 2013 | widianto | KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN 2374 5436 1 PB

0 0 5

Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Melalui Pendekatan Whole Language pada Siswa Kelas VI SD Negeri 246 Bulu-Bulu Kecamatan Tonra Kabupaten Bone Nirwana (Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNCP)

1 0 16