BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kausalitas. penelitian kausalitas merupakan penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat, disamping mengukur kekuatan hubungannya. penelitian kausalitas ini mempertanyakan sebab akibat. Analisis kausalitas terbagi menjadi
dua, yaitu : kausalitas satu arah dan kausalitas dua arah. Pada penelitian ini dilakukan penelitian kausalitas satu arah Kuncoro, 2003 : 8.
3.2. Tempat dan Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan. Penelitian ini direncanakan dari bulan Agustus 2010 sampai dengan bulan
Oktober 2010.
3.3. Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional penelitian : a. Variabel bebas independent adalah biaya akad X
1
, kecepatan pencairan pembiayaan
X
2
, dan keuntungan margin X
2
. b. Variabel terikat dependent adalah
Permintaan Pembiayaan Murabahah Y
Universitas Sumatera Utara
3.4. Defenisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjelasan dari variabel-variabel yang sudah diidentifikasi, maka diperlukan definisi operasional dari masing-masing
variabel tersebut antara lain : a. Biaya akad X
1
Biaya akad adalah biaya untuk pelaksanaan perjanjian antara nasabah dan bank syariah yang muncul akibat terjadinya permintaan nasabah terhadap bank
syariah untuk menyediakan suatu barang tertentu. b. Kecepatan pencairan pembiayaan X
2
Kecepatan pencairan pembiayaan dalam penelitian ini dimaksudkan dengan seberapa cepat pihak
bank syariah dapat menyediakan biaya untuk pengadaan
barang tertentu yang dibutuhkan nasabah sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan pihak
bank syariah .
c. Keuntungan margin X
3
Keuntungan margin dalam penelitian ini adalah keuntungan pihak bank syariah yang diperoleh dari harga jual barang tertentu sesuai dengan
permintaan nasabah dalam sebuah perjanjian yang telah disepakati. Keuntungan margin diperoleh dari harga jual barang dikurangi dengan harga
beli barang. d. Permintaan murabahah Y
Permintaan murabahah dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai permintaan nasabah terhadap
bank syariah untuk menyediakan pembiayaan pembelian
barang tertentu yang dibutuhkan nasabah yang akan dibayar kembali oleh
Universitas Sumatera Utara
nasabah sebesar harga jual bank syariah
harga beli bank syariah
ditambah margin keuntungan. Permintaan nasabah tersebut diwujudkan dalam suatu
perjanjian yang disepakati antara bank syariah
dengan nasabah.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi Operasional
Indikator Skala Pengukuran
Biaya akad X
1
Biaya akad adalah biaya untuk
pelaksanaan perjanjian antara
nasabah dan bank syariah yang
muncul akibat terjadinya
permintaan nasabah terhadap
bank syariah untuk menyediakan suatu
barang tertentu. 1.
Biaya pelaksanaan perjanjian
murabahah tidak memberatkan
nasabah
2. Biaya akad relatif
kecil 3.
Pelaksanaan perjanjian mudah
4. Informasi
mengenai prosedur transaksi
mudah dipahami
5. Akad menguntungkan
kedua belah pihak Likert
Kecepatan Pencairan
Pembiayaan X
2
Kecepatan Pencairan
Pembiayaan dimaksudkan
dengan seberapa cepat pihak bank
syariah dapat menyediakan biaya
untuk pengadaan barang tertentu
yang dibutuhkan nasabah sesuai
dengan perjanjian antara nasabah
dengan pihak bank syariah.
1. Prosedur
pembiayaan tidak sulit
2. Pelayanan cepat
3. Penampilan
karyawan menarik dan ramah
4. Membantu
memberikan pemahaman
mengenai pengetahuan
perbankan
Likert
Keuntungan Margin X
3
Keuntungan margin adalah
1. Menguntungkan
kedua belah pihak Likert
Universitas Sumatera Utara
keuntungan pihak bank syariah yang
diperoleh dari harga jual barang
tertentu sesuai dengan permintaan
nasabah dalam sebuah perjanjian
yang telah disepakati.
Keuntungan margin diperoleh
dari harga jual barang dikurangi
dengan harga beli barang.
2. Harga dan
keuntungan disepakati sejak
awal
3. Memberikan
kemudahan bagi masyarakat
menengah ke bawah
4. Tingkat
pengembalian cicilan yang
kecil
5. Rendahnya tingkat
pengambilan margin
Permintaan Murabahah
Y Permintaan
murabahah dimaksudkan
sebagai permintaan nasabah terhadap
bank syariah untuk menyediakan
pembiayaan pembelian barang
tertentu yang dibutuhkan
nasabah yang akan dibayar kembali
oleh nasabah sebesar harga jual
bank syariah harga beli bank syariah
ditambah margin keuntungan.
Permintaan nasabah tersebut
diwujudkan dalam suatu perjanjian
yang disepakati antara bank syariah
dengan nasabah. 1.
Meningkatkan mutu pelayanan
2. Meningkatkan
kualitas professional
karyawan
3. Meningkatkan
jumlah kantor pelayanan baru
pada daerah- daerah strategis
4. Mengembangkan
teknologi informasi
5. Meningkatkan
intensitas pengawasan
6. Mengembangkan
produk andalan 7.
Menumbuhkan intensitas
pengawasan
8. Menumbuhkan
budaya patuh kepada peraturan
9. Memegang teguh
prinsip keadilan, keterbukaan dan
kehati-hatian
Likert
Sumber : Khairi 2009 diolah Penulis.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Skala Pengukuran Variabel