disterilkan dengan cara dimasukkan dalam autoklaf pada suhu 121 C, tekanan 2
atm, selama 15 menit atau didihkan selama 15 menit.
3.3.2 Penyiapan Starter
Starter adalah bibit A. xylinum yang telah ditumbuhkan dalam substrat pertumbuhan kultur tersebut sehingga populasi bakteri A. xylinum mencapai
karapatan optimal untuk proses pembuatan nata , yaitu 1 x 10
9
selml. substrat disterilkan dengan autoklaf atau dengan cara didihkan selama 15 menit. Setelah
dingin kira-kira suhu 40 C, sebanyak 200 ml dimasukkan kedalam botol steril
volume 400 ml. Substrat dalam botol steril diinokulasi ditanami bibit bakteri A. xylinum sebanyak 10 , bibit A. xylinum. Substrat digojog, sebaiknya
menggunakan shaker dengan kecepatan 140 rpm Masaoka, et al., 1993 Starter ditumbuhkan selama 2 hari, pada suhu kamar, dimana faktor yang
mempengaruhi perkembangan bakteri axetobacter xylinum adalah tingkat keasaman medium, lama fermentasi, sumber karbon, sumber nitrogen, suhu dan konsentrasi
bibit starter. Pada dasarnya proses pembuatan biakan murni bakteri axetobacter xylinum dapat dilakukan secara laboratories maupun secara sederhana
Sutarminingsih., 2004.
3.3.3 Pembuatan Selulosa Bakteri
Sebanyak 100 ml air kelapa hasil penyaringan dituangkan kedalam gelas beaker dengan pengaduk magnet, lalu ditambah 10 gram gula pasir dan 0,5 gram
urea, diaduk hingga larut. Kemudian di asamkan dengan CH
3
COOH 25 hingga pH = 4 sambil dipanaskan hingga suhu 121
C, selanjutnya dituang kedalam gelas kimia 250 ml yang telah disterilkan. Setelah media dingin, diinokulasi dengan
biakan A.Xylinum dan dibiarkan selama 1 minggu didalam ruangan yang steril. Lapisan material selulosa yang terbentuk dicuci dengan aquadest, kemudian
dikeringkan dalam oven hingga suhu 70 C– 80
C. Produk yang dihasilkan dikarakterisasi dengan FT-IR lalu dilakukan Uji Tarik.
Universitas Sumatera Utara
17
3.3.4 Pembuatan Material Selulosa dengan Variasi Sari Buah Nanas
Sebanyak 100 ml air kelapa hasil penyaringan dituangkan ke dalam beaker gelas, ditambahkan 10 gram gula pasir dan 0,5 gram urea, selanjutnya diaduk
hingga larut. Kemudian diasamkan dengan CH
3
COOH 25 sampai pH 4 dan ditambahkan buffer asetat 0,2 M sebanyak 1 ml untuk mempertahankan pH 4.
selanjutnya ditambahkan ekstrak buah nanas dengan variasi 0 g, 10 g, 20 g, 30 g, 40 g, 50 g kemudian diangkat dan didinginkan pada suhu kamar, lalu ditambahkan
starter air kelapa yang mengandung bakteri A.Xylinum 10 , kemudian di fermentasikan selama 7 hari. Lapisan material selulosa bakteri yang terbentuk
dicuci dengan aquades lalu dikeringkan di dalam oven dengan suhu 70 C– 80
C. Hasil yang diperoleh dikarakterisasi secara spektroscopi FTIR dan dilakukan Uji
Tarik.
3.3.5 Analisis FTIR