Fermentasi Selulosa TINJAUAN PUSTAKA

9 Pangaribuan dan Siborongborong, yang merupakan sentra produksi tanaman nenas di Kabupaten Tapanuli Utara. Klasifikasi Tanaman Nanas adalah: Kingdom : Plantae tumbuh-tumbuhan Divisi : Spermatophyta tumbuhan berbiji Kelas : Angiospermae berbiji tertutup Ordo : Farinosae Bromeliales Famili : Bromiliaceae Genus : Ananas Species : Ananas Comosus L Merr Bagian utama yang bernilai ekonomi penting dari tanaman nanas adalah buahnya. Buah nanas bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebagai obat penyembuh penyakit sembelit, gangguan saluran kencing, mual-mual, flu, wasir dan kurang darah. Buah nanas mengandung vitamin A dan C, kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa gula tebu, dan enzim bromelain. Bromelain berkhasiat antiradang, membantu melunakkan makanan di lambung, mengganggu pertumbuhan sel kanker, menghambat agregasi platelet, dan mempunyai aktivitas fibrinolitik. Kandungan seratnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit konstipasi.

2.3 Fermentasi

Fermentasi adalah suatu proses pengubahan senyawa yang terkandung didalam substrat oleh mikroba kulture. Fermentasi polisakarida mikrobial yang tersusun oleh serat yang dihasilkan oleh strain xylinum dari Acetobacter aceti, bakteri non patogen yang dinamakan sebagai selulosa bacterial yang diperoleh dari hasil fermentasi. Struktur selulosa bakteri sama dengan struktur selulosa dari Universitas Sumatera Utara 10 tumbuhan dan merupakan rantai lurus yang tersusun oleh D-glukosa melalui ikatan - 1,4. Fermentasi bisa terjadi secara proses katabolisme maupun proses anabolisme. prosesnya sebagai berikut; substrat air kelapa disterilkan dengan menggunakan autoklaf atau dengan cara didihkan selama 15 menit. Substrat didinginkan hingga suhu 40 C. Substrat dimasukkan pada gelas kimia jenis pyrex ukuran 500 ml yang telah distrerilkan melalui autoklav, dengan kedalaman substrat kira-kira 5 cm, kemudian diinokulasi dengan menggunakan starter atau bibit sebanyak 10 vv. Substrat kemudian diaduk rata, ditutup dengan menggunakan kain kasa. Substrat diinkubasi atau diperam dengan cara diletakan pada tempat yang bersih, terhindar dari debu, ditutup dengan menggunakan kain bersih untuk menghindari terjadinya kontaminasi. Inkubasi dilakukan selama 7-12 hari, pada suhu kamar. Media starter di atur pada pH 4-4,5 dengan menambahkan asam asetat glasial, kemudian disterilisasi selama 15 menit. Starter dapat dibuat dengan menanamkan satu tabung biakan murni bakteri ke dalam 100 ml media starter kemudian difermentasi selama 3 hari. Setelah itu, 100 ml stater tersebut ditambahkan ke dalam media baru sebanyak 1 liter dan diperam lagi selama 3 hari. Hasil pemeraman yang kedua ini merupakan starter yang siap ditambahkan pada media fermentasi atau bahan induk untuk produksi nata de coco.

2.4 Selulosa

Merupakan material yang terdapat pada kayu, kapas dan tumbuhan lainnya. Selulosa diisolasi oleh Charles F.Cross yang berkebangsaan Inggris. Selulosa merupakan polimer dari -glukosa dengan ikatan -1-4 antara unit-unit glukosa. Selulosa merupakan material penyusun jaringan tumbuhan dalam bentuk campuran polimer homolog dan biasanya terdapat bersama-sama dengan polisakarida lainnya serta lignin dalam jumlah bervariasi. Pemeriksaan dengan sinar X menunjukkan bahwa pada selulosa terdapat rantai linier unit selobiosa yang oksigen cincinnya berselang-seling dengan posisi ke depan dan ke belakang. Molekul ini mengandung Universitas Sumatera Utara 11 5000 unit glukosa, beragregasi menghasilkan fibril yang terikat bersama oleh ikatan hydrogen pada gugus OH, struktur selulosa ditunjukkan pada gambar 1. Gambar 1. Struktur Kimia Selulosa

2.5 Selulosa Bakteri

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Vitamin C Terhadap Kandungan Selulosa Bakterial Hasil Fermentasi Air Kelapa Oleh Bakteri Acetobacter xylinum

4 49 79

Pencirian membran selulosa asetat berbahan dasar selulosa bakteri dari limbah nanas

1 21 32

Pencirian membran selulosa asetat berbahan dasar selulosa bakteri dari limbah nanas

0 1 14

BIOSINTESIS SELULOSA OLEH Acetobacter xylinum MENGGUNAKAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN DENGAN PENAMBAHAN MOLASE

0 6 5

PEMBUATAN NATA DE PHINA DARI LIMBAH BONGGOL BUAH NANAS MENGGUNAKAN SUMBER NITROGEN EKSTRAK KACANG HIJAU.

7 14 31

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri acetobacter xylinum dari limbah ketela pohon (Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan.

1 1 136

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri Acetobacter xylinum dari limbah ketela rambat (Ipomea batatas Poir) dengan penambahan chitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan.

1 4 183

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri Acetobacter xylinum dari limbah air cucian beras dengan penambahan kitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan.

0 2 133

Fermentasi Sampah Buah Nanas menggunakan Sistem Kontinu dengan bantuan Bakteri Acetobacter Xylinum

0 0 11

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri Acetobacter xylinum dari limbah air cucian beras dengan penambahan kitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan - USD Repository

0 0 131