dan modal pada suatu periode tertentu. Aset tetap yang disajikan berdasarkan nilai perolehan aset tersebut dikurangi dengan akumulasi penyusutannya. Setiap jenis
aset tetap seperti tanah, bangunan, inventaris kantor, dan lain sebagainya harus dinyatakan dalam neraca secara terpisah atau terinci dalam catatan atas laporan
keuangan.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu
No. Nama
Peneliti Judul
Penelitian Rumusan
Masalah Hasil Penelitian
1. Anita
Tanjaya 2007
Penerapan PSAK No. 16
Tentang Aset Tetap dan
PSAK No. 17 Tentang
Penyusutan Aset Tetap pada
PT. Asia Abdi Sumatera Sei
Rampah Apakah kebijakan
akuntansi aset tetap dan
penyusutan aset tetap yang
diterapkan perusahaan telah
sesuai dengan PSAK No. 16
dan 17 PT. Asia Abdi Sumatera Sei
Rampah belum sepenuhnya menerapkan PSAK No. 16
dan 17, dimana diantaranya perusahaan belum
menerapkan kebijakan penggolongan pengeluaran
modal dan pendapatan, tidak melakukan telaah umur
manfaat aset dan penyajian aset tetap di neraca belum
memadai. 2.
Hafisah 2007
Penerapan PSAK No. 16
Apakah prosedur akuntansi yang
PT. PLN persero Ranting Kabanjahe telah
Tentang Aset Tetap dan
PSAK No. 17 Tentang
Penyusutan Aset Tetap pada
PT. PLN Persero
Ranting Kabanjahe
diterapkan perusahaan
mengenai aset tetap dan
penyusutannya telah sesuai
dengan PSAK No. 16 dan 17.
menggolongkan aset tetapnya secara baik, harga
perolehan aset tetap dicatat sesuai faktur, perusahaan
memakai metode garis lurus untuk menyusutkan aset
tetapnya.
3. Marjan
Petriski 2006
The Impact of International
Accounting Standard on
Firms Menjelaskan
dampak adopsi IFRS pada
Laporan Keuangan
Perusahaan dan pada manajemen
perusahaan. Pengungkapan laporan
keuangan lebih tinggi, lebih credible, dan comparable,
sehingga lebih memudahkan proses pengaambilan
keputusan . Manajemen perusahaan menjadi lebih
accountable dan biaya yang dikeluarkan lebih rendah.
C. Kerangka Konseptual
Kerangka Konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari kejadian teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tempat penulis
memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan variabel ataupun masalah yang ada dalam penelitian.
Berdasarkan landasan teori diatas, maka penulis menggambarkan kerangka konseptual sebagai berikut :
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
PT. Perkebunan Nusantara I Persero Langsa-Provinsi Aceh merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang perkebunan, dimana komoditi utamanya
ialah kelapa sawit dan karet. Perusahaan memiliki sejumlah aset yang digunakan dalam rangka mendukung kegiatan operasional perusahaan.
Dalam penggunaan aset tetap PT. Perkebunan Nusantara I Persero Langsa-Provinsi Aceh berpedoman pada kebijakan akuntansi aset tetap yang berlaku, dalam hal ini
Penerapan Akuntansi Aset Tetap
Akuntansi Aset Tetap Menurut PSAK No. 16 yang telah
konvergen dengan IFRS IAS No. 16
Akuntansi aset Tetap Pada PT. Perkebunan Nusantara I
Persero Langsa Provinsi Aceh
Hasil dan Analisis
Penelitian
Kesimpulan dan Saran
adalah PSAK No. 16 2007. Mulai dari penggolongan, perolehan, pengukuran, penyusutan, penghentian, pelepasan, serta penyajian aset tetap di neraca.
Kemudian penerapan akuntansi aset tetap pada PT. Perkebunan Nusantara I Persero Langsa- Provinsi Aceh ini dibandingkan dengan penerapan PSAK No. 16
yang telah konvergen dengan International Financial Reportinging Standard IFRS. Untuk menjawab rumusan masalah yang merupakan tujuan penelitian, yakni apakah
penerapan akuntansi aset tetap pada PT. Perkebunan Nusantara I Persero Langsa- Provinsi Aceh telah sesuai dengan PSAK No. 16 yang telah konvergen dengan IFRS.
Hasil analisis ini kemudian dirangkum sehingga menghasilkan suatu laporan keuangan yang baik dan akurat sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi Keuangan
yang berlaku. Sehingga dapat diketahui apakah PTPN I Persero Langsa-Provinsi Aceh telah sesuai menjalankan penerapan akuntansi aset tetapnya berdasarkan PSAK No. 16
2007. Agar diperoleh laporan keuangan yang wajar, sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku serta dapat dipertanggungjawabkan.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menguraikan sifat-sifat dan karakteristik dari
suatu objek penelitian.
B. Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan yaitu : a.
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti, serta data hasil wawancara langsung dengan staf yang berwenang untuk
memberikan informasi seputar penerapan kebijakan akuntansi atas aset tetap dalam perusahaan tersebut.
b. Data Sekunder yaitu data yang telah diolah berupa dokumentasi yang tersedia
di perusahaan seperti sejarah singkat organisasi, gambaran umum organisasi dan struktur organisasi.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penulisan skripsi ini adalah :
1.Teknik Penelitian Lapangan Field ResearchPenelitian lapangan dilakukan dengan mengadakan penelitian langsung pada perusahaan sebagai objek penelitian.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara :