Sikap Pengetahuan Keterampilan AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN XI 3

163 No KompetensiKegiat an Kriteria Ya Tidak a Melaksanakan Pemangkasan bentuk  Dilakukan pada tanaman yang masih muda  Pangkasan diawali dipangkal cabang primer  Pemangkasan pada cabang sekunder, sama seperti pemangkasan cabang primer  Hasil pangkasan tumbuh banyak tunas baru  Tunas baru dibiarkan tumbuh sampai usianya sekitar setahun  Dipilih lagi tunas yang baik, yang tumbuhnya menyebar, kuat dan tidak cacat, kemudian disesuaikan dengan pola diinginkan  Memangkas cabang- cabang yang tidak inginkan. b Melaksanakan pemang-kasan pemeliharaan dan produktif  Dilakukan terhadap tunas air, cabang primer yang sudah tua dan tidak produktif, cabang primer yang terserang hama penyakit, cabang balik, cabang liar, cabang yang kering dan daun – daun.  Cabang yang rimbun dikurangi kerimbunannya dengan membuang bagian cabang yang tumbuh ke dalam, cabang ini dipotong habis atau kira-kira tersisa 1 cm dari pangkal cabang.  Cabang sakit tapi masih cukup produktif tidak dipotong habis, tetapi 164 disisakan kurang lebih 15 cm dari pangkal cabang  Cabang tua yang produktif juga tidak dipotong habis,  Cabang yang tumbuh tumpang tindih, cabang balik, cabang liar dan tunas air dipotong habis.  Bahan sisa pemangkasan dikumpulkan dan dibuang atau dibuat kompos  Dilakukan pengontrolan penyinaran Apabila ada salah satu jawaban Tidak pada salah satu kriteria di atas, maka ulangilah kegiatan melaksanakan pemangkasan tanaman sayuran sampai sesuai kriteria. Apabila jawabannnya. Ya pada semua kriteria, maka anda sudah berkompetensi dalam melaksanakan pemangkasan tanaman sayuran 165 Kegiatan Pembelajaran 11. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman OPT Tanaman Sayuran

A. Deskripsi

Kegiatan pembelajaran pengendalian organisme pengganggu tanaman sayuran berisikan uraian pokok materi; Jenis OPT pada tanaman sayuran, Alat bahan pengendali OPT, definisi organisme pengganggu tanaman OPT, dan pelaksanaan metode pengendalian OPT.

B. Kegiatan Belajar

1. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran 11 diharapkan peserta didik mampu; menerapkan teknik pengendalian organisme pengganggu tanaman OPT tanaman sayuran.

2. Uraian Materi

a. Mengamati jenis OPT pada tanaman sayuran Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengamatan pemantauanmonitoring hama dan penyakit tanaman, seperti; pengamatan secara teratur dengan menentukan beberapa tanaman contoh sebagai obyek pengamatan yang mewakili tanaman lainnya, atau secara acak dimana tanaman contoh tidak ditentukan namun diambil secara acak. 166 Penentuan tanaman contoh untuk diamati, dapat dilakukan diantaranya secara diagonal, yakni tanaman yang diamati berada dekat pada garis diagonal didalam petakblok pengamatan yang telah terlebih dahulu ditentukan. gambar 34 Gambar 34. Skema pengambilan tanaman contoh, secara sistematis bentuk diagonal Ada banyak jenis golongan hama yang mengganggu tanaman yang terdiri dari dua golongan besar yakni; vertebrata hewan bertulang belakang dan Invertebrata hewan tidak bertulang belakang. Hama dari kelompok vertebrata yang sering menyerang tanaman sayuran antara lain adalah; gajah, babi hutan, tikus, kera, tupai, kelinci dan sebagainya, sedangkan dari kelompok invertebrata diantaranya adalah; ulat, kepik, kutu daun, kumbang, tungau dll. Beberapa jenis hama yang sering mengganggu tanaman sayuran daun antara lain; Thrips, Aphis, Tungau Gambar 35. Beberapa contoh hama tanaman sayuran Thrips, Aphis, Tungau