Data Yang Dicari Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, peneliti pada tahap pengujian pertama ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : a. Mendeskripsikan tentang pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan berkaitan dengan teori menurut COSO, yang mencakup 5 pilar pengendalian intern, yaitu: 1 Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian mencakup beberapa faktor, yaitu : a Integritas dan Nilai Etika Untuk menekankan pentingnya integritas dan nilai etika di antara para personil suatu organisasi, manajemen puncak harus : 1 Memberi teladan dalan menunjukkan integritas dan melakukan etika yang baik 2 Mengkomunikasikan kepada semua karyawan mengenai kebijakan etika perilaku, untuk memelihara tanggung jawab setiap karyawan atas pelanggaran yang dilakukan maupun terjadi dalam organisasi. 3 Mengurangi atau menghilangkan dorongan dan godaan yang bisa membuat orang menjadi tidak jujur, melanggar hukum, dan bertindak tidak etis. b Komitmen terhadap kompetensi, meliputi : 1 Pertimbangan manajemen tentang pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, dan perpaduan antara intelegensia, keterampilan, serta pengalaman yang diminta untuk pengembangan kompentensi. 2 Manajemen mempekerjakan karyawan berdasarkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki karyawan, dan menempatkan pada pekerjaan yang tepat sesuai dengan kompetensinya. c Dewan Komisaris dan Komite Audit Perusahaan yang sudah go public memerlukan penyerahan wewenang dan segala aktivitas rapat umum pemegang saham kepada dewan komisaris, dan adanya tanggung jawab mengawasi proses pelaporan keuangan. d Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen Filosofi dan gaya operasi manajemen dibentuk melalui beberapa karakteristik sebagai berikut : 1 Pendekatan manajemen dalam memantau dan mengambil risiko bisnis 2 Pengolahan informasi, fungsi akuntansi dan personalian 3 Harapan manajemen dalam pencapaian target laba dan pencapaian anggaran 4 Pemberian kepentingan pada penyajian laporan keuangan e Struktur Organisasi 1 Struktur organisasi suatu entitas harus menyediakan kerangka untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pemantauan aktivitas bisnis. 2 Struktur organisasi membagi wewenang, tanggung jawab, dan tugas diantara anggota organisasi untuk pengambilan keputusan f Perumusan Kewenangan dan Tanggung jawab Perumusan kewenangan dan tanggung jawab mencakup deskripsi pekerjaan setiap lini organisasi serta tentang bagaimana dan kepada siapa kewenangan dan tanggungjawab diberikan. g Kebijakan dan Praktik di Bidang Sumber Daya Manusia. Kebijakan dan praktik di bidang sumber daya manusia mencakup metode perekrutan, pengevaluasian, dan penggajian. 2 Perhitungan risiko Proses penentuan risiko entitas mempertimbangkan kejadian eksternal dan intern serta situasi yang mampu mempengaruhi kesanggupan manajemen untuk melakukan prosedur akuntansi yang konsisten dengan asersi manajemen pada laporan keuangan. Yang termasuk dalam perhitungan risiko yaitu : a Identifikasi risiko b Analisis risiko c Pengelolaan risiko 3 Informasi dan komunikasi Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima. Informasi diperlukan entitas untuk melaksanakan tanggung jawab pengendalian intern untuk mendukung pencapaian tujuannya. Sedangkan komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi bersifat terus-menerus yang menyediakan, berbagi, dan memperoleh informasi yang diperlukan. Informasi dan komunikasi terdiri dari : a Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid b Mengklasifikasikan transaksi sebagaimana seharusnya c Mencatat transaksi pada periode akuntansi yang tepat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d Menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan secara tepat 4 Aktivitas pengendalian a Pengendalian Pengolahan Informasi 1 Pengendalian umum 2 Pengendalian aplikasi b Pemisahan Tugas 1 Fungsi penyimpan harta 2 Fungsi pencatat 3 Fungsi otorisasi transaksi bisnis c Pengendalian fisik atas kekayaan dan catatan 1 Pengamanan fisik aset dan catatan perusahaan 2 Pengamanan yang memadai terhadap akses atas aktiva dan catatan akuntansi 3 Melakukan backup 4 Otorisasi atas arsip data dan akses ke program komputer d Review Kinerja 1 Laporan yang meringkas rincian jumlah yang tercantum dalam akun buku pembantu 2 Kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan jumlah menurut anggaran, prakiraan, atau jumlah tahun yang lalu. 3 Hubungan antara serangkaian data keuangan dengan data nonkeuangan 5 Pemantauan Monitoring Proses penilaian kualitas kinerja struktur pengendalian intern sepanjang masa. Hal itu menyangkut penilaian tentang rancangan dan pelaksanaan operasi pengendalian oleh orang yang tepat untuk setiap periode waktu tertentu. Yang termasuk dalam komponen ini, yaitu : a Supervisi yang efektif b Pengauditan internal Deskripsi ini diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan. b. Mendeskripsikan tentang dokumen-dokumen yang digunakan oleh PT Penerbit dan Percetakan berkaitan dengan pengeluaran kas, yaitu : 1 Bukti kas keluar 2 Permintaan cek 3 Kuitansi 4 Cek PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Mendeskripsikan bagian-bagian yang terkait, yaitu dengan melakukan skema organisasi yang ada di PT Penerbit dan Percetakan. d. Mendeskripsikan prosedur-prosedur yang digunakan PT Penerbit dan Percetakan berkaitan dengan pengeluaran kas e. Membandingkan antara pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan dengan kajian teori yang ada. untuk melakukan perbandingan, penelitian ini menggunakan teori COSO dan hasil temuan di lapangan, dengan memenuhi semua kriteria yang ada dalam pengeluaran kas. Perbandingan antara kajian teori yang ada dengan data yang diperoleh dijelaskan pada Tabel 5.1, tabel 5.2 dan tabel 5.3. 2. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua penelitian ini menggunakan teknik analisis uji kepatuhan, untuk menguji efektivitas pengendalian intern pengeluaran kas di PT Penerbit dan Percetakan. Penelitian ini menggunakan Stop-or-Go Sampling, model Stop-or-Go Sampling ini dipilih peneliti untuk mencegah pengambilan sampel yang terlalu banyak, yaitu dengan cara menghentikan pengujian sedini mungkin. Model ini digunakan jika auditor yakin untuk memberi keputusan bahwa kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangatlah kecil. Pengujian kepatuhan pengendalian intern terhadap pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya Populasi yang digunakan yaitu semua bukti kas keluar, dan arsip pendukung yang berupa struk cek, kuitansi dan permintaan cek yang berkaitan dengan pengeluaran kas PT Penerbit dan Percetakan. b. Menentukan atribut yang akan diperiksa untuk menguji efektivitasnya, yaitu : Attribute 1 : Adanya otorisasi berupa tanda tangan dari pihak yang berwenang Attribute 2 : Adanya dokumen pendukung Attribute 3 : Adanya kesesuaian data yang tertera dalam dokumen utama dan dokumen pendukung Attribute 4 : Adanya nomor urut tercetak c. Besarya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara : 1 Menentukan DUPL desire upper precission limit atau tingkat kesalahan maksimal yang dapat diterima dan tingkat keandalan R. Tahap ini peneliti menentukan tingkat keandalan yang akan dipilih dan tingkat kesalahan maksimal yang masih dapat diterima. Tingkat keandalan R adalah probabilitas benar dalam mempercayai efektivitas struktur pengendalian intern. Sedangkan DUPL yaitu tingkat kesalahan maksimal yang dapat diterima. Tabel yang tersedia dalam stop-or-go sampling ini menyarankan peneliti untuk memilih tingkat keandalan 90, 95, atau 97,5 lihat tabel 3.1. Dalam penelitian ini peneliti mengambil tingkat keandalan R= 95 dan desired upper precision limit DUPL 5. Tingkat keandalan yang diambil yaitu 95 dengan maksud bahwa jika kepercayaan terhadap pengawasan intern cukup besar, umumnya disarankan untuk tidak menggunakan tingkat keandalan kurang dari 95 dan tidak menggunakan desired upper precision limit DUPL lebih besar dari 5. Oleh karena itu peneliti menetapkan DUPL sebesar 5 dikarenakan karena metode stop or go sampling ini bertujuan untuk memimalisir pengambilan sampel yang terlalu banyal. Karena tingkat keandalan sudah ditetapkan 95 maka peneliti menetapkan DUPL untuk pengujian ini sebesar 5. 2 Menentukan sampel pertama yang harus diambil dengan menggunakan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian pengendalian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.1 Tabel Besarnya Minimum untuk Pengujian Kepatuhan Zero Expected Occurrences Acceptable Upper Precision Limit Sample Size Based on Confidence Levels 90 95 97.5 10 24 30 37 9 27 34 42 8 30 38 47 7 35 43 53 6 40 50 62 5 48 60 74 4 60 75 93 3 80 100 124 2 120 150 185 1 240 300 370 Sumber: Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat,Jakarta Hal 265 3 Memilih anggota sampel dari seluruh anggota populasi secara acak. Setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel anggota, maka pemilihan sampel dari keseluruhan anggota populasi harus dilakukan secara acak. Sampel yang diambil ini sebanyak 60. Besarnya sampel tersebut didapat dari titik potong antara AUPL 5 dan tingkat keandalan 95 di tabel 3.1 Tabel Besarnya Minimum untuk Pengujian Kepatuhan. d. Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukkan efektifitas pengendalian intern. Dalam pengujian kepatuhan, atribut yang sudah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ditentukan di atas diuji apakah keempat atribut tersebut ada pada sampel yang diambil. e. Membuat tabel Stop-Or-Go Decision Setelah besarnya sampel minimum ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat tabel keputusan stop-or-go. Tabel Stop-Or-Go Decision berisi informasi tentang jumlah sampel awal dan tindakan yang harus diambil jika terdapat kesalahan. Cara penyusunan tabel stop-or-go decision, yaitu : Tabel 3.2 Tabel Stop-or-Go Decision Langkah Besarnya sampel kumulatif yang digunakan Berhenti jika kesalahan kumulatif yang terjadi sama dengan Lanjutkan ke langkah berikutnya jika kesalahan yang terjadi sama dengan Lanjutkan ke langkah 5 jika kesalahan paling tidak sebesar 1 2 3 4 Sumber: Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat, Jakarta Hal 266 1 Langkah pertama, jika dari pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel tersebut tidak ditemukan kesalahan, maka pengambilan sampel dihentikan karena AUPL=DUPL. AUPL dihitung dengan rumus sebagai berikut : AUPL = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Menurut Tabel 3.3 Confidence level pada R = 95 dan jumlah kesalahan = 0 adalah 3, maka AUPL = 360 adalah 5. Jika kesalahan yang dijumpai = 0 dan DUPL = AUPL maka pengambilan sampel dihentikan. Tabel 3.3 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or- Go Sampling Sizes and Upper Precision Limit Population Occurrence Rate Based on Sample Results Number of Occurrences Confidence Levels 90 95 97.5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2.4 3.9 5.4 6.7 8.0 9.3 10.6 11.8 13.0 14.3 15.5 3.0 4.8 6.3 7.8 9.2 10.6 11.9 13.2 14.5 16.0 17.0 3.7 5.6 7.3 8.8 10.3 11.7 13.1 14.5 15.8 17.1 18.4 Sumber : Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Salemba Empat, Jakarta Hal 268 a Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel Untuk mengevaluasi hasil dari sampel tersebut dapat dilakukan dengan cara membandingkan tingkat kesalahan maksimum yang dapat diterima DUPL dengan tingkat kesalahan yang terjadi AUPL. Apabila didapatkan AUPL lebih kecil atau sama dengan DUPL maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern efektif, apabila didapatkan AUPL lebih besar daripada DUPL maka disimpulkan bahwa pengendalian intern tidak efektif. b Jika pengendalian intern dikatakan tidak efektif, langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu memperbesar ukuran anggota sampel yang digunakan dalam pengujian tersebut. Penambahan ukuran sampel dihitung dengan rumus : Sample Size = 2 Langkah kedua, apabila dalam pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel dijumpai terdapat kesalahan sebesar 1, maka diperlukan sampel tambahan untuk pengujian. Dengan demikian jika kesalahan yang dijumpai dalam sampel sebanyak 1, maka sampel tambahan yang harus ditambah yaitu sebanyak 96 anggota sampel. Hasil tersebut didapat dari 4,85 = 96 sampel. 3 Langkah ketiga, apabila dalam pemeriksaan terhadap 96 anggota sampel tersebut masih ditemukan kesalahan sebanyak 2, maka diperlukan sampel tambahan. Sehingga sampel yang harus diambil sebanyak 126 anggota sampel. Hasil tersebut didapat dari 6,35 = 126 sampel. 4 Langkah keempat, apabila dalam pemeriksaan terhadap 126 sampel terdapat kesalahan sebanyak lebih dari 3. Maka diperlukan sampel tambahan sebanyak 156 dan pindah ke langkah berikutnya. 5 Apabila dalam langkah ini masih ditemukan kesalahan sama dengan 4, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern yang ada tidak efektif atau dapat menggunakan fixed-size- attribute sampling sebagai alternatif. 67

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Peneliti menyamarkan identitas perusahaan yang digunakan untuk penelitian guna untuk kepentingan bersama dan sesuai dengan prosedur penelitian yang telah ditentukan oleh perusahaan. Penulis dalam hal ini menyebut perusahaan tersebut sebagai perusahaan Penerbit dan Percetakan. Cikal bakal PT Penerbit dan Percetakan bermula dari toko buku dan alat tulis “Sumber Kawruh” yang didirikan oleh Bapak Suwito di Jalan Pemuda, Klaten. Usaha toko buku ini cukup berkembang waktu itu, sehingga pada tahun 1969 Bapak Suwito mencoba untuk menerbitkan sendiri beberapa buku pelajaran. Hasil yang positif dari pasar membuat Bapak Suwito untuk lebih serius mendalami bidang penerbitan. Buku- buku terbitan Sumber Kawruh mulai digunakan di Jawa Tengah, terutama di daerah eks-Karesidenan Surakarta. Kemudian perusahaan pun melakukan pengembangan usaha ke provinsi-provinsi lainnya. Pada saat itu perusahaan masih merupakan badan usaha perorangan, dengan 9 karyawan, dan berlokasi di rumah Bapak Suwito di Jalan Anggrek 40, Klaten Tengah. Pada saat itu perusahaan belum memiliki mesin cetak sendiri untuk buku-buku yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diterbitkan, naskah-naskah yang sudah diedit lalu dikirim ke percetakan di luar kota Klaten untuk dicetak. Untuk mempermudah pengendalian manajemen perusahaan maka pada tanggal 3 November 1976, unit-unit perusahaan mulai dipisahkan. Unit bisnis penerbitan tersebut diberi nama “Penerbit dan Percetakan” yang beralamatkan di Jalan Bhayangkara II20 dengan luas tanah +25.641 m 2 . Unit bisnis toko buku dan alat tulis Sumber Kawruh masih dipertahankan sampai sekarang. Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka pada tahun 1978 “Penerbit dan Percetakan” beralih dari perusahaan perorangan menjadi persekutuan komanditer. Nama CV Penerbit disahkan dengan akta notaris 1278 tanggal 20 Juli 1978, pada tanggal 8 November 1982 CV Penerbit dan Percetakan diubah menjadi PT Penerbit dan Percetakan. PT Penerbit dan Percetakan mempunyai arti yaitu permata yang indah, berkilau, bernilai tinggi, dan tahan benturan sehingga diharapkan perusahaan mampu bertahan dalam berbagai situasi persaingan bisnis. Nama ini dipilih karena mudah dibaca, dikenal dan diingat, serta arti lainnya adalah sebagai penyebar informasi pendidikan dan ilmu pengetahuan ke seluruh masyarakat.

B. Visi, Misi dan Filosofi Perusahaan

1. Visi Visi PT Penerbit dan Percetakan adalah “Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyediakan sarana pendidikan yang bermutu”. Terlihat dari eksistensi PT Penerbit dan Percetakan sangat aktif dalam peningkatan pendidikan nasional di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan berkualitasnya buku-buku, serta produk- produk pendukung lainnya yang sangat bermanfaat bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Berbagai program yang dicanangkan pemerintah, khususnya Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama pun secara aktif diikuti oleh PT Penerbit dan Percetakan. 2. Misi Misi PT Penerbit dan Percetakan adalah “Menciptakan sarana ilmu pengetahuan dengan harga terjangkau”. 3. Filosofi Filosofi PT Penerbit dan Percetakan adalah “Mari bersama PT Penerbit dan Percetakan mencerdaskan bangsa”.

C. Lokasi

Penulis menyamarkan identitas perusahaan yang digunakan untuk tempat penelitian sesuai dengan prosedur penelitian yang telah ditentukan oleh perusahaan. Penulis menyamarkan alamat PT Penerbit dan Percetakan baik kantor penerbit, kantor percetakan dan kantor pusat berada di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, 12 Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

D. Struktur Organisasi

Guna untuk mencapai visi dan misi perusahaan, perusahaan perlu untuk menyusun struktur organisasi yang baik, karena dengan adanya struktur organisasi yang baik tersebut akan memperjelas tugas, wewenang, dan tanggungjawab, serta dapat memperlancar arus informasi dari atasan ke bawahan dan sebaliknya. Adapun struktur organisasi pada PT Penerbit dan Percetakan dapat dilihat pada Gambar 4.1.

E. Budaya Perusahaan

Budaya PT Penerbit dan Percetakan pada prinsipnya selalu memberikan perhatian terhadap kepentingan masyarakat luas, melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain dan pihak-pihak terkait, kami telah melakukan aksi sosial antara lain sebagai berikut: 1. Donor darah 2. Sosialisasi KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bagi peningkatan profesionalisme para guru 3. Porseni untuk para siswa 4. Porseni untuk para guru-guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Penerbit dan Percetakan Sumber : PT Penerbit dan Percetakan Board Of Director Bod Assistant Vice President Operational Vice President Acceleration Vice President Retail Marketing GM FAWT GM IT Finance Manager Accounting Manager Warehouse Manager Transportation Manager Progammer Sisdur Manager Hardware Manager GM RD And Multimedia GM Product Planning Controlling NSM RM GM Support Devision HRA Manager HRD Manager GA CS Manager Creative Design MIPA Sosial PAUD MULOK Bahasa Inggris Aksi-aksi tersebut merupakan wujud nyata dari budaya PT Penerbit dan Percetakan yang peduli terhadap kepentingan masyarakat luas dan berkomitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

F. Personalia dan Proses Produksi PT Penerbit dan Percetakan

1. Personalia Suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya manusianya. PT Penerbit dan Percetakan sangat menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang tak ternilai bagi kemajuan perusahaan, dengan didukung oleh sumber daya manusia yang terdiri dari tenaga sarjana dan pasca sarjana dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, dan peran serta dari konsultan ahli sesuai dengan bidang materi dari berbagai lembaga terkait, PT Penerbit dan Percetakan selalu mempunyai komitmen dalam hal peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Ujung tombak dari peningkatan kualitas produk PT Penerbit dan Percetakan adalah Litbang, yang bekerja keras secara terus menerus agar produk yang dihasilkan dapat memberikan nilai lebih bagi penggunanya. Untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, PT Penerbit dan Percetakan juga mengadakan pelatihan-pelatihan, kursus-kursus, job training, seminar-seminar, studi banding, dalam bidang penguasaan teknologi, keeditorialan, maupun marketing.