Definisi Operasional METODE PENELITIAN
2. Menentukan Sampel Menurut pengertian umum sampel adalah bagian dari populasi yang
masing-masing memiliki kesempatan yang sama. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 60 dokumen-dokumen dari transaksi yang berkaitan
dengan pengeluaran kas pada bulan November sampai dengan Desember 2015. Pengujian kepatuhan pengendalian intern dalam pengeluaran kas di PT
Penerbit dan Percetakan menggunakan Purposive Sampling, karena pengambilan sampel ini dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi
berdasarkan kriteria tertentu. Penelitian ini menggunakan Purposive Sampling yang bertujuan untuk menentukan bahwa dokumen yang akan digunakan
sebagai sampel sudah memenuhi keempat attribute yang sudah ditentukan, kemudian dilakukan dengan metode secara acak manual, setiap anggota dari
populasi akan memiliki kesempatan yang sama untuk dimasukan sebagai sampel. Sampel dengan menggunakan Purposive Sampling kemudian
dilakukan acak manual dengan cara: a. Seluruh populasi dipilih 60 sampel secara Purposive Sampling, yaitu
mengambil beberapa sampel di bulan November sampai dengan Desember 2015 sehingga diperoleh 60 anggota sampel untuk menguji efektivitas
pengendalian internnya dengan menggunakan Stop-Or-Go-Sampling. b. Sampel diambil dengan cara acak manual, yaitu dengan cara membuat
gulungan kertas yang bertuliskan nomor sampel didalamnya, setelah itu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gulungan kertas yang telah dibuat diambil secara acak dan sampel yang akan diperiksa adalah sampel yang nomor sampelnya tertera di gulungan
kertas yang diambil tersebut. Sampel kemudian diperiksa menurut atribut yang sudah ditentukan.
3. Menentukan Atribut Atribut sampling yang digunakan untuk pengujian kepatuhan :
a. Adanya otorisasi berupa tandatangan pihak yang berwenang b. Adanya dokumen pendukung
c. Adanya kesesuaian data yang tertera pada bukti kas keluar dengan dokumen pendukungnya, yaitu struk cek, kuitansi dan permintaan cek.
d. Adanya nomor urur tercetak