Berdasarkan wawancara dan observasi di PT Penerbit dan Percetakan unsur- unsur pengendalian intern di lingkungan pengendalian akan dijabarkan
sebagai berikut :
a. Lingkungan Pengendalian
1 Integritas dan nilai etika Perusahaan yang baik tidak lepas dari adanya pemimpin
perusahaan yang baik dan bertanggungjawab di lingkungan perusahaanya. Pemimpin perusahaan selalu diharapkan mampu
memberikan teladan yang baik untuk lingkungan perusahaannya, pemimpin perusahan yang baik tersebut harus memiliki
tanggungjawab dan menjunjung tinggi nilai etika yang berlaku di lingkungan perusahaan.
Manajemen PT Penerbit dan Percetakan ini memiliki peran penting dalam memberikan contoh nilai-nilai keteladanan dan
etika yang baik bagi para karyawan di PT Penerbit dan Percetakan melalui tindakan individual, dengan memberikan contoh
berperilaku sesuai dengan standar etika yang tinggi, dan memberikan suasana kekeluargaan antara pemimpin dan karyawan
melalui keterbukaan untuk saling berkomunikasi antara pemimpin dan karyawan agar mengurangi atau menghilangkan dorongan dan
godaan yang bisa membuat karyawan berperilaku menyimpang dari aturan dan kebijakan organisasi.
Kegiatan bisnis di PT Penerbit dan Percetakan juga menuntut kegiatan bisnis perusahaan berdasarkan pada etika bisnis yang
baik. PT Penerbit dan Percetakan selama ini tidak pernah terjadi konflik kepentingan diantara karyawan dan jajaran yang lebih
tinggi, pihak PT Penerbit dan Percetakan telah membuat peraturan tertulis mengenai kebijakan dan pedoman moral dalam
melaksanakan wewenang dan tanggung jawab. Apabila terdapat perilaku yang tidak jujur, pihak perusahaan telah menetapkan
sanksi sesuai dengan kebijakan untuk diberikan kepada karyawan yang bertindak menyimpang dari kebijakan perusahaan. Peraturan
dan perjanjian yang dibuat dimaksudkan untuk membuat komitmen antara PT Penerbit dan Percetakan dengan seluruh
karyawan di perusahaan tersebut, dan berusaha bersama-sama untuk mewujudkan komitmen tersebut guna menjunjung tinggi
nilai integritas di PT Penerbit dan Percetakan. 2 Komitmen terhadap kompetensi
Tujuan perusahaan akan tercapai apabila personel di setiap tingkat organisasi memiliki pengetahuan dan keterampilan
memadai yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tugas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masing-masing personel organisasi secara efektif. Komitmen terhadap kompetensi mencakup pertimbangan manajemen atas
pengetahuan dan keterampian yang diperlukan, dan paduan antara kecerdasan, pelatihan, dan pengalaman yang dituntut dalam
pengembangan kompetensi. PT Penerbit dan Percetakan sudah menentukan standar dan
tingkat kompetensi yang harus dimiliki personel di setiap tingkat organisasi yang ada di PT Penerbit dan Percetakan pada saat
perekrutan dilakukan. PT Penerbit dan Percetakan sangat menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang tak
ternilai bagi kemajuan perusahaan. Dengan didukung oleh sumber daya manusia yang terdiri dari tenaga sarjana dan pasca sarjana
dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, dan peran serta dari konsultan ahli sesuai dengan bidang materi dari berbagai
lembaga terkait. Untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, PT Penerbit dan Percetakan juga mengadakan pelatihan-pelatihan,
kursus-kursus, job training, seminar-seminar, studi banding, dalam bidang penguasaan teknologi tinggi, keeditorialan, maupun
marketing. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Dewan Komisaris dan Komite Audit PT Penerbit dan Percetakan memiliki Dewan Komisaris yang
dinamakan Vice President setara dengan dewan pengawas. Vice President mempunyai tugas menetapkan kebijaksanaan umum,
menjalankan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap PT Penerbit dan Percetakan. Fungsi dari Vice President adalah
melakukan pengawasan atas pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh manajemen berdasarkan kebijakan yang telah
ditetapkan Vice President, dan melakukan pembinaan dan pengembangan PT Penerbit dan Percetakan.
PT Penerbit dan Percetakan sudah memiliki Komite Audit yang berperan melakukan tanggungjawab pengawasan. Komite
Audit di dalam PT Penerbit dan Percetakan ini bertugas mengawasi kinerja manajemen perusahaan terhadap pelaksanaan
kegiatan operasional perusahaan. Komite Audit di PT Penerbit dan Percetakan dituntut untuk bertindak netral terhadap perusahaan,
apabila ditemukan manajemen PT Penerbit dan Percetakan melakukan kecurangan, Komite Audit dsini harus berani
mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi tanpa menutupi informasi yang didapat berkaitan dengan ditemukannya adanya
kecurangan yang dilakukan manajemen dan segera mengambil tindakan untuk mencegah kecurangan yang lainnya.
4 Filosofi dan gaya operasi manajemen Filosofi manajemen menggambarkan apa yang seharusnya
dikerjakan dan yang seharusnya tidak dikerjakan oleh perusahaan, dan merupakan seperangkat keyakinan dasar yang menjadi
parameter oleh perusahaan dan karyawan. Pihak manajemen PT Penerbit dan Percetakan sudah melakukan pendekatan yang
digunakan untuk memonitor adanya risiko bisnis yang ada di PT Penerbit dan Percetakan. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya
peraturan tertulis dan kesepakatan bersama tentang adanya pemberian sanksi atau pemecatan secara tidak terhormat apabila
ditemukan adanya karyawan perusahaan yang berlaku tidak jujur dan melanggar peraturan. PT Penerbit dan Percetakan mempunyai
filosofi untuk mencerdaskan bangsa, maka dapat terlihat dari PT Penerbit dan Percetakan sangat aktif dalam peningkatan
pendidikan nasional di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan berkualitasnya buku-buku, serta produk-produk pendukung lainnya
yang sangat bermanfaat bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Berbagai program yang dicanangkan pemerintah, khususnya