©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah
13 Teknik penilaian-diri memiliki beberapa manfaat positif.
Pertama
, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik.
Kedua
, peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya.
Ketiga
, mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik berperilaku jujur.
Keempat
, menumbuhkan semangat untuk maju secara personal.
Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik
oleh seorang atau lebih peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar.Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi
pembelajaryang baik.Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:
a. Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik
b. Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana
c. Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik
d. Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik
e. Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran makna
gandaberbeda f.
Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau sebenarnya g.
Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur valid h.
memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu kompetensi peserta didik
i. Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur
j. Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah sampai
kemampuan tertinggi.
2. Penilaian Pengetahuan
Kompetensi siswa pada aspek pengetahuan dapat diukur melalui tes dan nontes. Bentuk tes yang digunakan antara lain adalah tes tertulis
paper and pencil test
dan tes lisan. Sedangkan, bentuk nontes dapat dilakukan melalui tugas-tugas yang diberikan, baik tugas menjawab soal, atau tugas
membuat laporan tertulis penugasan
project assememnet
.
Tes tertulis merupakan bentuk penilaian yang digunakan dengan menyajikan sejumlah pertanyaan
dan menggunakan jawaban tertulis sebagai bukti tingkat pencapaian pengetahuan, kompetensi, pemahaman dan sikap peserta didik secara perorangan.
Pertanyaan yang
dikembangkan sebagai
bukti pencapaian
kompetensi dan
sikap yang berbentuk pertanyaan dengan jawaban singkat atau panjang, betul
– salah, menjodohkan, pilihan ganda, skala likert, kuisioner, dan refleksi diri. Begitu pula bentuk jawaban peserta didik,
tidaklah selalu harus menulis jawabannya, kadang-kadang peserta didik menanggapi dengan centang, garis, gambar, diagram dan coretan lain di atas bahan cetakan. Alat tulisnya pun tidak
terbatas pada pensil, dan kertas, melainkan bisa pula menggunakan crayon atau kapur di papan
©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah
14 tulis. Bahkan seiring dengan kemajuan teknologi, peserta didik dapat memberikan responnya
melalui
keyboard
komputer atau format input berbasis teknologi yang lain.
Tujuan tes tertulis beragam sesuai dengan jenis keperluannya, yaitu:
a. Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan peserta didik
b. Mengevaluasi pengetahuanpemahaman, kemampuanketerampilan, dan sikap peserta didik
c. Sertifikasi
d. Seleksi
e. Memantau standar
Format pertanyaan yang dikembangkan dapat berbentuk:
a. Essai
b. Jawaban singkat
c. Pilihan Ganda
d. Kuesioner
e. Skala Likert, Skala Thurstone, dan Differential Semantik
Contoh indikator dan format pertanyaan: Mata Pelajaran
Indikator Format Pertanyaan
Matematika Menafsirkan dan membandingkan
informasi yang disajikan Jawaban singkat
Tabel 1. Contoh indikator dan format pertanyaan
Jenis Format Jawaban Peserta didik dapat berupa:
a. Close procedure
b. Peta konsep
c. Essai
d. Jawaban singkat
e. Tulisan pengungkapan kembali
f. Penyelidikan
investigation
g. Menjodohkan
h. Pilihan Ganda
i. Skala Sikap
j. Kuesioner
k. Refleksi diri
Memilih format jawaban peserta didik dapat dilakukan dengan memusatkan perhatian pada jenis
kata kerja yang digunakan dalam indikator
outcomes
. Contoh kemampuan yang dibutuhkan peserta didik dan format jawaban yang mungkin, tampak pada tabel sebagai berikut :
©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah
15 Kemampuan yang dibutuhkan peserta didik
Format Jawaban yang mungkin Menghitung, mengingat, memilih, mendefinisikan,
mengidentifikasikan. Pilihan ganda
Menyatakan, mendefinisikan, menentukan, mengklasifikasikan, mengidentifikasikan, menguraikan,
menghitung, mendeskripsikan. Jawaban singkat
Membandingkan, mengevaluasi, mengkontraskan, menerjemahkan, mengembangkan, menganalisis,
menginterpretasikan, mendiskusikan, merencanakan. Essai, investigasi
Tabel 2. Jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator dan format jawaban Contoh-contoh soal penilaian tertulis beserta kemampuan matematik yang diukur:
a. Contoh soal Penilaian tertulis - Kemampuan penalaran
Bila temanmu menyelesaikan beberapa soal seperti berikut ini, 1. 12x + x = 12x
2
2. 10x 2x = 20x di manakah letak kesalahannya? Bagaimanakah seharusnya?
Sifat apakah yang diterapkan setiap langkah penyelesaian soal berikut ini? 12m
2
5b + c
2
12m
2
5b + 12m
2
c
2
sifat .... 125 m
2
b + 12m
2
c
2
sifat .... 125 bm
2
+ 12c
2
m
2
sifat .... 60bm
2
+ 12c
2
m
2
Contoh Penilaian Tertulis – Kemampuan koneksi
1 Bu Anis memiliki sejumlah usaha industri rumah tangga, yaitu produksi makanan
ringan. Pemasaran semua produksinya itu dipercayakan kepada ketiga anaknya, yaitu Irma, Cindy, dan Erna.Irma bertugas memasarkan kue lapis, donat, dan kue molen.Cindy
bertugas memasarkan kue molen dan dadar gulung. Erna bertugas memasarkan donat dan kue putu.
i. Jika karyawan Bu Anis yang bertugas memproduksi donat selesai membuat donat,
kepada siapa ia harus memberikan kuenya itu untuk dipasarkan? ii.
Apakah Cindy dan Erna memasarkan kue yang sama? 2
Dalam suatu kompetisi sepak bola, setiap kesebelasan yang menang m diberi skor 3, seri s diberi skor 1, dan kalah k skornya 0. Bila suatu kesebelasan telah melakukan 18
kali pertandingan dan mengumpulkan skor 29. i.
Mungkinkah data skor kesebelasan tersebut adalah m=9, s=5, k=15? Mengapa? ii.
Tentukan kemungkinan yang benar bahwa kesebelasan tersebut menangm, seris, dan kalahk
©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah
16
Tes Lisan.
Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan.Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik.
Kriteria Tes lisan adalah sbb: a.
Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf pengetahuan yang hendak dinilai.
b. Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.
c. Pertanyaan diharapkan dapat mendorong peserta didikdalam mengkontruksi jawabannya
sendiri. d.
disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.
Penugasan.
Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah danatau proyek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria
penugasan adalah sbb: a.
Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar. b.
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. c.
Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari pembelajaran mandiri.
d. Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik.
e. Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
f. Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok. g.
Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota. h.
Tugasharusbersifat adil tidak bias gender atau latar belakang sosial ekonomi. i.
Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas. j.
Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.
3.
Penilaian Aspek Pengetahuan
Ada dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan ranah konkret. Pada ranah abstrak cenderung pada
keterampilan seperti menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental berpikir tanpa bantuan alat. Sedangkan untuk ranah konkret cenderung pada kemampuan
fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan alat. Penilaian Keterampilan dapat dilakukan dengan kinerja
performance assessment
, hasil karya
product assessment
, pengumpulan kerja peserta didik portofolio.
©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah
17
Penilaian kinerja
Unjuk Kerja
Penilaian kinerja merupakan bentuk pengamatan dan penilaian secara langsung dan sistematis dari kinerja para peserta didik dengan mengacu pada kriteria kinerja yang telah ditetapkan.Hal
ini berarti penilaian kinerja merupakan bentuk penilaian
hasil belajar
yang berorientasi pada
proses.
Penilaian kinerja bertujuan agar guru dapat melihat bagaimana peserta didik merencanakan pemecahan masalah, melihat dan mengamati bagaimana peserta didik
menunjukkan pengetahuan dan keterampilannya. Dalam penilaian kinerja pada umumnya dilengkapi dengan
rubrik, kartu evaluasi,
dan
kartu standar
sebagai kriteria penilaiannya. Keuntungan menerapkan penilaian kinerja secara formal antara lain:
a. menunjukkan bagaimana peserta didik menggunakan pengetahuan untuk melakukan
kegiatan dan menghasilkan sesuatu b.
instrumen penilaian dapat digunakan berkali-kali c.
instrumen penilaian dapat digunakan untuk tujuan diagnostik d.
dengan instrumen yang sama, guru dapat membuat grafik perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu
e. memungkinkanpeserta didik berkompetisi dengan dirinya sendiri
f. bukan akhir, tapi bagian dari proses pembelajaran
g. membuat pelajaran di sekolah menjadi relevan dengan dunia nyata.
Rubrik melengkapi penilaian kinerja sebagai perangkat kriteria penskoran yang digunakan
untuk mengevaluasi kerja peserta didik dan mengakses kerja peserta didik. Di dalam rubrik terdapat skala kategori. Skala kategori yang digunakan bisa bervariasi. Misalnya, ada yang
menggunakan kategori 4 hebatsuperior, 3 memuaskan, 2 cukup memuaskan, dan 1 tidak memuaskan. Berikut adalah contoh
rubrik
penskoran untuk penilaian kinerja. Level
Kriteria Khusus
4
Superior -
Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep
- Menggunakan strategi yang sesuai
- Perhitungannya benar
- Penjelasannya tertulis sangat jelas
- Diagramtabelgambar tepat
- Melebihi semua permasalahan yang diinginkan
3
Memuaskan -
Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep
- Menggunakan strategi yang sesuai
- Perhitungannya pada umumnya benar
- Penjelasannya tertulis jelas
©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah
18 Level
Kriteria Khusus -
Diagramtabelgambar pada umumnya benar -
Memenuhi semua permasalahan yang diinginkan
2
Cukup Memuaskan
- Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian konsep
- Pada umumnya strategi yang digunakan sesuai
- Perhitungannya pada umumnya benar
- Penjelasannya tertulis cukup jelas
- Diagramtabelgambar pada umumnya benar
- Memenuhi sebagian permasalahan yang diinginkan
1
Tidak Memuaskan
- Menunjukkan sedikit atau tidak ada pemahaman
terhadap suatu konsep -
Tidak menggunakan strategi yang sesuai -
Perhitungannya tidak benar -
Penjelasan tertulisnya tidak jelas -
Diagramtabelgambar tidak benar atau tidak cocok -
Tidak memenuhi
permintaan permasalahan
yang diinginkan
Tabel 3. Rubrik penskoran untuk Penilaian kinerja
Penilaian hasil karya
produk
Contoh model masalah penilaian hasil karya a.
Buatlah sebuah denah rumah dengan ukuran setiap ruangan berskala 1: 100 b.
Denah rumah tersebut memuat : teras rumah, ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, garasi , dan kamar mandi
c. Warnai dan buat sebagus mungkin sehingga orang tertarik.
Penilaian tugas
proyek
Penilaian tugas proyek adalah penilaian yang diberikan kepada peserta didik untuk tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu yang melibatkan kegiatan
mengumpulkan, mengorganisasikan, mengevaluasi, dan menyajikan bahan, atau dana. Permasalahan yang dijadikan proyek tidaklah hanya satu topik saja atau satu mata pelajaran
saja, tetapi kompleks, menyangkut seluruh mata pelajaran yang terkait dengan permasalahan yang diajukan.
Contoh Penilaian tugas proyek untuk peserta didik kelas X Berpencarlah setiap anggota dalam kelompokmu untuk melakukan beberapa kegiatan berikut
ini a.
Mendata kumpulan peserta didik yang berpenampilan rapi di sekolahmu b.
Mendata kumpulan peserta didik yang tinggi badannya diatas 165 cm
©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah
19 c.
Menyebutkan kumpulan bunga indah di sekolahmu d.
Tulislah setiap hasil pendataanmu dengan cara menuliskannya pada tabel berikut: Kumpulan peserta didik
berpenampilan rapi Kumpulan peserta didik
berbadan tinggi Kumpulan bunga indah
…. ….
….
e. Adakah teman dari kelompokmu yang membuat susunan suatu jenis kumpulan yang
berbeda dengan yang kamu buat? f.
Setujukah kamu dengan susunan suatu kumpulan yang dibuat temanmu itu? g.
Apa perbedaan karakteristik dari data yang tertulis pada a , b dan c
Pengumpulan kerja peserta didik
Portofolio
Portofolio merupakan sajian informasi atau data yang berupa kumpulan pekerjaan peserta
didik sebagai bukti usaha, perkembangan, dan kecakapan peserta didik dalam satu bidang atau lebih selama periode tertentu yang disusun secara sistematik Paulson dalam Masdjudi, 2002.
Portofolio memuat dan mengembangkan lima dimensi yang mencerminkan profil seorang peserta didik, yaitu 1 pemahaman fakta, 2 refleksi, 3 kemampuan berkomunikasi, 4
keterampilan dan konsep, dan 5 kualitas kerja. Kelima dimensi itu diperlihatkan oleh hasil- hasil proyek peserta didik seperti karangan argumentasi tentang sesuatu konsep, jurnal peserta
didik, tulisan hasil presentasi peserta didik, gambar, hasta karya, dan penyajian data. Melalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik.
Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku literatur, laporan penelitian, sinopsis,
dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru danatau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.
Khusus dalam matematika, fokus portofolio pada pemecahan masalah, berpikir dan pemahaman, menulis, komunikasi, hubungan matematika dan pandangan peserta didik sendiri
terhadap dirinya sebagai pembelajar matematika. Dalam portofolio harus menunjukkan rentangan tujuan pengajaran dan tugas-tugas yang berhubungan. Penilaian portofolio dapat
dilakukan peserta didik dan guru secara bekerja sama. Caranya peserta didik mengumpulkan semua pekerjaannya selama rentang waktu tertentu.
Keuntungan menerapkan portofolio Gronlund dalam Rusoni, 2001 di antaranya:
a. Kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat dengan jelas
b. Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik peserta didik memberikan pengaruh positif dalam
belajar c.
Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu akan memotivasi laju belajar d.
Keterampilan menilai diri sendiri akan mengembangkan kemampuan menyeleksi dan memilih yang terbaik
©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah
20 e.
Sebagai sarana komunikasi dan informasi yang autentik tentang kemajuan belajar peserta didik bagi guru, orang tua dan peserta didik itu sendiri.
Prosedur Porfolio
a. Gunakan file folder peserta didik untuk mengumpulkan semua pekerjaannya.
b. Diskusikan format portofolio yang baik pengorganisasiannya, kebersihannya, tulisan, atau
hapusan tinta, daftar isi, dan pernyataan diri tentang mengapa setiap pekerjaan itu dimasukkan dalam portofolio.
c. Sediakan
bermacam tugas
sehingga portofolio
dapat berupa
kerja kelompok, proyek,investigasi, dan jurnal.
d. Beri kesempatan peserta didik mereview portofolio mereka sendiri dan membandingkan
dengan pekerjaan teman lainnya. e.
Diskusikan bagaimana seharusnya menilai portofolio mereka. Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini:
a. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
b. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat.
c. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru
menyusun portofolio pembelajaran. d.
Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
e. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
f. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio
yang dihasilkan. g.
Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.
Penilaian Portofolio
Kriteria Penilaian Pemecahan Masalah
Bahasa Penalaran logis
Lain-lain o
Pemahaman masalah
o Penggunaan
bermacam strategi o
Kemampuan mentransformasik
an perencanaan dengan
menggunakan model atau
o Menggunakan
simbol dan terminologi yang
benar o
Menulis tepat, ringkas dalam
menyampaikan ide.
o Pengorganisasian
tulisan dalam o
Identifikasi pola o
Membuat konjektur
o Menulis
pembuktian o
Menjelaskan mengapa dan
bagaimana o
Meninjau ide-ide dan prosedur
o Menghubungkan
matematika dengan dunia nyata
o Membuat
hubungan dalam matematika
o Mengembangkan
sikap positif o
Nilai-nilai matematika
©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah
21 Kriteria Penilaian
Pemecahan Masalah Bahasa
Penalaran logis Lain-lain
teknologi o
Analisis hasil, termasuk strategi
estimasinya o
Merumuskan masalah
o Kreativitas
menemukan pendekatan untuk
memecahkan masalah non rutin
o Pemecahan yang
praktis dan menarik
pekerjaan dan jurnal yang baik
o Penjelasan hasil
o Ringkasan dari
topik kunci o
Merefleksikan pada ide
matematika o
Meminta atau mengajukan
pertanyaan o
Menyeleksi dan mengorganisasika
n pekerjaan peserta didik
secara tepat dan menunjukkan
perkembangannya o
Mengkonstruksi, memperluas, dan
menerapkan ide o
Merumuskan contoh
penyangkal o
Menggunakan penilaian sendiri
dan koreksi sendiri terhadap
pekerjaannya o
Bekerja dalam kelompok
o Menggunakan
model-model atau representasi
matematika yang berbeda-beda
o Interpretasi ide
o Teknologi
o Konsep dan
prosedur.
Tabel 4. Kriteria Penilaian pada portofolio Jenis portofolio dapat dibedakan menjadi:
a. Portofolio kerja
working portfolios
b. Portofolio dokumen
document portfolios
c. Portofolio penampilan
show portfolios
.
Portofolio kerja digunakan untuk memantau kemajuan dan meng-
ases
peserta didik dalam mengelola belajar mereka sendiri. Peserta didik mengumpulkan semua hasil kerja termasuk
coret-coretan
sketches
, buram, catatan, kumpulan untuk stimulasi, buram setengah jadi atau pekerjaan yang sudah selesai.Portofolio kerja bermanfaat untuk memberikan informasi tentang
bagaimana peserta didik mengorganisasikan dan mengelola kerja belajar serta merefleksi pekerjaan dan hasilnya.
Portofolio dokumen menyediakan informasi baik proses maupun produk yang dihasilkan
peserta didik. Jenis portofolio ini bermanfaat bagi peserta didik dan orang tuanya untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam belajar
secara individual, untuk menunjukkan bahwa peserta didik telah mengikuti proses tertentu dan telah mencapai standar tertentu.
©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah
22
Portofolio penampilan merupakan portofolio yang menyediakan informasi terbaik dari hasil
kerja artefak peserta didik.Biasanya digunakan untuk tujuan pertanggungjawaban akuntabilitas, pameran, atau kepentingan mempertunjukkan lainnya.
Rubrik Penskoran Portofolio
Level Kriteria Khusus
4
Superior Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang menonjol
Menunjukkan keterampilan berbahasa yang menonjol Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang menonjol
Menunjukkan kemampuan membuat hubungan yang menonjol Pengorganisasian yang sangat baik rapi dan bersih
Sesuai dengan permintaan dan persyaratan
3
Memuaskan Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik
Menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik
Pengorganisasian yang baik rapi dan bersih Memuaskan dalam semua permintaan dan persyaratan
2
Cukup Memuaskan
Kadang-kadang menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik
Kadang-kadang menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik Kadang-kadang menunjukkan kemampuan memberi alasan yang
baik Pengorganisasian yang dapat diterima dan bersih
Memuaskan dalam sebagian besar permintaan dan persyaratan
1
Tidak Memuaskan
Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang sangat rendah
menunjukkan keterampilan berbahasa yang sangat rendah Kemampuan memberi alasan yang sangat rendah
Pengorganisasian dan kebersihan yang rendah Tidak sesuai dengan permintaan dan persyaratan
Tabel 5. Rubrik penskoran pada portofolio
©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah
23
BAB III ANALISIS KOMPETENSI