Penilaian Pengetahuan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Matematika

©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah 13 Teknik penilaian-diri memiliki beberapa manfaat positif. Pertama , menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua , peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga , mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik berperilaku jujur. Keempat , menumbuhkan semangat untuk maju secara personal. Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik oleh seorang atau lebih peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar.Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi pembelajaryang baik.Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb: a. Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik b. Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana c. Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik d. Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik e. Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran makna gandaberbeda f. Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau sebenarnya g. Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur valid h. memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu kompetensi peserta didik i. Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur j. Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah sampai kemampuan tertinggi.

2. Penilaian Pengetahuan

Kompetensi siswa pada aspek pengetahuan dapat diukur melalui tes dan nontes. Bentuk tes yang digunakan antara lain adalah tes tertulis paper and pencil test dan tes lisan. Sedangkan, bentuk nontes dapat dilakukan melalui tugas-tugas yang diberikan, baik tugas menjawab soal, atau tugas membuat laporan tertulis penugasan project assememnet . Tes tertulis merupakan bentuk penilaian yang digunakan dengan menyajikan sejumlah pertanyaan dan menggunakan jawaban tertulis sebagai bukti tingkat pencapaian pengetahuan, kompetensi, pemahaman dan sikap peserta didik secara perorangan. Pertanyaan yang dikembangkan sebagai bukti pencapaian kompetensi dan sikap yang berbentuk pertanyaan dengan jawaban singkat atau panjang, betul – salah, menjodohkan, pilihan ganda, skala likert, kuisioner, dan refleksi diri. Begitu pula bentuk jawaban peserta didik, tidaklah selalu harus menulis jawabannya, kadang-kadang peserta didik menanggapi dengan centang, garis, gambar, diagram dan coretan lain di atas bahan cetakan. Alat tulisnya pun tidak terbatas pada pensil, dan kertas, melainkan bisa pula menggunakan crayon atau kapur di papan ©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah 14 tulis. Bahkan seiring dengan kemajuan teknologi, peserta didik dapat memberikan responnya melalui keyboard komputer atau format input berbasis teknologi yang lain. Tujuan tes tertulis beragam sesuai dengan jenis keperluannya, yaitu: a. Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan peserta didik b. Mengevaluasi pengetahuanpemahaman, kemampuanketerampilan, dan sikap peserta didik c. Sertifikasi d. Seleksi e. Memantau standar Format pertanyaan yang dikembangkan dapat berbentuk: a. Essai b. Jawaban singkat c. Pilihan Ganda d. Kuesioner e. Skala Likert, Skala Thurstone, dan Differential Semantik Contoh indikator dan format pertanyaan: Mata Pelajaran Indikator Format Pertanyaan Matematika Menafsirkan dan membandingkan informasi yang disajikan Jawaban singkat Tabel 1. Contoh indikator dan format pertanyaan Jenis Format Jawaban Peserta didik dapat berupa: a. Close procedure b. Peta konsep c. Essai d. Jawaban singkat e. Tulisan pengungkapan kembali f. Penyelidikan investigation g. Menjodohkan h. Pilihan Ganda i. Skala Sikap j. Kuesioner k. Refleksi diri Memilih format jawaban peserta didik dapat dilakukan dengan memusatkan perhatian pada jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator outcomes . Contoh kemampuan yang dibutuhkan peserta didik dan format jawaban yang mungkin, tampak pada tabel sebagai berikut : ©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah 15 Kemampuan yang dibutuhkan peserta didik Format Jawaban yang mungkin Menghitung, mengingat, memilih, mendefinisikan, mengidentifikasikan. Pilihan ganda Menyatakan, mendefinisikan, menentukan, mengklasifikasikan, mengidentifikasikan, menguraikan, menghitung, mendeskripsikan. Jawaban singkat Membandingkan, mengevaluasi, mengkontraskan, menerjemahkan, mengembangkan, menganalisis, menginterpretasikan, mendiskusikan, merencanakan. Essai, investigasi Tabel 2. Jenis kata kerja yang digunakan dalam indikator dan format jawaban Contoh-contoh soal penilaian tertulis beserta kemampuan matematik yang diukur: a. Contoh soal Penilaian tertulis - Kemampuan penalaran Bila temanmu menyelesaikan beberapa soal seperti berikut ini, 1. 12x + x = 12x 2 2. 10x 2x = 20x di manakah letak kesalahannya? Bagaimanakah seharusnya? Sifat apakah yang diterapkan setiap langkah penyelesaian soal berikut ini? 12m 2 5b + c 2  12m 2 5b + 12m 2 c 2 sifat ....  125 m 2 b + 12m 2 c 2 sifat ....  125 bm 2 + 12c 2 m 2 sifat ....  60bm 2 + 12c 2 m 2 Contoh Penilaian Tertulis – Kemampuan koneksi 1 Bu Anis memiliki sejumlah usaha industri rumah tangga, yaitu produksi makanan ringan. Pemasaran semua produksinya itu dipercayakan kepada ketiga anaknya, yaitu Irma, Cindy, dan Erna.Irma bertugas memasarkan kue lapis, donat, dan kue molen.Cindy bertugas memasarkan kue molen dan dadar gulung. Erna bertugas memasarkan donat dan kue putu. i. Jika karyawan Bu Anis yang bertugas memproduksi donat selesai membuat donat, kepada siapa ia harus memberikan kuenya itu untuk dipasarkan? ii. Apakah Cindy dan Erna memasarkan kue yang sama? 2 Dalam suatu kompetisi sepak bola, setiap kesebelasan yang menang m diberi skor 3, seri s diberi skor 1, dan kalah k skornya 0. Bila suatu kesebelasan telah melakukan 18 kali pertandingan dan mengumpulkan skor 29. i. Mungkinkah data skor kesebelasan tersebut adalah m=9, s=5, k=15? Mengapa? ii. Tentukan kemungkinan yang benar bahwa kesebelasan tersebut menangm, seris, dan kalahk ©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah 16 Tes Lisan. Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan.Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb: a. Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf pengetahuan yang hendak dinilai. b. Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada. c. Pertanyaan diharapkan dapat mendorong peserta didikdalam mengkontruksi jawabannya sendiri. d. disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek. Penugasan. Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah danatau proyek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb: a. Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar. b. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. c. Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari pembelajaran mandiri. d. Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik. e. Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum. f. Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok. g. Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota. h. Tugasharusbersifat adil tidak bias gender atau latar belakang sosial ekonomi. i. Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas. j. Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas. 3. Penilaian Aspek Pengetahuan Ada dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan ranah konkret. Pada ranah abstrak cenderung pada keterampilan seperti menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental berpikir tanpa bantuan alat. Sedangkan untuk ranah konkret cenderung pada kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan alat. Penilaian Keterampilan dapat dilakukan dengan kinerja performance assessment , hasil karya product assessment , pengumpulan kerja peserta didik portofolio. ©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah 17 Penilaian kinerja Unjuk Kerja Penilaian kinerja merupakan bentuk pengamatan dan penilaian secara langsung dan sistematis dari kinerja para peserta didik dengan mengacu pada kriteria kinerja yang telah ditetapkan.Hal ini berarti penilaian kinerja merupakan bentuk penilaian hasil belajar yang berorientasi pada proses. Penilaian kinerja bertujuan agar guru dapat melihat bagaimana peserta didik merencanakan pemecahan masalah, melihat dan mengamati bagaimana peserta didik menunjukkan pengetahuan dan keterampilannya. Dalam penilaian kinerja pada umumnya dilengkapi dengan rubrik, kartu evaluasi, dan kartu standar sebagai kriteria penilaiannya. Keuntungan menerapkan penilaian kinerja secara formal antara lain: a. menunjukkan bagaimana peserta didik menggunakan pengetahuan untuk melakukan kegiatan dan menghasilkan sesuatu b. instrumen penilaian dapat digunakan berkali-kali c. instrumen penilaian dapat digunakan untuk tujuan diagnostik d. dengan instrumen yang sama, guru dapat membuat grafik perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu e. memungkinkanpeserta didik berkompetisi dengan dirinya sendiri f. bukan akhir, tapi bagian dari proses pembelajaran g. membuat pelajaran di sekolah menjadi relevan dengan dunia nyata. Rubrik melengkapi penilaian kinerja sebagai perangkat kriteria penskoran yang digunakan untuk mengevaluasi kerja peserta didik dan mengakses kerja peserta didik. Di dalam rubrik terdapat skala kategori. Skala kategori yang digunakan bisa bervariasi. Misalnya, ada yang menggunakan kategori 4 hebatsuperior, 3 memuaskan, 2 cukup memuaskan, dan 1 tidak memuaskan. Berikut adalah contoh rubrik penskoran untuk penilaian kinerja. Level Kriteria Khusus 4 Superior - Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep - Menggunakan strategi yang sesuai - Perhitungannya benar - Penjelasannya tertulis sangat jelas - Diagramtabelgambar tepat - Melebihi semua permasalahan yang diinginkan 3 Memuaskan - Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap suatu konsep - Menggunakan strategi yang sesuai - Perhitungannya pada umumnya benar - Penjelasannya tertulis jelas ©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah 18 Level Kriteria Khusus - Diagramtabelgambar pada umumnya benar - Memenuhi semua permasalahan yang diinginkan 2 Cukup Memuaskan - Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian konsep - Pada umumnya strategi yang digunakan sesuai - Perhitungannya pada umumnya benar - Penjelasannya tertulis cukup jelas - Diagramtabelgambar pada umumnya benar - Memenuhi sebagian permasalahan yang diinginkan 1 Tidak Memuaskan - Menunjukkan sedikit atau tidak ada pemahaman terhadap suatu konsep - Tidak menggunakan strategi yang sesuai - Perhitungannya tidak benar - Penjelasan tertulisnya tidak jelas - Diagramtabelgambar tidak benar atau tidak cocok - Tidak memenuhi permintaan permasalahan yang diinginkan Tabel 3. Rubrik penskoran untuk Penilaian kinerja Penilaian hasil karya produk Contoh model masalah penilaian hasil karya a. Buatlah sebuah denah rumah dengan ukuran setiap ruangan berskala 1: 100 b. Denah rumah tersebut memuat : teras rumah, ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, garasi , dan kamar mandi c. Warnai dan buat sebagus mungkin sehingga orang tertarik. Penilaian tugas proyek Penilaian tugas proyek adalah penilaian yang diberikan kepada peserta didik untuk tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu yang melibatkan kegiatan mengumpulkan, mengorganisasikan, mengevaluasi, dan menyajikan bahan, atau dana. Permasalahan yang dijadikan proyek tidaklah hanya satu topik saja atau satu mata pelajaran saja, tetapi kompleks, menyangkut seluruh mata pelajaran yang terkait dengan permasalahan yang diajukan. Contoh Penilaian tugas proyek untuk peserta didik kelas X Berpencarlah setiap anggota dalam kelompokmu untuk melakukan beberapa kegiatan berikut ini a. Mendata kumpulan peserta didik yang berpenampilan rapi di sekolahmu b. Mendata kumpulan peserta didik yang tinggi badannya diatas 165 cm ©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah 19 c. Menyebutkan kumpulan bunga indah di sekolahmu d. Tulislah setiap hasil pendataanmu dengan cara menuliskannya pada tabel berikut: Kumpulan peserta didik berpenampilan rapi Kumpulan peserta didik berbadan tinggi Kumpulan bunga indah …. …. …. e. Adakah teman dari kelompokmu yang membuat susunan suatu jenis kumpulan yang berbeda dengan yang kamu buat? f. Setujukah kamu dengan susunan suatu kumpulan yang dibuat temanmu itu? g. Apa perbedaan karakteristik dari data yang tertulis pada a , b dan c Pengumpulan kerja peserta didik Portofolio Portofolio merupakan sajian informasi atau data yang berupa kumpulan pekerjaan peserta didik sebagai bukti usaha, perkembangan, dan kecakapan peserta didik dalam satu bidang atau lebih selama periode tertentu yang disusun secara sistematik Paulson dalam Masdjudi, 2002. Portofolio memuat dan mengembangkan lima dimensi yang mencerminkan profil seorang peserta didik, yaitu 1 pemahaman fakta, 2 refleksi, 3 kemampuan berkomunikasi, 4 keterampilan dan konsep, dan 5 kualitas kerja. Kelima dimensi itu diperlihatkan oleh hasil- hasil proyek peserta didik seperti karangan argumentasi tentang sesuatu konsep, jurnal peserta didik, tulisan hasil presentasi peserta didik, gambar, hasta karya, dan penyajian data. Melalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru danatau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran. Khusus dalam matematika, fokus portofolio pada pemecahan masalah, berpikir dan pemahaman, menulis, komunikasi, hubungan matematika dan pandangan peserta didik sendiri terhadap dirinya sebagai pembelajar matematika. Dalam portofolio harus menunjukkan rentangan tujuan pengajaran dan tugas-tugas yang berhubungan. Penilaian portofolio dapat dilakukan peserta didik dan guru secara bekerja sama. Caranya peserta didik mengumpulkan semua pekerjaannya selama rentang waktu tertentu. Keuntungan menerapkan portofolio Gronlund dalam Rusoni, 2001 di antaranya: a. Kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat dengan jelas b. Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik peserta didik memberikan pengaruh positif dalam belajar c. Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu akan memotivasi laju belajar d. Keterampilan menilai diri sendiri akan mengembangkan kemampuan menyeleksi dan memilih yang terbaik ©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah 20 e. Sebagai sarana komunikasi dan informasi yang autentik tentang kemajuan belajar peserta didik bagi guru, orang tua dan peserta didik itu sendiri. Prosedur Porfolio a. Gunakan file folder peserta didik untuk mengumpulkan semua pekerjaannya. b. Diskusikan format portofolio yang baik pengorganisasiannya, kebersihannya, tulisan, atau hapusan tinta, daftar isi, dan pernyataan diri tentang mengapa setiap pekerjaan itu dimasukkan dalam portofolio. c. Sediakan bermacam tugas sehingga portofolio dapat berupa kerja kelompok, proyek,investigasi, dan jurnal. d. Beri kesempatan peserta didik mereview portofolio mereka sendiri dan membandingkan dengan pekerjaan teman lainnya. e. Diskusikan bagaimana seharusnya menilai portofolio mereka. Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini: a. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio. b. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat. c. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran. d. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya. e. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu. f. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang dihasilkan. g. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio. Penilaian Portofolio Kriteria Penilaian Pemecahan Masalah Bahasa Penalaran logis Lain-lain o Pemahaman masalah o Penggunaan bermacam strategi o Kemampuan mentransformasik an perencanaan dengan menggunakan model atau o Menggunakan simbol dan terminologi yang benar o Menulis tepat, ringkas dalam menyampaikan ide. o Pengorganisasian tulisan dalam o Identifikasi pola o Membuat konjektur o Menulis pembuktian o Menjelaskan mengapa dan bagaimana o Meninjau ide-ide dan prosedur o Menghubungkan matematika dengan dunia nyata o Membuat hubungan dalam matematika o Mengembangkan sikap positif o Nilai-nilai matematika ©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah 21 Kriteria Penilaian Pemecahan Masalah Bahasa Penalaran logis Lain-lain teknologi o Analisis hasil, termasuk strategi estimasinya o Merumuskan masalah o Kreativitas menemukan pendekatan untuk memecahkan masalah non rutin o Pemecahan yang praktis dan menarik pekerjaan dan jurnal yang baik o Penjelasan hasil o Ringkasan dari topik kunci o Merefleksikan pada ide matematika o Meminta atau mengajukan pertanyaan o Menyeleksi dan mengorganisasika n pekerjaan peserta didik secara tepat dan menunjukkan perkembangannya o Mengkonstruksi, memperluas, dan menerapkan ide o Merumuskan contoh penyangkal o Menggunakan penilaian sendiri dan koreksi sendiri terhadap pekerjaannya o Bekerja dalam kelompok o Menggunakan model-model atau representasi matematika yang berbeda-beda o Interpretasi ide o Teknologi o Konsep dan prosedur. Tabel 4. Kriteria Penilaian pada portofolio Jenis portofolio dapat dibedakan menjadi: a. Portofolio kerja working portfolios b. Portofolio dokumen document portfolios c. Portofolio penampilan show portfolios . Portofolio kerja digunakan untuk memantau kemajuan dan meng- ases peserta didik dalam mengelola belajar mereka sendiri. Peserta didik mengumpulkan semua hasil kerja termasuk coret-coretan sketches , buram, catatan, kumpulan untuk stimulasi, buram setengah jadi atau pekerjaan yang sudah selesai.Portofolio kerja bermanfaat untuk memberikan informasi tentang bagaimana peserta didik mengorganisasikan dan mengelola kerja belajar serta merefleksi pekerjaan dan hasilnya. Portofolio dokumen menyediakan informasi baik proses maupun produk yang dihasilkan peserta didik. Jenis portofolio ini bermanfaat bagi peserta didik dan orang tuanya untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam belajar secara individual, untuk menunjukkan bahwa peserta didik telah mengikuti proses tertentu dan telah mencapai standar tertentu. ©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah 22 Portofolio penampilan merupakan portofolio yang menyediakan informasi terbaik dari hasil kerja artefak peserta didik.Biasanya digunakan untuk tujuan pertanggungjawaban akuntabilitas, pameran, atau kepentingan mempertunjukkan lainnya. Rubrik Penskoran Portofolio Level Kriteria Khusus 4 Superior  Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang menonjol  Menunjukkan keterampilan berbahasa yang menonjol  Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang menonjol  Menunjukkan kemampuan membuat hubungan yang menonjol  Pengorganisasian yang sangat baik rapi dan bersih  Sesuai dengan permintaan dan persyaratan 3 Memuaskan  Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik  Menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik  Menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik  Pengorganisasian yang baik rapi dan bersih  Memuaskan dalam semua permintaan dan persyaratan 2 Cukup Memuaskan  Kadang-kadang menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang baik  Kadang-kadang menunjukkan keterampilan berbahasa yang baik  Kadang-kadang menunjukkan kemampuan memberi alasan yang baik  Pengorganisasian yang dapat diterima dan bersih  Memuaskan dalam sebagian besar permintaan dan persyaratan 1 Tidak Memuaskan  Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang sangat rendah  menunjukkan keterampilan berbahasa yang sangat rendah  Kemampuan memberi alasan yang sangat rendah  Pengorganisasian dan kebersihan yang rendah  Tidak sesuai dengan permintaan dan persyaratan Tabel 5. Rubrik penskoran pada portofolio ©2014, Dit. PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah 23

BAB III ANALISIS KOMPETENSI

Dokumen yang terkait

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Mo

0 2 13

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN SAINTIFIK Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Siswa Kelas VIII

0 2 16

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING (DL) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Discovery Learning (Dl) Dan Problem Based Learning (Pbl) Ditinjau Dari Ko

0 6 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pembelajaran Matematika

0 3 16

PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA DI DIY.

0 2 12

Pengelolaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

0 0 25

PERANAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENIN

0 0 15

PEMBELAJARAN MATEMATIKA K-2013 Pokoknya Pendekatan Saintifik

0 0 135

INSTRUMEN OBSERVASI KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK (5M) DI SMA

0 6 22

IMPLEMENTASI MODEL POE2WE DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN GERAK LURUS DI SMA

0 0 14