Biologi SMA Jilid 3
18
1. Apoenzim
Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi menentukan kekhususan
dari enzim. Contoh, dari substrat yang sama dapat menjadi senyawa yang berlainan, tergantung dari enzimnya.
2. Koenzim
Koenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. Akan tetapi, koenzim tidak begitu erat
dan mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim bersifat termostabil tahan panas, mengandung ribose dan fosfat.
Fungsinya menentukan sifat dari reaksinya. Misalnya, Apabila koenzim NADP Nicotiamida Adenin Denukleotid
Phosfat maka reaksi yang terjadi adalah dehidrogenase. Disini NADP berfungsi sebagai akseptor hidrogen.
dehidrogenase CH
3
– CH
2
– OH + NADP CH
3
CHO + NADPH
2
Alkohol Aldehid
Koenzim dapat bertindak sebagai penerimaakseptor hidrogen, seperti NAD atau donor dari gugus kimia, seperti
ATP Adenosin Tri Phosfat.
Substrat Holoenzim
Apoenzim Koenzim
Sumber: Dok. Penerbit S Gambar 2.1
Holoenzim, apoenzim, koenzim, dan substrat
Sifat-sifat enzim sebagai berikut. a. Enzim mengalami denaturasikerusakan pada temperatur
tinggi. b. Efektif dalam jumlah kecil.
c. Tidak berubah pada waktu reaksi berlangsung. d. Tidak memengaruhi keseimbangan, tetapi hanya mem-
percepat reaksi. e. Spesifik untuk reaksi tertentu.
Glukosa 6 P Glukosa 6P dehidrogenase 6P Glukonulakton
P heksose isomerase Fruktosa 6P
Fosfatase Glukosa + fosfat
Di unduh dari : Bukupaket.com
Proses Metabolisme Organisme
19
Faktor-faktor yang memengaruhi enzim dan aktivitas enzim sebagai berikut.
1. Temperatur atau suhu Umumnya enzim bekerja pada suhu yang optimum. Apa-
bila suhu turun, maka aktivitas akan terhenti tetapi enzim tidak rusak. Sebaliknya, pada suhu tinggi aktivitas menu-
run dan enzim menjadi rusak.
2. Air Air berperan dalam memulai kegiatan enzim. Contoh pa-
da waktu biji dalam keadaan kering kegiatan enzim tidak kelihatan. Baru setelah ada air, melalui imbibisi mu-lailah
biji berkecambah.
3. pH Perubahan pH dapat membalikkan kegiatan enzim, yaitu
mengubah hasil akhir kembali menjadi substrat. 4. Hasil akhir
Kecepatan reaksi dalam suatu proses kimia tidak selalu konstan. Misal, kegiatan pada awal reaksi tidak sama de-
ngan kegiatan pada pertengahan atau akhir reaksi. Apa- bila hasil akhir banyak, maka akan menghambat akti-
vitas enzim.
5. Substrat Substrat adalah zat yang diubah menjadi sesuatu yang
baru. Umumnya, terdapat hubungan yang sebanding antara substrat dengan hasil akhir apabila konsentrasi
enzim tetap, pH konstan, dan temperatur konstan. Jadi, apabila substrat yang tersedia dua kali lipat, maka hasil
akhir juga dua kali lipat.
6. Zat-zat penghambat Zat-zat penghambat adalah zat-zat kimia yang meng-
hambat aktivitas kerja enzim. Contoh, garam-garam dari logam berat, seperti raksa.
Contoh-contoh enzim dalam proses metabolisme seba- gai berikut.
1. Enzim katalase Enzim katalase berfungsi membantu pengubahan hidro-
gen peroksida menjadi air dan oksigen. katalase
2H
2
O
2
o 2H
2
O + O
2
2. Enzim oksidase Enzim oksidase berfungsi mempergiat penggabungan O
2
dengan suatu substrat yang pada saat bersamaan juga mereduksikan O
2
, sehingga terbentuk H
2
O.
Enzim sering dimanfaatkan dalam industri pembuatan
bir, roti, keju, dan anggur. Pada bidang kedokteran,
enzim digunakan untuk membunuh mikroorganis-
me penyebab penyakit, mempercepat penyem-
buhan luka, dan mendiag- nosis penyakit.
INFO
Di unduh dari : Bukupaket.com
Biologi SMA Jilid 3
20
3. Enzim hidrase Enzim hidrase berfungsi menambah atau mengurangi air
dari suatu senyawa tanpa menyebabkan terurainya se- nyawa yang bersangkutan. Contoh: fumarase, enolase,
akonitase.
4. Enzim dehidrogenase Enzim dehidrogenase berfungsi memindahkan hidrogen
dari suatu zat ke zat yang lain. 5. Enzim transphosforilase
Enzim transphosforilase berfungsi memindahkan H
3
PO
4
dari molekul satu ke molekul lain dengan bantuan ion Mg
2+
. 6. Enzim karboksilase
Enzim karboksilase berfungsi dalam pengubahan asam or- ganik secara bolak-balik. Contoh pengubahan asam piru-
vat menjadi asetaldehida dibantu oleh karboksilase piru- vat.
7. Enzim desmolase Enzim desmolase berfungsi membantu dalam pemindahan
atau penggabungan ikatan karbon. Contohnya, aldolase dalam pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehida dan
dehidroksiaseton.
8. Enzim peroksida Enzim peroksida berfungsi membantu mengoksidasi
senyawa fenolat, sedangkan oksigen yang dipergunakan diambil dari H
2
O
2
.
B. Metabolisme Karbohidrat