Seleksi Alam Migrasi Rekombinasi Gen Isolasi Reproduksi

Evolusi 81 pelapukan maupun penambahan unsur hara mengakibatkan ter- jadinya perubahan kondisi fisik lingkungan. Perubahan itu me- mungkinkan hidupnya spesies-spesies baru yang lebih cocok un- tuk adaptasi terhadap lingkungan tersebut. Sama halnya dengan evolusi, munculnya mutasi gen yang menguntungkan akan muncul pula individu-individu baru dengan daya adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan yang terjadi. Adanya perubahan lingkungan yang terjadi dari masa ke masa, mengakibatkan individu-individu yang hidup pada masa- masa tersebut mengalami perubahan pula. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa spesies-spesies yang hidup dari masa ke masa mengalami perubahan-perubahan. Demikianlah yang menjadi dasar terjadinya evolusi. Evolusi juga didukung adanya faktor-faktor sebagai berikut.

1. Seleksi Alam

Alam mengadakan seleksi terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang dapat beradaptasi yang mampu bertahan hidup dan berkembang biak, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan punah dan gagal melangsungkan kehidupannya.

2. Migrasi

Migrasi adalah perpindahan spesies-spesies ke tempat- tempat baru. Perpindahan tersebut menghasilkan pola kehi- dupan baru yang mendukung terjadinya perubahan pada spesies-spesies tersebut. Pada tempat yang baru generasi- generasi yang muncul akan berbeda dari spesies-spesies nenek moyang asal-usulnya.

3. Rekombinasi Gen

Rekombinasi gen terjadi melalui perkawinan yang me- nyebabkan perubahan frekuensi gen pada generasi berikut- nya. Melalui perkawinan silang, akan dihasilkan varietas baru. Varietas baru ini terjadi akibat pembuahan atau penyer- bukan dari individu lain sehingga terjadi rekombinasi gen. Re- kombinasi gen-gen yang disebabkan oleh perkawinan silang merupakan dasar terjadinya evolusi, karena melalui rekom- binasi memungkinkan adanya variasi baru. Apabila varietas-varietas baru yang terbentuk menempati daerah yang sangat berbeda dan tidak memungkinkan terjadinya interhibridisasi, dua varietas baru tersebut akan mengalami perubahan-perubahan yang pada akhirnya akan menjadi dua spesies yang berbeda. Perubahan habitat seiring dengan perubahan lingkungan. Dua abad lalu di Inggris hidup ngengat berbintik yang sayapnya berwarna cerah. Warna ini mirip dengan batang pohon habitatnya hingga burung pemangsa sukar mengenalnya. Setelah revolusi industri, asap cerobong pabrik mengubah warna batang pohon menjadi lebih gelap, hingga ngengat itu mudah dikenali. Lama- kelamaan muncul ngengat baru berwarna gelap, hingga dapat menyamar dengan baik pada batang pohon itu. Sumber: Ensiklopedi Populer Anak, 2001 INFO Di unduh dari : Bukupaket.com Biologi SMA Jilid 3 82 Proses pembentukan spesies baru ini disebut spesiasi. Spesiasi dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut.

1. Isolasi Reproduksi

Apabila dua spesies yang asal-usulnya sama, kemudian terjadi perubahan yang mendasar sehingga mengakibatkan tidak terjadinya kesamaan alat reproduksi dan tidak terjadi interhibridisasi, maka spesies tersebut menjadi dua kelompok populasi simpatrik populasi yang berbeda spesies.

2. Isolasi Geografis