Metabolisme Lipid Lemak PROSES METABOLISME ORGANISME

Proses Metabolisme Organisme 25 6 Penambahan 1 mol H 2 O pada fumarat dengan enzim fumarase menjadi malat. 7 Oksidasi malat menjadi oksalo asetat dengan enzim malat dehidrogenase. Satu molekul asetil co-A dalam Daur Krebs menghasilkan 12 ATP. Adapun satu molekul glukosa akan menghasilkan 38 ATP.

C. Metabolisme Lipid Lemak

Lipid lemak terdapat dalam semua bagian tubuh manusia terutama dalam otak. Lipid lemak mempunyai peran yang sangat penting dalam proses metabolisme secara umum. Be- berapa peranan biologi dari lipid sebagai berikut. 1. Sebagai komponen struktur membran. 2. Sebagai lapisan pelindung pada beberapa jasad. 3. Sebagai bentuk energi cadangan. 4. Sebagai komponen permukaan sel yang berperan dalam proses kekebalan jaringan. 5. Sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membran. Lipid yang terdapat sebagai bagian dari makanan hewan merupakan campuran lipid yang sederhana terpena dan steorida dan yang kompleks triasilgliserol, fosfolipid, sfingolipid, dan lilin berasal dari tanaman maupun jaringan hewan. Dalam mulut dan lambung, lipid tadi belum mengalami pemecahan yang berarti. Se- telah berada dalam intestin, lipid kompleks terutama triasilgliserol- nya dihidrolisis oleh lipase menjadi asam lemak bebas dan sisa. Enzim lipase diaktifkan oleh hormon epineprin. Enzim ini dibantu oleh garam asam empedu terutama asam kholat dan taurokholat yang disekresikan oleh hati. Fungsi garam tersebut ialah mengemulsi makanan berlemak sehingga terbentuklah emulsi partikel lipid yang sangat kecil. Oleh karena itu, permukaan lipid menjadi lebih besar dan lebih mudah dihirolisis oleh lipase. Enzim ini tidak peka terhadap larutan lemak sempurna. Reaksi hidrolisisnya berlangsung sebagai berikut. O O O CH -O-C-R O 2 1 CH OH 2 CH OH 2 H O 2 R -C-O-C-H CO 2 R -C-O-C-H + R COOH 2 1 CH -O-C-R 2 3 R COOH 2 Tiansilgliserol 2-asilgliserol Asam lemak Jika penyimpanan glikogen mencapai batasnya, kelebihan karbohidrat diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan lemak. INFO Di unduh dari : Bukupaket.com Biologi SMA Jilid 3 26 Berdasarkan reaksi tersebut dapat diketahui bahwa lipase pankreas hanya bisa menghidrolisis ikatan ester pada atom C no- mor 1 dan 3 yang hasilnya asam lemak bebas dan monoasil glise- rol. Dengan bantuan misel-misel garam empedu maka asam le- mak bebas, monoasil gliserol, kolesterol, dan vitamin membentuk sebuah kompleks yang kemudian menempel diabsorpsi pada permukaan sel mukosal. Senyawa-senyawa tersebut selanjutnya menembus membran sel mukosal dan masuk ke dalamnya. Misel- misel garam empedu melepaskan diri dan meninggalkan permu- kaan sel mukosal. Dalam sel mukosal, asam lemak bebas monoasil gliserol disintesis kembali menjadi triasil gliserol yang setelah bergabung dengan albumin, kolesterol, dan lain-lain membentuk siklomikron. Siklomikron tersebut pada akhirnya masuk ke dalam darah, ke- mudian sampai ke hati dan jaringan lain yang memerlukannya. Sebelum masuk ke dalam sel, triasil gliserol dipecah dulu menjadi asam lemak bebas dan gliserol oleh lipoprotein lipase. Katabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan dari zat-zat organik. Asam lemak adalah suatu senyawa yang terdiri atas panjang hidrokarbon dan gugus karboksilat yang terikat pada ujungnya. Asam lemak mempunyai dua peranan fisiologi yang penting, yaitu: 1. pembentuk fosfolipid dan glikolipid yang merupakan molekul amfipotik sebagai komponen membran biologi; 2. sebagai molekul sumber energi. Proses metabolisme lemak sebagai komponen bahan ma- kanan yang masuk ke dalam tubuh hewan, dimulai dengan proses pencernaannya di dalam usus oleh enzim. Asam lemak bersenya- wa kembali dengan gliserol membentuk lemak yang kemudian diangkut oleh pembuluh getah bening. Selanjutnya, lemak disim- pan di jaringan adiposa jaringan lemak. Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk lesitin yang dihidrolisis oleh li- pase menjadi asam lemak dan gliserol. Gliserol diaktifkan oleh ATP menjadi gliserol fosfat dan akhirnya mengalami oksidasi, seperti glukosa. Rantai karbon asam lemak diolah di dalam mito- kondria sehingga dihasilkan asetil koenzim yang selanjutnya dapat masuk ke dalam Siklus Krebs.

D. Metabolisme Protein