Pola-Pola Hereditas
53
c. Keriput kuning resesif-dominan = 3
16 bagian.
d. Keriput hijau resesif-resesif = 1
16 bagian.
Dengan demikian, Mendell menjelaskan setiap alela secara bebas diturunkan pada tiap-tiap gamet. Setiap gamet hanya me-
nerima satu faktor sifat menurun dari sifat pasangan alela. Gejala yang menunjukkan adanya pemilihan kombinasi berpasangan
secara bebas disebut Hukum Asortasi Mendell Hukum II Mendell.
Pada penyilangan dengan tiga sifat beda disebut trihibrid. Apabila masing-masing induk galur murni disilangkan, maka akan
dihasilkan gamet F
1
sebanyak 8 macam, sehingga jumlah macam genotipe F
2
= 27 macam. Jumlah kemungkinan fenotipe F
2
= 8 macam. Perbandingan fenotipe F
2
= 27: 9: 9: 9: 3: 3: 3: 1. Untuk mencari jumlah macam gamet kemungkinan genotipe dan
kemungkinan fenotipe pada F
2
dapat dilihat pada tabel berikut.
Pada beberapa uji persilangan, jika keturunan F
1
disilangkan dengan salah satu induknya disebut persilangan balik back
cross. Sifat keturunan yang dihasilkan dari persilangan balik adalah sama. Untuk mengetahui genotipe dari suatu individu
maka disilangkan dengan individu yang sudah diketahui geno- tipenya, yaitu homozigot resesif. Persilangan semacam ini disebut
uji silang test cross.
Beberapa penyimpangan semu yang terjadi pada Hukum Mendell sebagai berikut.
1. Polimeri
Polimeri adalah pembastaran heterozigot dengan ba- nyak sifat beda yang berdiri sendiri tetapi memengaruhi
bagian yang sama pada suatu organisme. Pada percobaan Nelson Ehle terhadap gandum biji merah dan biji putih,
seolah-olah terjadi sifat-sifat intermediat F
2
yang diperoleh dengan rasio fenotipe = 15 merah : 1 putih.
Jumlah sifat beda
Jumlah macam
gamet Jumlah macam
kemungkinan genotipe F
2
Jumlah macam kemungkinan
fenotipe F
2
Pemisahan fenotipe F
2
pada dominan penuh
1 2
1
= 2 3
1
= 3 2
1
= 2 3 : 1
2 2
2
= 4 3
2
= 9 2
2
= 4 9 : 3 : 3 : 1
3 2
3
= 8 3
3
= 27 2
3
= 8 27 : 9 : 9 : 9 : 3 : 3 : 3 : 1
n 2
n
3
n
2
n
3
n
dan seterusnya
Tabel 4.2 Jumlah Macam Gamet dan Kemungkinan Genotipe dan Fenotipe
Di unduh dari : Bukupaket.com
Biologi SMA Jilid 3
54
2. Kriptomeri
Kriptomeri adalah hilangnya pengaruh faktor dominan dan baru kelihatan pengaruhnya apabila bersama-sama
dengan faktor dominan lainnya. Percobaan kriptomeri dila- kukan Correns 1912 terhadap bunga Linaria maroccana
yang berbunga merah dengan berbunga putih. Seluruh F
1
berbunga ungu, tetapi F
2
terdiri atas tiga macam fenotipe, yaitu ungu, merah, dan putih dengan perbandingan 9 : 3: 4.
3. Epistasi dan Hipostasi
Epistasi adalah faktor dominan yang menutup faktor dominan lain yang bukan alelanya. Gen yang menutup disebut
epistasi, sedangkan gen yang ditutup disebut hipostasi. Perco- baan Nelson Ehle terhadap gandum biji hitam dengan gandum
biji kuning, keturunan F
1
semuanya berkulit biji hitam. Ketu- runan F
2
menghasilkan biji hitam, kuning, putih dengan perbandingan 12 : 3: 1.
Beberapa hal yang juga menyimpang dari Hukum Mendell yaitu terjadinya peristiwa pautan dan pindah silang.
Akan tetapi Mendell berhasil menguraikan terjadinya penyim- pangan ini. Pada peristiwa pautan, gen yang mengatur sifat
satu berpaut dengan gen yang mengatur sifat lainnya. Pada- hal, gen-gen tersebut terletak pada kromosom yang sama dan
tidak dapat disegregasikan dengan bebas. Adapun, pada peristiwa pindah silang terjadi karena gen-gen terletak pada
kromosom yang sama dan dipindahkan bersama melalui gamet pada keturunannya. Akan tetapi di dalam pemben-
tukan gamet sebagian kecil dari gen-gen itu berpindah tempat, sedangkan yang lain tetap pada kromosom semula. Peristiwa
ini disebut pindah silang crossing over.
C. Hereditas pada Manusia