76
Gambar 3.16 Planet Neptunus
Sumber: A www.einsteinflits.nl , B www.sarkaniemi.fi
Walaupun sekarang Pluto sudah tidak termasuk planet sebagai anggota tata surya, tetapi tidak ada salahnya untuk diketahui demi menambah wawasan
pengetahuan. Pluto memiliki diameter sekitar 6.400 km, letaknya paling jauh dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari yaitu sekitar 5.900 juta km.
Periode revolusinya sekitar 247,7 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 153 jam. Jarak Pluto yang sangat jauh dari matahari mengakibatkan suhu
planet ini menjadi sangat dingin dengan tingkat kepadatan tinggi pula. Walaupun demikian, Planet Pluto memiliki satu satelit alam yang mengelilingi planet itu
dalam jarak sekitar 17.000 km yang dinamakan
Charon.
c. Komet
Komet merupakan anggota tata surya yang terdiri atas pecahan benda angkasa, es dan gas yang membeku. Komet mengorbit matahari dalam suatu
lintasan sangat elips. Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet mempunyai diameter lebih atas 65.000 km, meliputi inti komet dan
selubung gas yang disebut
koma, sedangkan ekor komet dapat mempunyai panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya selalu menjauhi matahari.
Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1 Komet berekor panjang, yaitu komet yang garis lintasannya sangat jauh
melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa, sehingga berkesempatan menyerap gas-gas di daerah yang dilaluinya, ketika mendekati matahari
komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya komet Kohoutek yang melintas ke dekat
matahari setiap 75.000 tahun sekali dan Komet Halley setiap 76 tahun sekali.
A B
Di unduh dari : Bukupaket.com
77
Gambar 3.17 Komet kohoutek
Sumber: www.nichtsbesonderes.de
2 Komet berekor pendek, yaitu komet yang garis lintasannya sangat pendek
sehingga kurang mempunyai kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya, ketika mendekati matahari komet tersebut melepaskan
gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tak berekor. Contohnya Komet Encke
yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.
Gambar 3.18 Komet encke
Sumber: www.astrostudio.at
Pada tahun 1705, Edmond Halley memperkirakan bahwa komet terlihat
pada tahun 1531, 1607, dan 1682 dan kembali lagi tahun 1758. Karena hal tersebut maka salah satu dari sekian banyak komet diberikan nama komet
Halley. Rata-rata periode munculnya orbit komet Halley adalah antara setiap 76-79 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada tahun 1986 yang
lalu. Inti atau pusat dari Komet Halley di perkirakan kurang lebih 1.024 km. Inti dari Halley sangat gelap. Diperkirakan Komet Halley akan nampak lagi
Di unduh dari : Bukupaket.com
78 tahun 2061. Selain komet Halley terdapat
berbagai macam nama komet lainnya yang di antaranya, komet Hyakutake dan komet
Hale-Bopp.
Sekitar 251 juta tahun yang telah lalu, terjadi kepunahan sangat besar disebabkan
komet yang menabrak bumi. Kesimpulan itu diperoleh dari atom yang terjebak di
dalam kerangka molekul karbon. Tetapi belum diketahui di mana letak tempat
tabrakan komet dengan bumi tersebut. Pada saat kejadian bumi masih berupa satu benua
raksasa Pangea. Para ilmuwan berhasil mengidentifikasi jalur komet atau asteroid
yang menabrak bumi. Di dalam lapisan batu yang ada pada saat itu terdapat molekul
karbon rumit yang disebut
fullerene berisi isotop helium dan argon yang terjebak di dalamnya. Fullerene berisi sedikitnya
60 atom karbon dalam struktur yang mirip bola sepak. Para peneliti memperkirakan komet tersebut berdiameter 6 hingga 12 km. Asteroid atau