Lamanya penyinaran matahari Sudut datang sinar matahari Keadaan awan yang menutupinya Keadaan di permukaan bumi

178 212 o F. Oleh karena itu, 100 o C = 180 o F. Alat pengukur temperatur udara adalah termometer atau termograf. Termograf adalah alat pengukur temperatur yang bekerja atau merekam temperatur udara secara terus menerus setiap hari. Termograf dilengkapi dengan sebuah pena dan silinder yang berputar otomatis. Tabel 5.1 Beberapa Skala Pengukuran Suhu udara merupakan keadaan panas udara pada suatu tempat. Suhu udara ditimbulkan oleh pancaran sinar matahari radiasi yang diserap permukaan bumi. Permukaan bumi yang menyerap radiasi matahari akan naik suhunya, sehingga udara yang berada di sekitarnya di atasnya akan terpanasi. Dengan demikian, terciptalah keadaan suhu udara di tempat tersebut akibat pemanasan dari naiknya suhu permukaan bumi. Udara panas yang berasal dari panas permukaan bumi dapat naik ke atas melalui proses konveksi. Konveksi adalah pergerakan udara panas yang naik ke atas. Keadaan suhu udara di suatu tempat dipengaruhi oleh empat hal, yaitu sebagai berikut:

a. Lamanya penyinaran matahari

Semakin lama matahari menyinari permukaan bumi sekain panas udara disekitarnya.

b. Sudut datang sinar matahari

Jika sinar jatuh matahari tegak lurus di permukaan bumi maka suhu udara di sekitarnya akan lebih panas tetapi jika sinarnya jatuh condong misalnya di pagi hari atau di sore hari maka suhu udara lebih rendah. Daerah di permukaan bumi yang selalu menerima sinar jatuh dalam keadaan condong adalah di daerah lintang tinggi 30 o – 60 o LULS sehingga di daerah ini relatif lebih dingin daripada di daerah khatulistiwa.

c. Keadaan awan yang menutupinya

Semakin banyak awan suhu udara di permukaan bumi akan lebih dingin karena sinar matahari terhalang oleh keadaan awan.

d. Keadaan di permukaan bumi

Keadaan di permukaan bumi juga berpengaruh terhadap suhu suatu daerah. Jika di permukaan bumi merupakan padang pasir gurun maka keadaan Skala pengukuran Titik didih air Titik beku air Titik absolut Fahrenheit 212 32 - 460 Celcius 100 - 273 Kelvin 373 273 Di unduh dari : Bukupaket.com 179 suhu pada siang hari akan lebih panas dibandingkan dengan permukaan bumi yang ditumbuhi hutan. Udara akan menjadi panas karena adanya penyinaran matahari. Karena penyinaran matahari, permukaan bumi menerima panas pertama. Udara akan menerima panas dari permukaan bumi yang dipancarkan kembali setelah diubah dalam bentuk gelombang panjang. Gambar 5.4 Termograf Sumber: www.e-dukasi.net Radiasi yang dipancarkan matahari tidak seluruhnya diterima oleh bumi. Bumi menyerap radiasi sebesar 51, selebihnya mengalami proses pembauran 7, pemantulan kembali oleh awan 20 dan oleh bumi 4, dan diserap oleh awan sekitar 3, serta molekul udara dan debu atmosfer sebesar 19. Gambar 5.5 Intensitas Sinar Matahari Sumber: www.e-dukasi.net Panas yang diterima oleh permukaan bumi akan dipancarkan dan dirambatkan kembali melalui proses-proses berikut. 4 20 6 dipantulkanoleh atmosfer Radiasi matahari 100 19 dibaurkan oleh awan dan atmosfer dipantulkan oleh awan dipantulkan oleh permukaan diserap Bumi 51 Di unduh dari : Bukupaket.com 180 a. Konduksi, yaitu proses pemindahan panas pada molekul-molekul yang zat pengantarnya tidak ikut bergerak. b. Konveksi, yaitu proses pemindahan panas pada molekul yang zat pengantarnya ikut bergerak. c. Radiasi, yaitu proses pemindahan panas melalui pancaran gelombang dari sumber panasnya. Untuk mencatat intensitas pancaran matahari, digunakan alat yang dilengkapi dengan bola gas, tempat skala, dan kertas karbon yang mudah terbakar. Untuk mengetahui temperatur rata-rata suatu tempat dapat digunakan rumus: T X = T o – 0,6 h 100 Keterangan: T X = temperatur rata-rata suatu tempat x yang dicari dengan satuan derajat Celcius T o = temperatur suatu tempat yang sudah diketahui dengan satuan derajat Celcius h = tinggi tempat x dengan satuan meter Contoh: Temperatur di daerah Lembang 20 o C. Ketinggian tempat 700 m di atas permukaan laut. Berapakah temperatur rata-rata di Ledeng? Jawab: Diketahui: T o = 20 o C H = 700 m di atas permukaan laut Ditanyakan T X ? T X = 20 – 0,6 = 20 – 0,6 × 7 = 15,8 o C Di Indonesia, keadaan suhu udara relatif bervariasi. Data rata-rata suhu udara di beberapa kota di Indonesia, dapat kamu lihat pada tabel 5.2 berikut ini. Di unduh dari : Bukupaket.com 181 Tabel 5.2 Rata-rata suhu udara di beberapa kota di Indonesia Sumber: I Made Sandi, 1987, Rekayasa Rata-rata suhu tahunan, di Indonesia sekitar 26,80 C. Dalam peta, daerah daerah yang suhu udaranya sama dihubungkan dengan garis isotherm.

2. Tekanan udara