81
Matahari Bumi
Bulan
bulan berada dalam suatu garis lurus dengan matahari maka memungkinkan terjadinya
gerhana matahari atau gerhana bulan.
a. Gerhana matahari
Gerhana matahari adalah gerhana yang terjadi akibat bayang-bayang bulan mengenai bumi, artinya cahaya matahari yang menuju bumi pada siang
hari terhalang oleh bulatan bulan.Oleh karena diameter bulan tidak lebih besar daripada diameter bumi maka gerhana matahari hanya terjadi pada sebagian
kecil permukaan bumi saja dan hanya berlangsung kurang lebih 7 menit.
Gambar 3.24 Gerhana matahari
Sumber: koleksi penulis, 2006
b. Gerhana bulan
Gerhana bulan, adalah gerhana yang terjadi akibat bayang-bayang bumi mengenai bulan, artinya cahaya matahari yang menuju bulan pada malam hari
terhalang oleh bulatan bumi. Karena diameter bumi lebih besar daripada diameter bulan, seluruh bulatan bulan akan tertutup oleh bulatan bumi, sehingga ketika
terjadi peristiwa gerhana bulan maka seluruh permukaan bumi yang pada saat itu sedang malam hari akan akan mengalami gerhana bulan yang berlangsung
kurang lebih 1 jam 40 menit.
Gambar 3.25 Gerhana bulan
Sumber: koleksi penulis, 2006
Matahari Bulan
Bumi
Di unduh dari : Bukupaket.com
82
B. JAGAT RAYA
Pernahkah kamu memikirkan tentang proses terbentuknya alam semesta atau jagat raya ini? Tuhan telah menganugrahkan kita akal untuk berfikir tentang
apa yang ada di bumi dan di langit sebagai ciptaan-Nya. Walau sampai saat ini, masih banyak sisi gelap dari penciptaan alam semesta ini yang belum
diketahui manusia.
Orang melihat kenyataan bahwa matahari dikelilingi oleh planet-planet yang orbitnya berbentuk hampir mendekati bentuk lingkaran dan lintasannya
hampir berimpit. Arah peredaran semua planet itu adalah sama, yaitu berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Jika kita memandangnya dari Kutub Utara,
ternyata arah revolusi planet-planet itu sama dengan arah rotasi matahari dan juga arah satelit-satelit pada planet. Arah seperti ini merupakan
arah negatif, sedangkan arah benda langit yang berlawanan arah dengan arah
tersebut dinamakn arah positif, seperti arah peredaran matahari terbit dari
timur dan terbenam di barat, jika kita mengamatinya dari bumi. Melihat kenyataan tersebut, para ahli di bidangnya menggunakan hukum
yang berlaku bagi benda yang berputar untuk menganalisis kejadian yang berlaku di alam. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tata surya terbentuk
dari material purba yang berputar dengan arah seperti di atas, arah negatif. Sekalipun pada kenyataannya, terdapat penyimpangan arah rotasi dari arah
yang umum.
1. Teori terbentuknya jagat raya
Terdapat dua teori utama yang mendasari terjadinya alam semesta atau jagat raya ini, yaitu
teori ledakan besar dan teori mengembang dan memampat, sebagai berikut.
a. Teori ledakan besar The big bang theory
Menurut teori ledakan besar, jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis besar pula yang mengalami ledakan
yang sangat dahsyat karena adanya reaksi pada inti massa. Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari massa tersebut berserakan terpental menjauhi
pusat ledakan. Setelah milyaran tahun kemudian, bagian-bagian yang terpental itu membentuk kelompok-kelompok yang kita kenal sebagai
galaksi-galaksi.
b. Teori mengembang dan memampat The oscillating theory
Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini, jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali
dengan masa ekspansi atau mengembang yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen, pada tahap ini terbentuklah galaksi-galaksi.Tahap ini diperkirakan
Di unduh dari : Bukupaket.com