Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

C. Kerangka Berpikir

Kurikulum 2013 dikembangkan dalam rangka mengembangkan kemampuan soft skills dan hard skills yang berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan anak. Selain itu kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran yang kontekstual dengan situasi siswa sehari-hari, sehingga menuntut guru untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Kurikulum 2013 juga menekankan dalam prosesnya melibatkan beberapa mata pelajaran agar dapat memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. Oleh karena itu, untuk memenuhi hal tersebut guru ditutut untuk lebih kreatif dalam pembuatan perangkat pembelajaran, salah satunya adalah media pembelajaran. Media pembelajaran diharapkan dapat membantu siswa untuk mengalami pembelajaran secara kongkrit. Pembelajaran yang kongkrit sangat ditekankan kepada siswa-siswi kelas bawah, yang salah satu diantaranya yakni Kelas III SD. Dalam pembelajarannya siswa kelas III sangat memerlukan pemanfaatan media pembelajaran terlebih khusus untuk mata pelajaran IPA yang cenderung dianggap sulit bagi siswa kelas III sekolah dasar. Penggunaan media pembelajaran sangatlah membantu siswa dalam memahami pembelajaran secara kontekstual. Khususnya media konvensional karena lebih nyata dan dekat dengan siswa sehingga dalam penggunaannya dapat melibatkan siswa secara langsung. Hasil belajar materi IPA yang diintegrasikan dengan muatan Bahasa Indonesia untuk kelas III SDN Kalasan 1 masih kurang dari KKM dan penyampaian materi tergolong belum optimal. Sehingga perlu adanya media pembelajaran yang mampu memvisualisasikan konsep materi pelajaran dengan baik. Melihat identifikasi masalah kebutuhan karakteristik siswa tersebut maka peneliti terlebih dahulu menyusun GBPM Garis Besar Pembuatan Media dalam rangka melakukan desain atau rancangan pembuatan media bilik pencangkokan, kemudian media pembelajaran konvensional dapat diproduksi. Setelah media pembelajaran konvensional diproduksi, media harus diuji terlebih dahulu oleh ahli materi dan ahli media. Ahli materi yang dimaksud adalah guru kelas SDN Kalasan 1 yaitu guru kelas III, hal ini bertujuan memberikan penilaian, masukan, kritik dan saran agar kualiatas media menjadi lebih baik. Kemudian media pembelajaran diuji keefektifannya kepada siswa kelas III SDN Kalasan 1, namun karena keterbatasan waktu maka tidak dilakukan uji efektivitasnya di sekolah. Bagan 2.2 Kerangka Berpikir Mata Pelajaran Perangkat Pembelajaran Media IPA ICT Konvensional Perkembangbiakan buatan tumbuhan Bilik Pencangkokan Pembelajaran di SD

D. Pertanyaan Penelitian