Sebagian besar pada saat guru menggunakan media ICT, apalagi bila waktunya kurang yang menyebabkan guru tidak mampu mengulang
kembali materi tersebut, kadang pada saat menggunakan media konvensional pun guru mengalami kesulitan.
Pertanyaan kesembilan media apa yang pernah BapakIbu gunakan yang sudah mencapai indikator? Sebagian besar pada saat
menggunakan media pun mencapai indikator, namun hanya rata-rata namun pencapaian indikator lebih kepada bagaimana siswa menerima
pelajaran dengan menyenangkan atau tidak. Jadi guru menggunakan beberapa permainan agar memotivasi siswa dalam belajar.
Pertanyaan kesepuluh media seperti apa yang BapakIbu inginkan jika dibuatkan? Guru menginginkan media konvensional
maupun ICT yang dirancang untuk menambah motivasi siswa dalam belajar dan juga menambah pemahaman siswa akan materi proses
pencangkokan.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru telah menggunakan media
dalam kegiatan pengajaran untuk memotivasi dan meningkatkan pemahaman siswa akan materi, namun penggunaannya lebih
mengarah pada media ICT yang mana hanya mampu menampilkan gambar, video maupun kata-kata. Sementara kesulitan yang dihadapi
siswa lebih mengarah kepada pelajaran matematika dan IPA yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan ilmu pasti dimana siswa harus mengalami sendiri sehingga mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Selain permasalahan penggunaan media yang kurang tepat, guru juga mengalami masalah lain yaitu kekurangan waktu. Materi yang
diberikan kadang terlalu banyak dan kurang sesuai dengan kemampuan siswa untuk menerima pesan atau materi yang diberikan
guru melaui media yang digunakan. Pada kegiatan pembelajaran yang menggunakan K-13 guru harus mengajar beberapa mata pelajaran
dalam satu tema, namun kemampuan siswa yang berbeda dapat menghambat pencapaian indikator yang diharapkan. Oleh karena itu
guru hendaknya mampu membuat media pembelajaran yang memuat beberapa pelajaran untuk memudahkan pemakaian dan menghemat
waktu. Adapun masalah lain yang dihadapi guru adalah penggunaan
media dan langkah kegiatan pembelajaran yang masih beredoman pada buku guru dan siswa. Buku guru dan siswa menjadi pedoman
guru dalam melaksanakan pembelajaran namun harus diketahui bahwa buku guru dan siswa ini juga memiliki kekurangan yang akhirnya
akan direvisi kembali, oleh karena itu ketika guru menggunakan buku guru dan siswa sebagai pedoman harus diperhatikan dahulu ketepatan
kompetensi dasar dan indikatornya, karena terkadang ada beberapa kompetensi yang tidak sesuai dengan indikator, selain itu guru harus
mampu menyiasati pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kondisi anak maupun guru serta ketersediaan media dan lainnya. Sebagai contoh di dalam buku guru terdapat cerita tentang proses
pencangkokan, hal ini lebih mengarah kepada teori bukan peristiwa yang dialami langsung oleh anak, oleh karena itu guru dapat membuat
media yang melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran bukan sekedar membaca dan melihat gambar.
B. Pembahasan