F. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif dengan
Kecerdasan Emosional Salah satu komponen pembelajaran aktif yang dapat mendorong
peserta didik untuk memiliki kecerdasan emosional adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa. Konsep ini menjelaskan
bahwa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, seorang pendidik harus melibatkan siswa secara aktif dalam proses kegiatan
pembelajaran, karena dalam pembelajaran aktif peserta didik merupakan subjek dan pendidik hanya berperan sebagai fasilitator.
Dalam upaya membangun pembelajaran berpusat pada siswa, pendidik perlu memahami bahwa masing-masing siswa memiliki karakteristik
dan tingkatan emosi yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, dalam merancang sebuah pembelajaran,
pendidik perlu menyamakan pemusatan perhatiaan pada masing-masing siswa secara sama rata,
agar masing-masing siswa memperoleh perlakuan yang adil. Dalam proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, para peserta didik
membiasakan untuk bersikap mandiri dan mampu menyesuaikan diri dengan keadaaan yang sedang terjadi selama proses pembelajaran. Jika
individu pandai menyesuaikan diri dengan suasana hatinya, dapat berempati, dan mampu menciptakan situasi kondisi yang positif, maka
individu tersebut memiliki tingkat emosionalitas yang baik sehingga akan lebih mudah menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial serta
lingkungannya. Dengan demikian, diharapkan semakin terlaksananya pembelajaran aktif maka akan menumbuhkan kecerdasan emosional
peserta didik. Komponen kedua dalam pembelajaran aktif yang dapat
mendorong peserta didik dalam memiliki kecerdasan emosional adalah dari sudut aktivitas otak. Konsep ini menjelaskan bahwa
pembelajaran bukan hanya melibatkan aktivitas belahan otak sebelah kanan namun juga kiri. Dengan kata lain, faktor kesadaran dan
ambang sadar hendaknya dikembangkan secara maksimal. Faktor emosi sangat tergantung pada penciptaan suasana yang menyenangkan
dalam konteks kelas yang demokratis. Siswa hendaknya juga mampu mengendalikan emosi, dan dapat menikmati proses dalam
pemerolehan hasil belajarnya. Dari penjelasan di atas, peneliti menduga bahwa terdapat
hubungan yang positif antara tingkat keterlaksanaan model pembelajaran aktif dengan kecerdasan emosional.
2. Hubungan Tingkat Keterlaksanaan Model Pembelajaran Aktif dengan Keterampilan Berfikir Kreatif
Salah satu konsep pembelajaran aktif yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan berfikir kreatif adalah mengacu
pada proses penemuan pemecahan masalah inquiry. Komponen menemukan merupakan kegiatan dengan pengamatan terhadap
fenomena atau kejadian, dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan yang