Teknik Pengumpulan Data Pengujian Instrumen Penelitian

responden sebanyak 187 siswa tersebut dapat dilihat di tabel dengan cara menghitung df = n – 2 Keterangan: df = degree of freedom drajat kebebasan n = jumlah responden Perhitungan r tabel adalah: Df = 187–2 = 185 Tabel 3.6 Sebagian dari r tabel Df = n-2 Taraf signifikasi sebesar 0,05 5 185 0,1435 Jika nilai corrected item-total correlation setiap item lebih besar dari r tabel = 0,1435, maka item pernyataan pada kuesioner dapat dikatakan valid. Sebaliknya, jika nilai corrected item-total correlation setiap item lebih kecil dari r tabel = 0,1435, maka item pernyataan dikatakan tidak valid. Pengujian validitas dilakukan secara keseluruhan terhadap responden sebanyak 187 siswa. Responden sebenarnya berjumlah 193 siswa, tetapi karena adanya responden yang tidak hadir maka data responden yang dapat diperoleh hanya sebanyak 187 siswa. Berikut ini adalah hasil pengujian validitas pada masing-masing variabel dalam penelitian ini: a. Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif No Item r hitung r tabel Keterangan Butir 1 0,413 0,1435 Valid Butir 2 0,459 0,1435 Valid Butir 3 0,502 0,1435 Valid Butir 4 0,544 0,1435 Valid Butir 5 0,518 0,1435 Valid Butir 6 0,465 0,1435 Valid Butir 7 0,563 0,1435 Valid Butir 8 0,507 0,1435 Valid Butir 9 0,539 0,1435 Valid Butir 10 0,553 0,1435 Valid Butir 11 0,551 0,1435 Valid Butir 12 0,559 0,1435 Valid Butir 13 0,554 0,1435 Valid Butir 14 0,413 0,1435 Valid Butir 15 0,581 0,1435 Valid Butir 16 0,547 0,1435 Valid Butir 17 0,578 0,1435 Valid Butir 18 0,448 0,1435 Valid Butir 19 0,547 0,1435 Valid Butir 20 0,596 0,1435 Valid Butir 21 0,661 0,1435 Valid Butir 22 0,515 0,1435 Valid Butir 23 0,601 0,1435 Valid Butir 24 0,635 0,1435 Valid Butir 25 0,421 0,1435 Valid Tabel menunjukkan bahwa keseluruhan butir pernyataan tentang tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 adalah valid atau keseluruhan nilai corrected item-total correlation r tabel = 0,1435. b. Variabel Kecerdasan Emosional Tabel 3.8 Hasil Pengujian Instrumen Variabel Kecerdasan Emosional No Item r hitung r tabel Keterangan Butir 1 0,190 0,1435 Valid Butir 2 0,496 0,1435 Valid Butir 3 0,507 0,1435 Valid Butir 4 0,575 0,1435 Valid Butir 5 0,464 0,1435 Valid Butir 6 0,484 0,1435 Valid Butir 7 0,587 0,1435 Valid Butir 8 0,565 0,1435 Valid Butir 9 0,448 0,1435 Valid Butir 10 0,522 0,1435 Valid Butir 11 0,462 0,1435 Valid Butir 12 0,429 0,1435 Valid Butir 13 0,543 0,1435 Valid Butir 14 0,544 0,1435 Valid Butir 15 0,424 0,1435 Valid Butir 16 0,559 0,1435 Valid Butir 17 0,450 0,1435 Valid Butir 18 0,409 0,1435 Valid Butir 19 0,090 0,1435 Tidak Valid Butir 20 0,478 0,1435 Valid Butir 21 0,563 0,1435 Valid Butir 22 0,448 0,1435 Valid Butir 23 0,620 0,1435 Valid Butir 24 0,612 0,1435 Valid Tabel menunjukkan bahwa ada 1 satu butir pernyataan pertanyaan tentang kecerdasan emosional yang tidak valid karena nilai corrected item-total correlation r tabel = 0,1435. Butir yang tidak valid adalah nomor 19. Dengan adanya pernyataan pertanyaan yang tidak valid maka dilakukan pengujian ulang dengan menghapus butir yang tidak valid. Berikut ini adalah hasil pengujian ulang yang dilakukan pada variabel kecerdasan emosional: Tabel 3.9 Hasil Pengujian Ulang Instrumen Variabel Kecerdasan Emosional No Item r hitung r tabel Keterangan Butir 1 0,191 0,1435 Valid Butir 2 0,500 0,1435 Valid Butir 3 0,514 0,1435 Valid Butir 4 0,570 0,1435 Valid Butir 5 0,480 0,1435 Valid Butir 6 0,507 0,1435 Valid Butir 7 0,602 0,1435 Valid Butir 8 0,567 0,1435 Valid Butir 9 0,462 0,1435 Valid Butir 10 0,529 0,1435 Valid Butir 11 0,451 0,1435 Valid Butir 12 0,434 0,1435 Valid Butir 13 0,548 0,1435 Valid Butir 14 0,538 0,1435 Valid Butir 15 0,410 0,1435 Valid Butir 16 0,568 0,1435 Valid Butir 17 0,461 0,1435 Valid Butir 18 0,387 0,1435 Valid Butir 20 0,468 0,1435 Valid Butir 21 0,564 0,1435 Valid Butir 22 0,438 0,1435 Valid Butir 23 0,623 0,1435 Valid Butir 24 0,610 0,1435 Valid Tabel di atas menunjukkan bahwa setelah menghapus beberapa butir pernyataanpertanyaan yang tidak valid butir19, dan kemudian dilakukan pengujian validitas ulang maka didapat hasil bahwa semua butir pernyataanpertanyaan tentang kecerdasan emosional adalah valid corrected item-total correlation r tabel = 0,1435 c. Variabel Keterampilan Berpikir Kreatif Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Keterampilan Berpikir Kreatif No Item r hitung r tabel Keterangan Butir 1 0,385 0,1435 Valid Butir 2 0,314 0,1435 Valid Butir 3 0,438 0,1435 Valid Butir 4 0,366 0,1435 Valid Butir 5 0,097 0,1435 Tidak valid Butir 6 0,217 0,1435 Valid Butir 7 0,374 0,1435 Valid Butir 8 0,338 0,1435 Valid Butir 9 0,342 0,1435 Valid Butir 10 0,127 0,1435 Tidak valid Butir 11 0,392 0,1435 Valid Butir 12 0,065 0,1435 Tidak valid Butir 13 0,477 0,1435 Tidak valid Butir 14 0,275 0,1435 Valid Butir 15 0,295 0,1435 Valid Butir 16 0,131 0,1435 Tidak valid Butir 17 0,514 0,1435 Valid Butir 18 0,082 0,1435 Tidak valid Butir 19 0,463 0,1435 Valid Butir 20 0,424 0,1435 Valid Butir 21 0,070 0,1435 Tidak valid Butir 22 0,313 0,1435 Valid Butir 23 0,254 0,1435 Valid No Item r hitung r tabel Keterangan Butir 24 0,226 0,1435 Valid Butir 25 0,513 0,1435 Valid Butir 26 0,169 0,1435 Valid Butir 27 0,349 0,1435 Valid Butir 28 0,335 0,1435 Valid Butir 29 0,374 0,1435 Valid Tabel menunjukkan bahwa ada 6 enam butir pernyataan pertanyaan tentang keterampilan berpikir kreatif yang tidak valid karena nilai corrected item-total correlation r tabel = 0,1435. Butir yang tidak valid adalah nomor 5, 10, 12, 16, 18, 21. Dengan adanya pernyataan pertanyaan yang tidak valid maka dilakukan pengujian ulang dengan menghapus butir yang tidak valid. Berikut ini adalah hasil pengujian ulang yang dilakukan pada variabel keterampilan berpikir kreatif Tabel 3.11 Hasil Pengujian Ulang Validitas Instrumen Variabel Keterampilan Berpikir Kreatif No Item r hitung r tabel Keterangan Butir 1 0,401 0,1435 Valid Butir 2 0,328 0,1435 Valid Butir 3 0,419 0,1435 Valid Butir 4 0,357 0,1435 Valid Butir 6 0,216 0,1435 Valid Butir 7 0,379 0,1435 Valid Butir 8 0,362 0,1435 Valid Butir 9 0,359 0,1435 Valid Butir 11 0,373 0,1435 Valid Butir 13 0,474 0,1435 Valid Butir 14 0,287 0,1435 Valid Butir 15 0,322 0,1435 Valid No Item r hitung r tabel Keterangan Butir 17 0,527 0,1435 Valid Butir 19 0,480 0,1435 Valid Butir 20 0,433 0,1435 Valid Butir 22 0,332 0,1435 Valid Butir 23 0,234 0,1435 Valid Butir 24 0,232 0,1435 Valid Butir 25 0,529 0,1435 Valid Butir 26 0,179 0,1435 Valid Butir 27 0,354 0,1435 Valid Butir 28 0,335 0,1435 Valid Butir 29 0,393 0,1435 Valid Tabel menunjukkan bahwa setelah menghapus butir pernyataan pertanyaan yang tidak valid dan kemudian dilakukan pengujian ulang, maka didapat hasil bahwa semua butir pernyataan pertanyaan tentang keterampilan berpikir kreatif adalah valid nilai corrected item-total correlation r tabel = 0,1435 2. Pengujian Reliabilitas Menurut Nuryaman 2015: 97, reliabilitas merupakan tingkat pengukuran yang bebas dari kesalahan dan oleh karenanya menghasilkan hasil yang konsisten. Sedangkan menurut Arikunto 1989: 142, reliabititas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Dalam mengukur reliabilitas, penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Menurut Siregar 2013: 90, teknik Alpha Cronbach atau rumus ini dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen penelitian reliabel atau tidak, bila jawaban yang diberikan responden berbentuk skala, seperti 1-3, 1-5, dan 1-7, atau jawaban responden yang menginterpretasikan sikap. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik alpha cronbach. Berikut tahapan perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik alpha cronbach Rumusnya adalah sebagai berikut Siregar 2013: 90: a. Menentukan nilai varian setiap butir pertanyaan = ∑ X − ∑ X n n b. Menentukan nilai varian total = ∑ X − ∑ X n n c. Menentukan reliabilitas instrumen = k k − 1 1 − ∑ σ σ Keterangan: n :Jumlah sampel populasi X i : Jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan ΣX : Total jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan σ 2 t : varian total Σσ 2 b : Jumlah varian butir k : jumlah butir pertanyaan r 11 : koefisien reliabilitas instrumen Hasil pengujian reliabilitas variabel tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif, variabel kecerdasan emosional, dan variabel keterampilan berpikir kreatif dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3.12 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel cronbach’s alpha Parameter Status Tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif 0,915 0,6 Reliabel Variabel kecerdasan emosional 0,898 0,6 Reliabel Keterampilan berpikir kreatif 0,811 0,6 Reliabel Tabel menunjukkan bahwa instrumen peneliian untuk variabel tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif, variabel kecerdasan emosional, dan keterampilan berpikir kreatif adalah reliabel. Reliabel karena keseluruhan r hitung atau cronbach’s alpha 0,6.

H. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Data Deskriptif Menurut Nuryaman, dkk 2015: 118 analisis deskriptif adalah memberikan deskripsi mengenai karakteristik variabel penelitian yang sedang diamati serta data demografi responden, analisis deskripsi memberikan penjelasan tentang ciri-ciri yang khas dari variabel penelitian tersebut. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan umum atau generalisasi terhadap populasi. Hasil pada penelitian ini dideskripsikan dengan Penilaian Acuan Patokan tipe II PAP II. Menurut Masidjo 1995: 157, dalam PAP tipe II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56 dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup. Dibandingkan dengan PAP tipe 1, maka passing score pada PAP tipe II lebih rendah. Tuntutan pada presentil minimal, karena passing score pada persentil 56 dianggap paling rendah, yang berarti bahwa tuntutan dari ketiga syarat dan keadaan belajar siswa termasuk pada tingkat yang paling rendah pula. Tingkat penguasaan kompetensi dapat dilihat pada tebel berikut: Tabel 3.13 Tingkat Penguasaan Kompetensi Tingkat Penguasaan Kompetensi Keterangan 81 - 100 Sangat Tinggi 66 - 80 Tinggi 56 - 65 Sedang 46 - 55 Rendah Di bawah 46 Sangat rendah Pada PAP tipe II biasanya digunakan untuk menghitung skor siswa dengan nilai minimal 0 sampai dengan 100, sedangkan dalam penelitian ini skor 1 menunjukkan skor minimal dan skor 5 menunjukkan skor maksimal. Untuk mengetahui kategori kecenderungan pada masing-masing variabel dapat digunakan rumus PAP tipe II yang telah dimodifikasi, yaitu : Skor terendah yang dicapai+ [nilai persentil x skor tertinggi yang mungkin dicapai − skor terendah yang mungkin dicapai] Perhitungan untuk setiap variabel adalah sebagai berikut : a. Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 25 = 125 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 25 = 25 Skor : 25 + 81 125-25 = 106 25 + 66 125-25 = 91 25 + 56 125-25 = 81 25 + 46 125-25 = 71 Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kecenderungan variabel tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif adalah seperti pada tabel berikut : Tabel 3.14 Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Aktif Interval Skor Kategori kecenderungan Variabel 106-125 Sangat Tinggi 91-105 Tinggi 81-90 Sedang 71-80 Rendah 25-70 Sangat Rendah

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 KAYEN PATI

0 2 72

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survey pada siswa kelas XII IIS SMA di wilayah Kabupaten Bantul yang menerapkan kurikulum 2013.

0 0 165

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa Kelas XII IIS SMA Negeri di Kabupaten Bantul.

0 0 232

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan keterampilan berpikir kreatif dan efikasi diri

0 4 189

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA N 1 WATES.

0 1 195

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN SISTEM MOVING CLASS DI SMA N 2 WATES KULON PROGO.

0 0 171