Tabel 4.7. Uji Normalitas
Assessment of normality Variable min
max kurtosis
c.r. X11
3 7 -0.921 -1.989
X12 3 7 -0.658
-1.421 X21
4 7 -0.671 -1.449
X22 4 7 -0.626
-1.351 X31
4 7 -0.643 -1.389
X32 4 7 -0.679
-1.467 X41
2 7 0.375
0.810 X42
3 7 0.132
0.284 Y11
4 7 1.017
2.197 Y12
4 7 1.261
2.724 Y13
4 7 1.233
2.664 Y21
3 7 -0.004 -0.009
Y22 3 7
0.048 0.103
Y23 3 7
0.194 0.420
Z1 2 5
0.266 0.574
Z2 2 5 -0.151
-0.327 Z3
2 5 -0.227 -0.491
Multivariate
-8.103 -1.687
Batas Normal ± 2,58
Sumber: Data Diolah
4.4. Structural Equation Modelling
4.4.1. Evaluasi Model One – Step Approach to SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter- parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan
dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang
diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM. One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta
validitas dan reliabilitas data sangat baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS
4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini.
Gambar 4.1
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Relationship Marketing, Customer Satisfaction, Customer Loyalty
Model Specification : One Step Approach - Base Model
Empathy
1
Relationship Marketing
d_em 1
Reciprocal d_rc
X31 er_3
1 1
1
Trust d_tr
X41 er_5
1 1
1 X21
er_1 1
1
X32 er_4
1 Relation
X11 er_10
1 1
d_rl 1
X42 er_6
1 Att Service
d_sv Y11
er_12 1
1 1
X22 er_2
1
Att Purchase d_pc
1 X12
er_11 1
Y12 er_13
1 Y21
er_15 1
1
Customer Loyalty
d_cl Z2
er_8 Z1
er_7 1
1 1
1 Y22
er_16 1
Y23 er_17
1
Z3 er_9
1 Y13
er_14 1
Customer Satisfaction
0,005 d_cs
1
Sumber: data diolah
Tabel 4.8. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Base Model
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil
Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 1.174 ≤ 2,00
baik Probability 0.102
≥ 0,05 baik
RMSEA 0.040 ≤ 0,08
baik GFI 0.889
≥ 0,90 kurang baik
AGFI 0.847 ≥ 0,90
kurang baik TLI 0.968
≥ 0,95 baik
CFI 0.974 ≥ 0,94
baik
Sumber: Data Diolah Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata
dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya belum menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan
data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta.
Gambar 4.2
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Relationship Marketing, Customer Satisfaction, Customer Loyalty
Model Specification : One Step Approach - Modifikasi
Empathy
1
Relationship Marketing
d_em 1
Reciprocal d_rc
X31 er_3
1 1
1
Trust d_tr
X41 er_5
1 1
1 X21
er_1 1
1
X32 er_4
1 Relation
X11 er_10
1 1
1 0,005
d_rl 1
X42 0,005
er_6 1
Att Service 0,005
d_sv Y11
er_12 1
1 1
X22 0,005
er_2 1
Att Purchase d_pc
1 X12
er_11 1
Y12 er_13
1 Y21
er_15 1
1
Customer Loyalty
d_cl Z2
er_8 Z1
er_7 1
1 1
1 Y22
er_16 1
Y23 er_17
1
Z3 er_9
1 Y13
er_14 1
Customer Satisfaction
0,005 d_cs
1
Sumber: data diolah Tabel 4.9. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach –
Eliminasi
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil
Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 1.145 ≤ 2,00
baik Probability 0.137
≥ 0,05 baik
RMSEA 0.036 ≤ 0,08
baik GFI 0.900
≥ 0,90 baik
AGFI 0.900 ≥ 0,90
baik TLI 0.973
≥ 0,95 baik
CFI 0.977 ≥ 0,94
baik
Sumber: Data Diolah Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata
dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model
konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk
menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.
4.4.2. Uji Hipotesis Kausalitas