1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat permasalahan yang menarik untuk diteliti antara lain:
1. Bagaimana kelayakan finansial usaha ternak babi di Desa Bongan,
Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan ? 2.
Bagaimana kelayakan non finansial usaha ternak babi di Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan ?
3. Apa kendala
– kendala yang dihadapi peternak babi dalam menjalankan usaha ternak babinya ?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitaian ini dilakukan untuk mengetahui: 1.
Kelayakan finansial usaha ternak babi di Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan.
2. Kelayakan non finansial usaha ternak babi di Desa Bongan, Kecamatan
Tabanan, Kabupaten Tabanan. 3.
Kendala – kendala yang dihadapi peternak babi dalam menjalankan usaha
ternak babinya.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari dilakukannya penelitian ini untuk : 1.
Pengusaha, sebagai informasi untuk menggambarkan kelayakan usaha peternakan babi yang telah dijalankan.
2. Pemerintah, sebagai informasi dalam pembuatan suatu program atau
kebijakan yang tepat sasaran seperti kredit modal usaha. 3.
Aspek akademik, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi contoh kajian penerapan suatu teori ke dalam kasus nyata.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dari penelitaian yang dilakukan mencangkup kelayakan finansial, kelayakan non fonansial, dan kendala
– kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha ternak babi pada UD Sindi Mandiri yang berada di Desa
Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. Analisis kelayakan finansial dibahas mengenai aspek non discounting yang meliputi break event point, dan
payback period sedangkan aspek discounting yang meliputi net present value, net benefitcost ratio, gross benefitcost ratio, internal rate of return, dan analisis
sensitivitas. Net present value, net benefitcost ratio, gross benefitcost ratio, internal rate of return digunakan untuk melihat kondisi perusahan sedangkan
untuk mengetahui titik impas kembali modal dari usaha ternak yang sudah dilakukan menggunakan metode break even point dan analisis sensivitas
digunakan untuk mengetahui akibat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan kinerja sistem produksi dalam menghasilkan
keuntungan, untuk mengetahui batas maksimal kemampuan proyek menghasilkan keuntungan dilakukan perhitungan perbandingan dengan
menggunakan discount factor 12 dan discount factor 19.
Analisis kelayakan non finansial dibahas beberapa aspek yang meliputi aspek teknis, aspek pemasaran, aspek manajemen, aspek legalhukum, dan aspek
lingkungan. Aspek teknis membahas tentang kesiagaan perusahaan dalam menjalankan usahanya yang menyangkut hal-hal seperti masalah penentuan
lokasi, luas produksi, tata letak layout, penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan jenis teknologi yang akan digunakan. Aspek
pemasaran membahas tentang faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa dari suatu perusahan. Aspek
manajemen membahas tentang pelaksanan suatu pekerjaan melalui orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama yang
melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Aspek legalhukum
membahas tentang studi kelayakan yang mempermasalahkan keabsahan suatu tindakan atau ijin yang ditinjau dalam bidang hukum yang berlaku di Indonesia.
Aspek lingkungan membahas tentang dampak yang ditimbulkan jika suatu investasi jadi dilakukan, baik dampak negatif maupun positif.
Oleh karena itu sebelum usaha dijalankan perlu dilakukan studi tentang dampak lingkungan untuk mengetahui dampak yang akan timbul dan dicari
jalan keluarnya untuk mengatasinya. Wawancara dan obeservasi dilakukan untuk mengetahui kendala
– kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha ternak babi di UD Sindi Mandiri sehingga dapat dicarikan solusi atau jalan
keluarnya untuk mengatasi setiap kendala yang dihadapi peternak babi.
11
II. TINJAUAN PUSTAKA