Teori Investasi TINJAUAN PUSTAKA

11

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Investasi

Investasi adalah penanaman modal yang diharapkan dapat menghasilkan tambahan dana pada masa yang akan datang. Penanaman modal yang dilakukan biasanya berjangka panjang dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang sebagai kompensasi secara profesional atas penundaan konsumsi, dampak inflasi dan resiko yang ditanggung. Keputusan investasi dapat dilakukan individu. Alasan seorang investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang serta untuk menghindari merosotnya nilai kekayaan yang dimiliki. Saham merupakan salah satu alternatif dalam aset finansial Anissa, 2013. Investasi dalam ekonomi makro dapat diartikan sebagai pengeluaran masyarakat untuk memperoleh alat-alat kapital baru, oleh karena itu investasi total yang terjadi di suatu perekonomian sebagian berupa pembelian alat-alat baru untuk menggantikan alat-alat kapital yang tidak ekonomis untuk dipakai lagi dan sebagian lain berupa pembelian alat-alat kapital yang baru untuk memperbesar stok kapital. Disisi lain investasi diartikan sebagai pengeluaran dari sektor produsen swasta untuk pembelian barang atau jasa untuk menambah stock barang dan perluasan perusahaan. Kebutuhan akan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan investasi dalam aset finansial di pasar modal sangat dibutuhkan oleh investor. Suatu pendekatan dalam menganalisis harga saham dipasar modal sangat dibutuhkan oleh investor dalam membuat keputusan investasi, investor menggunakan pendekatan fundamental dan teknikal. Pendekatan secara fundamental mendasarkan analisa pada suatu anggapan bahwa setiap saham mempunyai nilai intrinstik yang dihasilkan. Salah satu indikator yang dapat digunakan yaitu apabila semakin rendah harga suatu saham maka semakin bagus untuk melakukan investasi, hal tersebut dikarenakan harga saham dapat terjangkau oleh kemampuan investor dan memiliki nilai resiko yang kecil. Investasi ada dua macam yaitu investasi tetap Outonomous Invesment dan investasi terpacu Inoced Invesment. Investasi tetap umumnya digunakan untuk memperoleh faktor - faktor produksi yang bersifat tetap seperti: mesin, bangunan, tanah, atau investasi untuk mendirikan usaha. Investasi ini tidak ditentukan dengan pendapatan, tetapi dapat meningkatkan pendapatan nasional. Investasi terpacu adalah investasi yang besarnya tergantung pendapatan nasional artinya jika pendapatan meningkat maka nilai investasi akan meningkat pula Anissa, 2013. Perhitungan Investasi yang dilakukan harus konsisten dengan perhitungan pendapatan nasional yang diperoleh. Karana yang dimasukkan dalam perhitungan investasi adalah barang modal, bangunankontruksi, maupun persediaan barang jadi yang masih baru. Investasi merupakan konsep aliran flow concept, karena dihitung selama satu internal periode tertentu atau selama siklus produksi yang sudah dilakukan. Investasi akan mempengaruhi jumlah barang modal yang tersedia capital stock pada satu periode tertentu. Tambahan stok barang modal adalah sebesar pengeluaran investasi satu periode sebelumnya.

2.2 Kelayakan Investasi