Tinggi = 13 – 16
Interval Motif Diversi = 4
3 12
3 4
16 3
1 4
4 4
x x
Rendah = 4 – 8
Sedang = 9 – 12
Tinggi = 13 – 16
B. Masyarakat Sebagai Khalayak
Secara universal dan sederhana khalayak media dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar, penonton dan pemirsa
sebagai media massa atau komponen isinya. Pemirsa merupakan sasaran komunikasi massa melalui media televisi.
Komunikasi dapat efektif, apabila pemirsa terpikat perhatiannya, tertarik minatnya, mengerti, dan melakukan kegiatan yang diinginkan komunikator.
3.2. Populasi Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
3.2.1. Populasi
Obyek penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang berstatus bekerja di Surabaya, dan menonton tayangan acara Supernanny di MetroTV. Sedangkan
populasi dari penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang berusia antara 21 tahun sampai dengan 40 tahun di Surabaya, dan memiliki anak yang berusia
13 tahun ke bawah. Masyarakat Surabaya yang majemuk dan keberadaan Surabaya sebagai kota metropolitan sangat membawa dampak, pada
berkurangnya kualitas lingkungan keluarga yang dibangun oleh orangtua. Hal ini didasarkan karena ibu rumah tangga yang bekerja memiliki
segudang kegiatan pekerjaan atau mobilitas layaknya kota besar yang sangat
sulit untuk ditinggalkan, sehingga konsistensi dalam merawat anak tidak bisa dilakukan dan berdampak pada ketidakbisaan ibu rumah tangga dalam
mengontrol tingkah laku anak yang negatif. Pola merawat anak yang tegas, tidak berarti kejam atau kasar atau tidak baik atau tidak mencintai, sebaliknya
ibu rumah tangga harus bersikap tegas tidak berarti menjadi tiran. Jadi kesimpulan yang didapat adalah, bahwa kasih sayang seorang ibu didalam
keluarga adalah dasar pandangan hidup anak. Populasi pada penelitian ini adalah ibu rumah tangga di Surabaya yang
berstatus bekerja, berusia 21 tahun sampai 40 tahun, dan berada di dalam lingkungan keluarga yang utuh ayah dan ibu di dalam status kawin sehingga
memenuhi syarat faktor kecukupan ekonomi dengan faktor pendidikan minimal setingkat SMA. Dimana ibu rumah tangga pada usia tersebut adalah
usia produktif untuk melahirkan dan pra menopause bagi wanita, dan memiliki anak yang berusia 13 tahun ke bawah.
Berdasarkan karakteristik diatas diketahui populasi untuk penelitian ini adalah 763.318 jiwa sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surabaya, Surabaya
Dalam Angka 2009.
3.2.2. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
Penentuan sampel di tentukan dengan rumus Yamane. Rumus tersebut dapat ditunjukkan di bawah ini :
n =
1
2
d
N N
Keterangan :
n : Sampel : Presisiderajat ketelitian 0,1
2
d
N : Populasi 1 : Angka konstan
Rakhmat, 2001:82
Berdasarkan rumus Yamane, sampel yang dapat diambil adalah :
763.318 +1
an 100 adalah 100 ibu rumah tangga dari 4 kecamatan
u dengan menggunakan two-stage cluster
Bagan Two-stage Cluster Random Sampling
= Level kota , N2
ah n
n = 763.318
1 ,
2
= 99,986901 dibulatk
Jadi sampel yang dapat diambil di Surabaya yang telah dipilih secara acak.
Untuk teknik penarikan sampel yait random sampling
. Penggunaan metode cluster random sampling ini karena mempunyai keistimewaan bahwa populasi yang letaknya tersebar
secara geografis, sehingga sulit untuk mendapatkan kerangka sampel dari semua unsur-unsur yang terdapat dalam populasi tersebut. Untuk mengatasi
hal ini maka unit-unit analisa dikelompokkan ke dalam gugus – gugus yang merupakan satuan-satuan darimana sampel akan diambil.
Gambar 3.1
N
N1 N2
N1a N1b
N2a N2b
Keterangan : N
N1 = Level wilay
N1a, N1b, N2a, N2b = Level kecamata Rakhmat, 2004:78
Teknik penarikan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah two-stage cluster random sampling
ini dilakukan melalui 2 tahap, sebagai berikut :
a. Tahap pertama, dilakukan pemilihan terhadap wilayah penelitian di
kota Surabaya, di mana kota Surabaya terbagi dalam 5 bagian wilayah yaitu Surabaya pusat, Surabaya Utara, Surabaya Timur,
Surabaya Selatan, dan Surabaya Barat. Setelah dipilih secara acak dua wilayah yang terpilih adalah Surabaya Pusat dan Surabaya
Timur. b.
Tahap kedua, dilakukan pemilihan pada wilayah kecamatan. Kemudian dilakukan pengundian dan terpilih masing-masing dua
kecamatan pada satu wilayah Surabaya. Pada tahap ini wilayah Surabaya Pusat terpilih dua kecamatan yaitu kecamatan Tegalsari
dan Simokerto, sedangkan pada wilayah Surabaya Timur yang terpilih yaitu kecamatan Rungkut dan Gunung Anyar.
Jumlah populasi perempuan pada masing-masing kecamatan adalah sebagai berikut :
a. Kecamatan Tegalsari :
60.049 jiwa b. Kecamatan Simokerto
: 53.634 jiwa
c. Kecamatan Rungkut :
45.716 jiwa d. Kecamatan Gunung Anyar
: 23.351 jiwa +
Jumlah 182.750
Jiwa. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang responden yang diambil secara purposive untuk menentukan responden di kecamatan dengan kriteria
ibu-ibu rumah tangga yang menonton tayangan acara “Supernanny” di MetroTV. Untuk lebih rincinya, jumlah sampel yang akan diteliti tiap-tiap
wilayah kecamatan ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : n1 : Jumlah masyarakat di satu kecamatan
N1 : Ukuran Stratum ke 1 N : Jumlah seluruh masyarakat 4 kecamatan
n : Jumlah sampel yang telah ditetapkan Nasir, 1999:361
Dengan menggunakan rumus diatas maka dapat diketahui jumlah sampel pada masing-masing kecamatanan adalah sebagai berikut :
a. Kecamatan Tegalsari
: 60049 x 100 = 32,85 = 33.
182750 b. Kecamatan
Simokerto : 53634 x 100 = 29,34 = 29.
182750 c. Kecamatan
Rungkut : 45716 x 100 = 25,01 = 25.
182750 d.
Kecamatan Gunung Anyar :
23315 x 100 = 12,75 = 13. 182750
Jumlah total sampel dari keempat kecamatan diatas adalah 100 ibu rumah tangga yang berstatus bekerja, memiliki anak yang berusia 13 tahun ke
bawah, serta berada dalam usia produktif memiliki anak.
n N
n
1 N
1
3.3. Teknik Pengumpulan Data