membangkang. Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini didorong oleh keinginan untuk mendapatkan pengetahuan
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan cara mengatasi anak yang suka membangkang maupun hal-hal yang menyebabkan anak tersebut menjadi
pembangkang, yang merupakan kebutuhan kognitif.
3. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat dalam mengatasi anak yang
hiperaktif
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner pada motif kognitif, memuaskan rasa ingin tahu dan minat dalam mengatasi anak yang hiperaktif. Diperoleh
sebaran jawaban sebagai berikut :
Tabel 4.6. Motif Kognitif Responden
Memuaskan Rasa Ingin Tahu dan Minat Dalam Mengatasi Anak Yang Hiperaktif
No. Pilihan Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
10 10,0
2 Tidak Setuju
19 19,0
3 Setuju 42
42,0 4 Sangat
Setuju 29
29,0 Total 100
100 Sumber : Kuesioner I. No 3
Berdasarkan tabel kuesioner diatas menunjukkan bahwa 10 responden 10 sangat tidak setuju, dikarenakan responden bisa mendapatkan pengetahuan
tentang cara mengatasi anak yang hiperaktif dari mana saja dan yang lebih mudah untuk dipahami. Sebanyak 19 responden 19 menyatakan tidak setuju, karena
menurut responden anak yang hiperaktif adalah anak yang kreatif, sehingga perlu diberikan kesibukan untuk menyalurkan bakatnya, seperti yang didapat oleh
responden dari membaca buku atau melihat program acara lain yang dapat
menambah wawasan mereka tentang anak yang hiperaktif. Sedangkan 42 responden 42 menyatakan setuju, dikarenakan mayoritas responden
mempunyai anak hiperaktif yang bisa membahayakan dirinya sendiri karena tingkahnya, sehingga responden ingin mengetahui cara-cara Supernanny dalam
mengatasi anak yang hiperaktif. Terakhir sisanya ada 29 responden 29 yang menyatakan sangat setuju, hal ini dikarenakan responden memang berminat dan
ingin memuaskan rasa keingintahuannya mengenai cara mengatasi anak yang hiperaktif dalam tayangan acara Supernanny. Selain itu, dapat memberikan
informasi baru yang bermanfaat bagi responden dalam mengatasi anak yang hiperaktif. Dari data diatas dapat diketahui, bahwa mayoritas responden yang
menonton tayangan acara Supernanny, mempunyai anak yang hiperaktif yang bisa membahayakan dirinya sendiri karena tingkahnya, sehingga responden ingin
mengetahui cara-cara yang diterapkan oleh Supernanny yang merupakan kebutuhan kognitif. Dimana adanya dorongan keingintahuan mengenai cara
mengatasi anak yang hiperaktif. Informasi ini sangat berguna untuk menambah bekal pengetahuan responden.
4. Keinginan untuk mendapatkan pelajaran, tentang bagaimana cara mengatasi anak yang suka berbohong dengan cara yang benar
Dari hasil penyebaran kuesioner motif kognitif, keinginan untuk mendapatkan pelajaran tentang bagaimana cara mengatasi anak yang suka
berbohong dengan cara yang benar. Diperoleh sebaran jawaban sebagai berikut :
Tabel 4.7. Motif Kognitif Responden
Keinginan Untuk Mendapatkan Pelajaran, Tentang Bagaimana Cara Mengatasi Anak Yang Suka Berbohong Dengan Cara Yang Benar
No. Pilihan Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat Tidak Setuju
12 12,0
2 Tidak Setuju
21 21,0
3 Setuju 39
39,0 4 Sangat
Setuju 28
28,0 Total 100
100 Sumber : Kuesioner I. No 4
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa 12 responden 12 menyatakan sangat tidak setuju dengan pelajaran yang diberikan oleh Supernanny
tentang bagaimana cara mengatasi anak yang suka berbohong, dikarenakan responden sudah dapat mengatasi anak yang suka berbohong dan berbagai
penyebabnya dari teman, suami, dan keluarga. Selanjutnya 21 responden 21 menyatakan tidak setuju, dikarenakan responden mengetahui tingkah laku anak
yang sedang berbohong dari media lainnya, yang lebih mudah diserap, dipahami, dan dipraktekkan. Sedangkan 39 responden 39 menyatakan setuju, karena
dengan menonton tayangan acara Supernanny, responden banyak mendapatkan pelajaran-pelajaran baru dari Supernanny tentang cara mengatasi anak yang suka
berbohong dengan cara yang benar. Sisanya 28 responden 28 menyatakan sangat setuju, dikarenakan responden ingin belajar tentang cara mengatasi anak
yang suka berbohong dan solusinya yang berguna sebagai bekal bagi responden dalam menghadapi anak yang sedang berbohong, beserta penyebab kenapa anak
berbohong. Dari data diatas dapat diketahui bahwa tayangan acara Supernanny di metroTV, dapat memberikan pelajaran-pelajaran baru bagi responden tentang cara
mengatasi anak yang suka berbohong dengan cara yang benar.
Berikut ini adalah deskripsi tabel motif Kognitif dalam kategori ke dalam tiga tingkatan yaitu : tinggi, sedang dan rendah.
Tabel 4.8. Motif Kognitif Responden Dalam Menonton Tayangan Acara “Supernanny”
di MetroTV
No. Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Rendah 4
4,0 2 Sedang
63 63,0
3 Tinggi 33
33,0 Total 100
100 Sumber : Data diolah
Dari tabel yang tertera diatas dapat dinyatakan bahwa motif kognitif responden dalam menonton tayangan acara Supernanny di MetroTV pada sedang
sebanyak 63 responden 63. Hal ini dikarenakan responden, hanya ingin mendapatkan informasi tentang cara mengatasi kenakalan anak. Sedangkan pada
kategori tinggi sebanyak 33 responden 33, dikarenakan responden ingin mendapatkan pengetahuan baru, pelajaran baru, maupun hal-hal baru yang
bermanfaat. Sehingga dapat diterapkan orangtua dalam mengatasi kenakalan anak setelah menonton tayangan acara Supernanny di MetroTV. Terakhir pada kategori
rendah sebanyak 4 responden 4, karena responden lebih memilih program tayangan lainnya yang sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma budaya
setempat untuk menambah pengetahuan maupun informasi yang menyangkut tentang cara mengatasi kenakalan anak.
4.2.2.2. Motif Identitas Pribadi Personal Identity
Motif Identitas Personal berkaitan dengan kebutuhan menggunakan isi media untuk memperkuat, atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam
kehidupan atau situasi khalayak itu sendiri. Berdasarkan pernyataan responden
dari tiap indikator yang diuraikan dalam tabel frekuensi akan diketahui motif Identitas Pribadi mendorong diri responden dalam menonton tayangan acara
Supernanny di MetroTV melalui analisis data sebagai berikut.
1. Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi, tentang cara mengatasi anak